Hyura pov
Hari ini hari minggu, mungkin bagi para yang lain hari libur tapi bagi ku bukan hari libur tetap sama dengan hari hari lainnya.
Bagaimana bisa aku menamakan hari libur jika kedua manusia bermarga kim selalu merecokiku saat aku ingin beristirahat.
"Maaa" dengar sendiri kan fyi, anak itu sudah berteriak lagi. Dengan sangat terpaksa aku menuruni tangga dengan muka masam.
Ku lihat taewa sedang duduk dengan dihadapanya ada puzzle. Aku pun duduk disampingnya.
"ada apa? "tanya ku dengan suara lembut yang menahan kemarahanku.
"taewa nggak bisa masangnya dari tadi salah. Taewa pusing maa. Taewa buang ya puzzle nyaa"adunya, jika sudah seperti ini jiwa dari taehyungg menurun kepada anak ini. Bagaimana tidak, jika ada sesuatu yang membuat nya emosi dan pusing
pasti ia akan membuangnya."Loh kok main buang sih nak?"sahut taehyung yang berjalan dari dapur membawa susu coklat kesukaan nya dan taewa.
"permainan nya jahat pa, buat taewa pusing. Taewa nggak suka, mau buang aja"
"nggak boleh sayang, kamu aja yang kurang bersabar. Sini mama bantu"ucapku sambil meraih puzzle yang akan dibuang taewa.
Satu persatu potongan puzzle aku mulai rangkai, sedangkan taewa menatap rangkaian potongan puzzle yang aku rangkai dengan jeli. Taehyung? Dengan santai nya ia hanya melihat ku dengan menseruput susu coklat itu.
Dan akhirnya puzzle pun selesai aku rangkai.
"udah jadi sayang"ucapku dengan tersenyum.
"mama hebat" aku hanya tersenyum.
Hyura pov end
"Oppa, aku mau belanja bulanan dulu. Aku titip taewa yaa"ucap hyura sambil berjalan kearah taehyung yang menonton tv sedang kan taewa duduk disamping taehyung.
"Maaa Ikuttt"pekik taewa.
"No No, kamu dirumah sama papa ya"
"aku mau ikut maaa"
"Aku juga ikut"sahut taehyung. Hyura hanya menatap taehyung dari atas sampai bawah, pasalnya taehyung hanya memakai celana pendek se lutut dan kaos dalam saja.
"dengan pakaian ini? "tanya hyura dengan ragu. Taehyung langsung menatap pakaian yang ia pakai dan langsung berlari menaiki tangga.
"TUNGGU 5 MENIT SAYANG, JANGAN PERGI TANPA KU"teriak taehyung, hyura hanya geleng geleng kepala melihat ke absurd an suaminya.
"Maa"
"ayok, ganti baju dulu"ajak hyura dan meletakan tas pinggangnya dan langsung menggendong taewa.
Hyura membawa taewa menuju kamar taewa yang terletak disamping kamarnya dan kamar taehyung.
Iya saat taewa sudah bisa berjalan dan bicara. Taehyung menyuruh taewa tidur sendiri, namun sebelumnya, ada sedikit argumen yang hyura dan taehyung lakukan.
Hyura belum mengizinkan taewa tidur sendirian karna masih belum sekolah dan ranjang di kamar nya masih cukup untuk mereka bertiga.
Namun taehyung menolaknya dengan alasan bahwa taewa anak laki laki yang harus memiliki sifat mandiri dan berani. Cukup masuk akal namun juga ada kata tersirat dari itu.
Taehyung sudah selesai ganti baju dan menunggu hyura yang belum selesai menggantikan pakaian putra mereka.
Taehyung tak menunggu dengan lama, hyura dan taewa turun dari tangga dengan pakaian rapi. Dengan senyunan mengembang yang taewa buat.
"Paa, Taewa udah rapi dannn Udah Handsome kan? "ucap taewa yang membuat hyura dan taehyungg melotot, pasalnya tidak dari mereka berdua yang mengajarkan bahasa inggris.
Hyura menestralisirkan keterkejutan nya. "dari mana taewa bisa bahasa inggris? "tanya hyura lembut.
"Uncle maa. Kemarin kan ponsel papa ketinggalan di kamar taewa, dan ada panggilan dari uncle namjoon, ya taewa angkat. Tapi bukan uncle yang ada di layar ponsel tapi seora noona"terangnya sambil berjalan mendahului kedua orangtua nya.
'nggak anaknya nggak papa nya ngrusak anak gue'Kim taehyung
'Harus tabah dan sabar. Namjoon oppa tunggu ocehan ku'Kim Hyura
"Taewaa tunggu!! "pekik taehyung dan melebarkan langkahnya yanh diikuti hyura.
"Paaa cepetan taewa kepanasan ini di teras"
"siapa yang nyuruh jalan dulu"jawab taehyung.
"yaa nggak ada sih" ucap taewa dengan cengiran, sedangkn hyura hanya geleng geleng kepala melihat tingkah suami dan anaknya.
Hyura dan taewa naik dan duduk disamping supir pengemudi, sebelumnya taehyung membukakan pintu mobil itu dulu untuk kedua manusia ini yang namanya menduduki hati nya.
Taehyung melajukan mobilnya keluar dari perkarangan rumahnya dengan kecepatan rata rata.
Didalam mobil hyura dan taewa yang membuat suasana sedikit ramai. Sedangkan taehyungg fokus menyetir dan sesekali menimpali perkataan hyura dan taewa.
•••
Taehyung mengendong taewa dan tangan satunya menggandeng tangan milik hyura. Mereka tadi memutuskan untuk berbelanja di mall sembari makan siang dan berbelanja pakaian juga.Mall ini cukup ramai. Dari remaja yang jalan jalan bersama pasangannya, keluarga kecil seperti mereka, dan ada juga ibu ibu yang seperti nya berbelanja bulanan dengan menantunya.
Mereka memutuskan untuk berbelanja untuk dapur dulu. Karna kata hyura keperluan dapur lebih penting dari pakaian, cukup simple bukan?! .
Sekarang posisi mereka berganti, taehyungg berjalan sambil mendorong troli,taewa duduk ditroli dan hyura memelih sayuran, buahn dan keperluan dapur lalu dimasukkan di troli...
Taehyung mendorong troli milik nya sambil menjaili taewa yang sedang serius bertanya tentang sayuran kepada mamanya.
"Maa, papa ganggu taewa lagi. Masa mulut taewa dibekap tadi"adunya kepada sang mama.
"oppa jangan jaili putra ku ini"ucap hyura sambil menghampiri taehyung dan taewa yang tertinggal di belakang nya cukup jauh. Taehyung yang dinasehati hyura hanya mengganggukan kepala bahwa paham, tapi nanti juga diulangi lagi. Itulah kebiasaan taehyung, hanya mengiyakan tapi belum tentu dilakukannya, alasannya pasti 'Lupa' dan jika sudah seperti itu hyura hanya diam saja.
•••
Setelah berbelanja mereka meluangkan waktu dulu ke restoran yang disebelah timezone. Karna setelah makan, taehyungg ingin mengajak sang putranya bermain, hyura hanya mengiyakan saja karna taewa juga perlu hiburan.Makanan yang mereka pesan pun telah tiba, mereka makan dan tak ada siapapun yang membuka suara saat makan. Itu sudah peraturan yang hyura buat, karna sempat taehyung makan sambil bicara dan tersedak jadi hyura membuat peraturan itu. Dan sejak dini taewa sudah terbiasa dengan peraturan itu.
Setelah acara makan bersama keluarga kecil ini berjalan beriringan menuju timezone.
Taewa tak bisa menyembunyikan ekspresi senangnya. Pasalnya ia jarang ke timezone, karena papanya pulanh malam terkadang hari minggu saja dibuat taehyungg tidur karna terlalu lelah.
Dan taewa tahu, semua itu dilakukan taehyung untuknya dan mamanya sampai sini taewa paham dan tidak pernah membangunkan papanya hanya karna ingin jalan jalan.
kini Taehyung dan Taewa menaiki biang lalai. Hyura? Ia sudah menolak mentah mentah saat diajak taehyung, ia sedikit takut dengan ketinggian maka dari itu hyura memilih menunggu taehyung dan taewa di bawah sambil duduk di kusri tunggu
TBC
Awas typoo!!!
Usahakan komen yaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
My Big Boss - KTH (End)
FanfictionBagaimana jadinya jika Hyura terjebak dalam kalimatnya sendiri? Dari benci dengan boss nya sendiri hingga menjadi kata suka? Apa yang akan hyura lakukan? Baca aja langsung ya chingu:)