Pagi digantikan oleh malam, detik digantikan oleh detik, hari digantikan oleh bulan. Begitupun dengan kehidupan seorang taehyung, laki laki single parents yang ditinggalkan sang istri saat melahirkan putra pertamanya. Sekarang kehidupan nya mulai berubah sejak kehadiran hyura. Entah mengapa ia juga tak pernah datang ke clun milik hyungnya dan memilih pulang ke apartemen nya dan memakan makanan yang dibuat hyura.
"hyuraa"pekik taehyung
"iya taeee, ada apa"jawab hyura sambil berlari kecil membawa dasi milik taehyung
"tak ada apa apa"ujar taehyung cengengesan
"aishhh kau membuatku berlari dipagi hari tae"dercak hyura
"lari pagi sehat sayang"
"sayang sayang ndasmu"
"eitsss, perempuan tidak boleh bicara kasar"ujar taehyung memperingati hyura.
"ya ya ya kau yang selalu benar. Tundukan kepalamu agar aku bisa memakaikan dasi ini" taehyung hanya menuruti dan sedikit menunduk agar hyura memakaikan dasinya. Ia memang benar sekarang mereka semakin dekat, namun tidak ada hubungan apa pun selain majikan dan pembantu atu bisa dibilang sahabat.
"sudah selesai, kau bisa berangkat"
"tidak, aku ingin bersamamu"
"kau kira aku apa? Pacar mu? Tidak tae kita hanya pembantu dan majikan dan bisa juga dibilang sahabat"
"kau ingin lebih dari sahabat dan sebagai majikan dan pembantu"ujar taehyung sambil mendekat
"kau mau apa? "tanya hyura dengan gugup
"aku mengiginkanmu"
"aku? Tidak tidak"
"aku mencintaimu hyura~yaa"
"tidak kau hanya menginginkan tubuhku kan? "
"aniya aku mencintaimu sungguh"
"simpan saja bualanmu untuk jalang, aku tak butuh bualanmu yang berakhir tipuan mu belaka"ucapan hyura menohok tenggorokan taehyung dan taehyung memutuskan untuk langsung berangkat ke kantor dengan muka dingin.
'apa ucapanku terlalu jahat? '-hyura
Hyura pun merasa bimbang dengan ucapannya, dia merasa sebagai orang jahat yang telah membuat salah satu hati manusia sakit. Hyura akhirnya memutuskan minta maaf dan membawakan makanan siang ke kantor taehyung nanti.
Sekarang hyura sedang membersihkan semua ruangan appart taehyung. Ia selalu bosan saat ia masuk kedalam kamar taehyung karna apa? Karna pasti lemarinya akan berserakan kemeja yang tak jadi ia pakai. Mau tak mau hyura merapikannya.
Kring
Iya, hyura sekarang sudah tidak bekerja dicafe. Tapi sesekali ia dengan senang akan membantu cafe jika sedang rame, ia selalu siap sedia.
Dring...
Bunyi ponsel hyura terdengar sedikit kencang, hyura pun dengn sigap menjawab telfon dari seseorang.
'yeobseo?'
'hyura~yaa bisakah kau membantu ku. Cafe hari ini banyak pengunjung, aku dan pak ong kuwalahn. Cepet datang kesini ya'
'baiklah, hyura meluncur'
Setelah mendapat telfon dari Sarra, ia bergegas menuju caffe dengan menetang tas selempang kecil andalannya. Ia menaiki taksi, sekarang hyura tak menaiki bus karna ia digaji sangat besar oleh taehyung, keluarganya pun ekonominya sudah tercukupi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Big Boss - KTH (End)
FanfictionBagaimana jadinya jika Hyura terjebak dalam kalimatnya sendiri? Dari benci dengan boss nya sendiri hingga menjadi kata suka? Apa yang akan hyura lakukan? Baca aja langsung ya chingu:)