Hyura, taewa dan taehyungg sampe dirumah keluarga hwang aka ibu nya hyura malam hari, karna perjalanan menuju kesini macet.
Hyura menidurkan taewa di kamarnya yang dulu ia tempati dan menyelimuti taewa lalu keluar kamar menuju ruang tengah yang ada suami ,ibu dan juga adiknya yang tengah berbincang sambil memakan cemilan.
Hyura duduk diantara ibu dan suaminya. Hyura bertanya kepada sang adiknya akan melanjutkan kuliah dimana, namun hyuna hanya menjawab dengan gelengan kepala.
"kuliah aja di kota, tinggal diappart yang dulu kami tinggal. Eomma juga bisa juga tinggal disana hitung hitung bisa nyamperin anak eomma yang gede ini"ucap taehyung yang diangguki nyonya hwang.
"iya hyun, kuliah di kota aja. Eomma pengen ketemu eonnie mu ini setiap Hari"ujar nyonya hwang
"hyuna tau beresnya aja deh" dengan sigap hyura langsung menonyor kepala adik nya
"yeee kualat nanti kamu kalu gitu ma eomma" hyuna yang kepala nya ditonyor hanya bisa mengusap ngusap kepala nya yang tak bersalah apa apa kepada sang kakak nya ini.
Nyonya hwang melerai kedua putrinya yang sedang bertengkar lalu menyuruh hyura menyiapkan selimut untuk taehyung dan dirinya sendiri.
Hyura langsung berdiri dan menuju lemari mencari selimut yang ia simpan di lemari dulu. Setelah mendapatkan selimut hyura memasuki kamarnya dan disana sudah ada taehyung menunggunya.
Mereka tidur bertiga dan hyura tidur diantara taewa dan taehyung. Taehyung memeluk hyura dengan erat seakan akan hyura akan pergi jauh dari nya.
•••
Kabut pagi sudah tak terlihat, terganti oleh sinar matahari yang menyejukkan badan.
Disinilah nyonya hwang berada, didapur memasak menu sarapan untuk dirinya, putrinya, menantu dan juga cucu mungilnya.
Sarapann pagi ini hanya makanan sederhana dan yang ada di kulkas rumah ini.
Nyonya hwang akhirnya selesai memasak dan membangunkan putri bungsu nya lalu juga membangunkan hyura putri sulungnya.
Hyura bangun dan langsung membangun kan taehyung dengan lembut.
"oppa bangun"bisiknya di kuping taehyung, taehyung yang terasa terusik hanya mengganti posisinya dengan memunggi hyura.
Dengan sedikit kesal hyura menyibak selimut taehyung dan menarik paksa lengan taehyubg agar terbagun. Tak sia sia usaha hyura, karna taehyung pun terbangun dengan mengerjap kan matanya.
Hyura mengajak taehyubg untuk sikat gigi bersama di kamar mandi, agar lebih cepat. Hanya sikat gigi tidak lebih ya fyi.
Setelah acara sikat gigi, mereka keluar dari kamar mandi. Mereka berdua langsung menuju ruang tengah untuk sarapn bersama.
Mata hyura menangkap sosok anak laki laki, ia cukup terkejut pasalnya ia tadi tak membangunkan taewa tapi anak itu sudah duduk diantara ibu dan adiknya.
"selamat pagi nak"ucap hyura sambil mencium dahi taewa.
"pagi juga maa"ujar taewa sambil membalas ciuman hyura.
Acara sarapan pagi ini cukup tenang, tak ada pembicaraan yang mengganggu acara sarapannya. Hanya detingngan sendok dan piring.
Mereka semua telah selesai sarapan dan mengantri untuk mandi, makhlum kamar mandi di rumah nyonya hwang cuma 1 jadi harus mengantri.
•••
Taewa sudah rapi dengan pakaian nya yang dipakaikan oleh neneknya. Mereka hanya menginap di sini hanya semalam untuk melepas rindu saja.Sebelum pulang, hyura menyuruh adiknya untuk menjaga sang ibu dan juga harus kuliah di kota, dan tinggal di appart yang dulu pernah ia tinggali agar hyura bisa leluasa bertemu sang ibu.
Taehyung berpamitan kepada mertua nya dan disusul hyura yang memeluk sang ibu dengn erat. Tak terasa hyura meneteskan air mata.
"sttt jangan nangis, nggak malu apa kalu anak kamu lihat"bisik nyonya hwang kepada putrinya, hyura pun yang mendengar tuturan sang ibu langsung menghapus air matanya dan langsung menaiki mobil.
Walupun sebentar tetapi pertemuannya kepada keluarga nya cukup untuk menghantarkan rindunya.
Hyura menatap jalanan dari jendela mobil. Taehyung yang merasa bahwa hyura sedang sedih mengulurkan tangan kirinya untuk mengelus istrinya ini. Ia hanya bisa menguatkan istrinya agar tak menangis.
Taewa sedang dalam dunianya sendiri, duduk di belakang dengan bermain robot robotan dan jangan lupa memakan cemilan kesukaannya.
Taewa anak yang pintar, hyura selalu mengajarinya membaca dan juga membedakan warna. Cukup pesat perkembangan taewa yang membuat keluaga Kim ini menyanyangi putra satu satunya ini.
Sebenarnya jauh dilubuk hati hyura, ia menginginkan anak di pernikahan nya ini. Namun, tuhan belum memberikannya hanya berdoa yang hyura panjatkan agar diberi momongan.
Bukannya hyura tak bersyukur bisa memiliki taewa sebagai anak nya namun ia juga ingin merasakan melahirkan agar bisa tahu seberapa perjuangan seorang ibu melahirkan anak.
Diperjalanan hyura menyuruh taehyungg berhenti di sebuah restoran untuk makan, karna jam segini waktu makan siang taewa. Hyura selalu menjadwal kegiatan taewa.
Mereka duduk di dekat kaca. Taewa sibuk dengan membalikkan menu makanan restoran ini, membuat hyura gemas karna sedari tadi pelayan wanita ini menuju taewa memesan makanan dan langsung diberikan pesanan mereka ke chef restoran agar cepat dihidangkan
"taewa mau makan apa? Ini tante nya capek lho nunggu taewa"ujar hyura lembut
"papa tadi pesan apa? "tanya taewa sambil menatap sang papanya
"ramen, taewa mau? "ujar taehyung, yang dijawab anggukan kepala oleh sang putra.
"mbak ramennya dua nya sama susu coklat 1"ucap taehyung, lantas pelayan tadi mencatat pesanan dan langsung pergi.
Mereka menunggu pesanan makanan mereka dengan menggoda taewa. Sedari tadi taewa digoda oleh papanya dan langsung mengadu kepada mamanya.
Hyura semakin jengkel ketika taehyungg membuat taewa menangis. Hyura menatap taehyungg dengan intens pasal nya jika taewa menangis susah berhenti dari tangisnya ini.
Hyura membujuk taewa agar mau berhenti mau menangis tapi tetap saja taewa masih kekeh menangis.
Pasang mata taewa tak sengaja melihat seorang keluarga masuk kerestoran dengan membawa bayi perempuan yang imut, taewa langsung mengucapkan kata dengan sedikit sesenggukan.
"ma ma hiks ta hiks taewa mau hiks mau dedek bayi hiks hika kayak itu"
Deghh
Desiran jantung hyura langsung berhenti ketika taewa meminta adik.
Karna selama menikah kurang lebih 1 tahun setengah hyura belum ada tanda tanda hamil.Taehyung yang tahu akibat dari ucapan anaknya langsung memeluk pinggang hyura
"udah jangan dipikirin, pasti tuhan bakal ngasih kita momongan. Jadi jangan stres kalu stres nggak baik buat janin sayang." bisik taehyung dan diangguki hyura.
"taewa kalu mau adik nurut sama mama dan papa. Nggak boleh jadi anak nakal, harus nurut, nggak boleh cengeng. Dan jaga mama kalu papa ke kantor paham"ujar taehyung tegas
"iya taewa bakal lakuin semua itu. Tapi taewa punya adiknya kapan paa? "
To be continue....
21-02-2020
Aduh taewa minta nya aneg aneh banget dah:/
Sabar ya hyur, kalu rezeki mah pasti dapat momongan:))
Taehyung semangat buat anaknya hehehehe
Aduh ngomong apaan dah gue heheh maaf ya ๏_๏🙏🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
My Big Boss - KTH (End)
FanfictionBagaimana jadinya jika Hyura terjebak dalam kalimatnya sendiri? Dari benci dengan boss nya sendiri hingga menjadi kata suka? Apa yang akan hyura lakukan? Baca aja langsung ya chingu:)