Hyura bangun pagi pagi, karna ia ingin berangkat awal agar bisa berbincang dengan sarra. Taehyung menatap hyura sambil bersender ditembok karna hyura memasak sampai ia tak sadar jika hyura sudah selesai memasak dan menatap taehyung dengan ragu.
"p pak"ucap hyura
"eoh, sejak kapan kau disitu? "tanya taehyung dengan gugup karna ia kepergok memandang hyura
"ah sedari tadi pak tae melamun. Apa ada masalah? "
"ani, sudah lah ayo sarapan bersama"
"tapi pak, saya akan berangkat kerja"
"sudahlah tak apa, ayok makan"ajak taehyung dan dengan pasrah hyura mengikuti ajakan taehyung.
Taehyung memakan masakan hyura dengan lahap karna kemarin saat ia makan yang dibuat hyura, rasa makanannya sama seperti ibunya sedari kemarin ia ingin menanyakannya kepada hyura namun ego sangat tinggi
"kau berlatih masa dengan siapa? "tanya taehyung mengalahkan ego yang begitu tinggi.
"wae? Apakah tak enak? "tanya hyura dengan gemetar
"ani, ini sangat enak. Seperti masakan eommaku. "
"aku berlatih dengan eomma ku"
"owh, bisakah kau nanti malam membuat kan ku bubur abalone? "tanya taehyung dengan hati hati
"tentu"
••••
Taehyung jengah dengan beberapa dokumen yang menumpuk di meja kerjanya. Ia sedikit kesal pasalnya sedari kemarin ia lembur dan tak berkurang sama sekali kerja annya.
"taehyung ahh"pekik seorang wanita dengan manja
"eoh irene? "
"mari ke club, kau belum sama sekali mengunjungiku"ajak irene, taehyung yang sedang pusing pun memutuskan ikut ajakan irene.
"baiklah kajja"
Mobil taehyung melaju dengan sangat santai menuju ke klub namjoon. Berhubung kakaknya alias jin tak ada dikantor ia bisa ke klub untuk bersantai. Mobil taehyung terparkir rapi di halaman klub
"ayok tae"ajak irene sambil menggandeng lengan taehyung, dan taehyung tersenyum dengan terpaksa. Baru kali ini ia bertemu dengan jalang seagresif irene. Suara musik menggema di seluruh ruang klub membuat irene menarik taehyung ditengah tengah para orang yang menari dengan pasangan nya masing masing. Irene melonggarkan dasi taehyung dan sedikit membuka kancing kemeja taehyung.
"oppa, kau tak ingin berkunjubg dibawah sini? "tanya irene sambil mendekatkan badannya, taehyung yang mengerti ucapan irene langsung manarik irene dengan kasar menuju kamar dan langsung ia kunci.
"come on baby"ujar irene sambil menampilkan lekuk belahan d*d*nya, taehyung yang melihat itu meneguk ludah nya dengan kasar, dan langsung meremas pay*dara irene di sebelah kanan dan menghisap p*t*l irene di seblah kiri
"ahh taehhhyunghh ahh. Ini sanhat enakk"desahnyaa, taehyung menampar pantat irene. Memang benar taehyung selalu berbuat semena mena dengan jalang dan lain berbeda lagi jika wanita itu wanita yang patut dihormati. Taehyung yang tersadar karna ia mengingan almarhum istrinya langsung berdiri dan meninggalkan irene dengan sececeran uang.
Taehyung keluar klub namun langkahnya berhenti saat melihat namjoon.
"hyung"sapa taehyung
"eoh dongsaeng ku. Kau menjumpai dia? "tanya namjoon dengan sangat hati hati.
"dia sangat berani hyung datang ke kantorku untung hari hari ini jin hyung tak datang ke kantor dan mengerjakan pekerjaan di appartnya"
"hahah memang dia sangat pemberani, tapi hati hati dia sangat licik"
![](https://img.wattpad.com/cover/188025458-288-k387008.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Big Boss - KTH (End)
Fiksi PenggemarBagaimana jadinya jika Hyura terjebak dalam kalimatnya sendiri? Dari benci dengan boss nya sendiri hingga menjadi kata suka? Apa yang akan hyura lakukan? Baca aja langsung ya chingu:)