chptr 19

2.6K 135 1
                                        

Selamat membaca:)))

Jangan lupa Vote dan komen yaa sayang:-)♡

Sang matahari terbit lebih pagi,   sinarnya membuat seleruh bumi terang. Perlahan mata taehyung terbuka. Ia menatap wajah hyura dengan senyuman manis.

Cupp

Satu kecupan mendarat ke dahi hyura.  Hyura yang terasa terusik memilih bangun.

"pagi sayang"sapa taehyung dengan pelan takut membangunkan anaknya.

"hmm"hyura hanya membalas ucpan taehyung dengan deheman dan membenarkan selimut di badan taewa lalu pergi munuju kamar nya  untuk mandimandi.

Taehyung yang diperlakukan hyura dengan acuh hanya bisa bersabar karna ini juga salahnya yang tidak mengizinkan hyura pergi tanpanya.

Beberapa menit kemudian hyura keluar kamar mandi dengan rambut setengah basah dan handuk yang berbentuk pakaian.  Ia mengambil pakaian di lemari lalu masuk kedalam walk in closet untuk memakai pakaiannya.

Setelah memakai pakaiannya hyura membangunkan taewa dengan lembut dan menyibakkan selimut yang dipakai sang putranya.  Tak butuh lama taewa bangun dan mengucapkan selamat pagi kepada hyura tak lupa taewa mencium pipi mamanya itu.

Taewa mandi dengan dibantu hyura.  Walupun sudah bisa mandi sendiri namun hyura masih saja membantu taewa untuk mandi,  katanya biar lebih bersih.

Hyura mengambir hydriyer di kamarnya, Matanya sedikit mencuri pandang kepada taehyung yang sedang memakai dasi.  Sedari tadi taehyungg tidak bisa memakai dasi dengan benar.

Didalam hati hyura,  ia sudah tertawa. Hyura langsung menuju walk in closet yang dimana ia letakkan hydriyer nya disana,  disaat hyura akan keluar kamar, tangannya di cekal oleh tangan,  siapa lagi kalu bukan tangan taehyung.

"apa sih? " tanya hyura dengan nada ketus.

"bantuin"ujar taehyung dengan wajah memelas.  Hyura langsung mengambil dasi yang dipegang taehyung dan memakainya di leher suaminya itu dan ingin langsung pergi namun pergerakannya ditahan taehyung.

"mianhae"ucap taehyung

"emang situ punya salah? "tanya hyura,  taehyung yang bingung mau menjawab apa hanya bisa menggarukkan kepala.

"nggak tau kan?! Ya udah nggak usah minta maaf"ucap hyura

"habis aku rapat ke rumah deh,  tapi jangan acuh gitu sikapnya dong"

Seketika mata hyura berbinar."beneran? "tanya hyura dengan semangat

"iyalah,  tapi jangan judes terus"ucap taehyung  dengan mengacak pucuk rambut hyura.

"kan itu kamu yang mulai,  yaudah ah aku mau ngeringin rambut taewa dulu.  Sana turun bentar lagi aku nyusul"ucap hyura lalu pergi.

Taehyung tak langsung turun tapi mengikuti hyura menuju kamar anaknya itu.  Ia duduk di ranjang sang putra sambil menatap gerak gerik hyura yang telaten mengeringkan rambut taewa.

"papa ngapaian natep gerak geriik mama sampe gitu? "tanya taewa,  seketika taehyung langsung gelagapan

"ng nggak kok,"

"emm papa boong tuh ma,  buktinya papa jadi gagap"ujar taewa kepada hyura.

"udah udah,  ayok turun"sahut hyura dan langsung ditarik oleh taehyung,  tak lupa taehyung juga mengendong putranya.

Mereka turun dari tangga dengan sesekali taewa bertanya yang tidak masuk akal, taehyung yang ditanya anaknya pusing akan menjawab pertanyaan dengan jawaban seperti apa pasalnya jika salah dikit menjelaskan pasti anaknya salah tanggap.

Hyura yang tahu taehyung sulit menjawab pertanyaan taewa langsung menengahi dengan bertanya kepada taewa.

" Taewa mau nggak ke rumah nenek? "tanya hyura.

"nenek?! Ya mau lah.  Kan taewa mau ngajak main tante hyuna. Sekarang ma? "

"nggak sayang,  nanti kalu papa habis meeting ya"jawab taewhyung.

"meetingnya jangan lama lama paa,  jangan boros waktu yaa, taewa nggak suka kalu papa boros waktu terus ke rumah neneknya ditunda"

Taehyung hanya mengangguk kan kepalanya.  Kini mereka sarapan dengan seadanya, karna hyura lagi malas masak jadi menu sarapannya adalah roti selai dan susu.

Mereka makan malam tanpa ada pembicaraan selain suara derapan pisau yang bergesekan dengan piring. Sebelum makan hyura sudah memotongkan roti buat taewa agar nanti taewa tak usah memotong dengan pisau.

••••
Taehyung kini ada di ruang rapat dengan asisten nya yang dulu sebelum digantikan oleh kakaknya yang tiba tiba ke sini dan dengan seenak jidat nya menyuruh asistennya untuk libur dulu dan akan digantikan oleh jin.

Kliennya dan juga asisten kliennya kita sudah datang.  Rapatnya pun telah dimulai, tak banyak perbincangan dari kedua pihak karna sudah setuju dengan masing masing prosedur dan tinggal tanda tangan saja.

Rapat pun kini selesai, namun tadi saat rapat taehyung tak nyaman karna asisten kliennya sangat terang terangngan menggodanya dengan mengedipkan mata.  Memang tak tahu malu bukan.

Kini taehyung langsung mengendarai mobilnya untuk pulang kerumahnya.  Taehyung tak mau membuat istri dan anaknya menunggunya lama.  Kecepatan mobilnya diaras rata rata karna jalann sepi jadi ia tak khawatir tentang lalu lintas.

Hyura pov

Akhirnya usaha ku tadi malam tak sia sia telah mendiaminya.  Taehyung nggak bisa kalu didiemin kayak tadi,  pasti dia bakal nurutin apa yang kita mau asalkan dia didiemin. 

Kini aku nunggu taehyung pulang dari kantor katanya meeting nya cuma pertemuan nya dengan klien dan tanda tangan udah gitu aja nggak ada perbincangan yanh lebih serius.

Taewa sedari tadi semangat karna bakal ketemu sama tantenya,  yaa siapa lagi kalu bukan hyuna,  adik ku yang bikn aku kesal mulu tapi gitu gitu aku sayang banget ma dia.


Klakson mobil terdengar di gendang telinga,  aku tahu pemilik mobil ini siapa lagi kalu bukan taehyung suami ku.

Taewa yang tadi mendengar suara klakson mobil langsung lari dan ku susul karna dia nggak bisa buka pintu kan tingginya tak seberapa kan umurnya baru 2 tahun.

Aku buka pintu rumah,  dan taewa langsung berlari memeluk papanya.

"Paa cepetan ganti baju,  cepetan pa"ucap taewa,  semangat banget taewa kalu begini.  Taehyung mengendong taewa dan segera masuk ke dalam rumah untuk ganti baju, dari baju formal dengan baju sedikit santai.

Hyura pov end

Author pov

Keluarga kecil yang terdiri sosok laki laki tampan dan juga perempuan cantik rupawan dengan mengendong anak laki laki yang juga cukup tampan siapa lagi kalu bukan anaknya.  Mereka memasuki mobil dan meninggalkan rumahnya. Keluarga itu adalah keluarga Kim.

Selama perjalan taewa duduk dibelakang.  Disana hyuta sudah menyiapkan bantal untuk taewa tidur dan tak lupa mainan nya.

Sedang kan taehyung menggoda hyura dengan bertanya kepada hyura ingin memiliki anak berapa,  godaan taehyung berhasil membuat pipi hyura bersemu seperti kepiting rebus,  seketima hyura tahu jika pipinya tidak bisa diajak kompromi langsung menutupi pipinya dengan kedua tanggannya.  Taehyung yang melihat tinhkah hyura hanya bisa menahan tawa,  jika ia tertawa pasti hyura akan ngambek lagi jadi taehyung memilih menahan tawa kepanding kena semprot hyura yang bakal bikin dia kalang kabut

TBC

Awas typo!

Hyura bikin malu aja dah?!  Hehhehe

Taewa dah ngebo dari tadi fyii

14 februari 2020

My Big Boss - KTH (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang