Selamat Membaca:)💜Tekan tombol bintang dulu biar nggak lupa heheh😄
Kini usia kehamilan hyura 6 bulan, membuat perutnya membuncit. Hyura sudah tidak lagi merasakan morning sikness. Dirinya sekarang sedang dudk di halaman belakang rumahnya.
Ia sedang mengawasi taewa yang sedang bermain dengan kelincinya. Taewa beberapa hari yang lalu meminta papa nya untuk memelihara kelinci agar tak kesepian, karna papa melarang nya membuat sang mama bermain dan capek dan taehyung menuruti permintaan Anaknya ini agar tak mengusik istrinya .
"Sayang ayo masuk yuk , udah siang waktunya taewa tidur!! "ajak hyura
Taewa tak mengubris ucapan hyura, dan masih saja asyik bermain dengan kelinci nya. Hyura mendekat kearah taewa.
"ayoo sayang tidur, mama juga capek mau tidur siang"ucap hyura halus.
"ihh taewa mau disini, kalu mama mau tidur ya tidur aja" sontak hyuta kaget, kenapa taewa berbicara dengan kasar kepadanya
"Taewa kenapa bicara kasar, mama sama papa tidak pernah mengajarimu bicara kasar sayang" hyura mengelus rambut taewa dengan halus.
"Mama sama papa udah nggak sayang ma taewa. Papa sama mama lebih sayang ma adik itu"
"tidak sayang, mama sama papa sayang banget sama kamu. Jangan bilang begitu"
"Nggak mama bohong mama nggk sayang-"
"apa apa an ini?!"sahut taehyungg yang tiba tiba berdiri di antara istri dan anaknya ini.
"Tidak apa apa kok, tadi cuma bercanda ya kan sayang? "
"Jangan membelanya hyura, Taewa tadi papa dengar kamu bentak mama? "
Taewa menundukkan kepala tak berani menatap wajah papanya. Taehyung mendekat ke taewa tapi hyura menghalangi langkahnya
"jangan menghalangi langkahku hyura"
Semua tubuh taewa gemetar, ia tak berani menjawab papanya.
"kenapa kamu bentak mama? Kamu nggak suka mau punga adik? "
"taewa nggak bentak mama, kalu papa sama mama nggak diemin taewa."
"Kapan papa sama mama diemin kamu? "
"udah taehyung, taewa masih kecil dia masih nggak mau kamu kurangin ngasih dia perhatian"bsik hyura.
"taewa nggak mau punya adik, papa sama mama milik taewa nggak milik yang lain"ucap taewa lirih tapi masih bisa didengar hyura dan taewa.
"mama masih punya Taewa kok, papa juga. Adik yang diperut mama juga sayang ma taewa oppa." taewa pun langsung meluk hyura.
"Taewa jangan pernah bentak mama, papa sama mama nggak pernah bedaim taewa sama calon adik taewa. Papa emang nggak ngasih perhatian lebih ke taewa karna, papa ngawasin kesehatan mama sama adik diperut mama. Sampai disini taewa paham kan, jadi taewa mau nggak jagain mama sama adik? "jelas hyura dengan lembut, taewa yang masih memeluk hyura hanya mengganggukkan kepala.
Hyura Pov
Taewa ternyata iri sama sikap taehyung yang terlalu memperhatikan kehamilan ku. Memang rentan sikap itu dimiliki oleh anak kecil. Aku jauh jauh hari sudah menghimbau taehyung agar tak lalai dengan taewa, karna taewa juga butuh perhatian dari papa nya.
Kini Taewa sedang menonton TV diruang tengah bersama taehyung. ekspresi taewa sangat bahagia karna taehyung menemaninya menonton tv lagi.
Semoga saja saat anak ini lahir, taewa tak memusuhinya. Langkah kaki ku, ku langkahkan menuju sofa yang diduduki taewa dan suami ku.
Aku duduk di sebelah taewa, saat aku bari saja duduk taewa langsung memeluk ku. Daan aku membalas pelukan nya dengan lembut
"Mama masih sayang sama taewa kan? "
Aku menjawab jawaban taewa dengan mantap.
"Tentu saja, taewa anak laki laki mama yang paling tampan"ujar ku sambil mencium pipi anak ku ini.
sifat manja taewa kembali lagi, ini membuat ku tenang. Taehyung juga kembali memberikan perhatian ke taewa seperti dulu saat belum mengetahui jika dirinya akan mempunyai anak lagi.
Aku tak mempermasalahkn itu, yang penting tak ada perbedaan kasih sayang yang taehyung kasih untuk taewa dan anak ku nanti.
•••
Hari ini Taewa bangun di malam hari, ia merasakan kepalanya pusing. Ia menahan rasa sakitnya dan melangkah menuju kamar orang tua nya.
Tangannya terulur untuk membuka knop pintu, untung saja tidak dikunci taehyung. Ia berjalan menuju mama nya yang sedang tertidur, taewa membangunkan mamanya dengan menggoyangkan lengan sang mama
"mama"ucap taewa lirih, hyura yang mendengar nya langsung membuka matanya dan terkejut melihat taewa berdiri di hadapannya dengan wajah pucat.
"Taewa kenapa nak? "tanya hyura sambil bangun dari posisi tidurnya
"Mama pusing" hyura langsung mengecek dahi taewa dan suhunya panas.
Hyura dengan panik langsung membangun kan taehyung. Taehyungg tak susah untuk dibangunkan, taehyungg langsung bangun dan bingung kenapa anaknya ada di kamarnya.
"ada apa? "
"Ayo kerumah sakit pakai outfiit kamu, aku mau ambil punyany taewa. Taewa panas"ujar hyura sambil melangkah ke kamar taewa sedangkan taewa berbaring disofa yang berada dikamar nya.
Taehyung langsung bergegas memakai outfitt nya dan menggendong taewa. Ia menyusul hyura dan langsung berjalan berdampingan menuju bagasi.
Taewa duduk di belakang bangku sopir ditemani hyura. Taehyungg mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi.
Disepanjang perjalanan taewa selalu mengeluh dengan kepala nya pusing, menambah kekhawatiran hyura dan taehyung.
"tahan ya sayang, pasti kuat."ucap hyura.
Kini taehyung dan hyura tengah menunggu taewa yang sedang di perikaa oleh dokter. Hyura khawatir dengan putranya ini walaupun tidak lahir dari rahimnya, ia sangat menyayangi taewa.
Ceklek.
Taehyung dan hyura langsung berdiri dan menghampiri dokter tersebut.
"bagaimana keadaan putra saya dok? "tanya hyura dengan cemas.
"putra anda kekurangan cairan dan harus dirawat inap. Saya pergi dulu"ujar sang dokter.
"tae kenapa ini terjadi, aku selalu memperhatikan makanan yang dimakan taewa"
"tenanglah, pasti beberpa hari lagi taewa pulih. Tenanglah,jika kau
Menangis terus akan membuat kedua anak kita sakit. Ayo kita masuk, hapus air mata mu berikan senyuman kepada taewa"ucap taehyung.Hyura memaksakan senyum agar taewa tidak cemas denganya. Taewa terbaring dengan infus yang disamping ranjangnya.
"mama sini"ujar taewa dan hyura pun duduk disamping ranjang sang putra
"taewa masih pusing? " taewa menggelengkan kepalanya.
"mama tidur yaa, nanti adik taewa capek. Biar papa yang tungguin taewa disini"
"ngga mama mau nemenin taewa, taewa tidur ya biar cepet sembuh mama bakal tidur di sini nemenin taewa"
Taewa menuruti ucapan hyura, ia sangat salah mengira jika hyura hanya menyanyangi adik yang masih di perut mamanya ternyata tidak hyura masih menyanyagi nya.
Hyura tidur di sofa ruangan sedangkan taehyung tidur di kursi samping ranjang taewa. Ia sangat beruntung telah menikahi hyura. Hyura tak pernah pilih kasih disaat hyura telah hamil dan akan memiliki anak kandung tetapi ia tetap menyayangi anak nya dengan istri pertama nya itu.
Tebecee
KAMU SEDANG MEMBACA
My Big Boss - KTH (End)
FanfictionBagaimana jadinya jika Hyura terjebak dalam kalimatnya sendiri? Dari benci dengan boss nya sendiri hingga menjadi kata suka? Apa yang akan hyura lakukan? Baca aja langsung ya chingu:)