Kasus

63 12 0
                                    

Seperti hari - hari biasanya pagi hari selalu ku mulai dengan mandi beribadah makan and yang gak kalah penting....... Skin care an doong hihi ^^

"Ka, pesen ojol ya!" kata bunda yang berteriak dari luar

"Sebentar belum selesai!" alhasil biar kedengeran sampai luar ya teriak juga lah gue

"Udah bun tolong pesenin ojol ya"sambil menunggu ojol yang akan mengantar gue ke sekolah, gue sambil pakai sepatu and main sama kucing gue.

Kalian mau tau gak nama kucing gue siapa? Ya ! Chimmy and chin Mae. Susah kan ? Hihi... Kenapa gue namain Chimmy? 'Cause my bias is Jimin from BTS. Oke we'll back ke rutinitas gue.

"Udah sana ka, udah dateng ojol nya"gue segera ngambil tas yang ada di bangku teras dan salim sama bunda gue

"Putri berangkat ya, Asalamualaikum"

"Walaikumsalam, belajar yang bener awas aja nilai jelek"

"Iya sayang kooh, byee" kata gue sambil melambaikan tangan ke arah bunda gue yang semakin dipandang semakin tak terlihat karena jarak yang memisahkan.

***

"Asalamualaikum" kata gue sambil membuka pintu kelas

"Walaikumsalam"

"Put ko lo jelek banget si" kata Quinsha

"By dekel" Tara menambahkan

"Hah? Maksudnya?" kata gue yang jelas - jelas gak tau apa - apa.

Ya iyalah gue gak tau wong gue baru dateng.

"Ada ade kelas bilang 'kakel jelek semua' yang dimaksud tuh kakel kelas XII" kata Quinsha

"Emang lo gak liat status whatsapp nya si Siska?"tanya Tara

"enggak liat gue, semalem gue gak megang hape soalnya, emang ada masalah apasi?" tanya gue penasaran.

"Jadi gini kan kemarin si Aurelle pasang status whatssap nah statusnya itu chattan dia sama si Anggit. Katanya kakak kelas gak ada yang cakep,jelek semua" Quinsha menjelaskan

"Oalah gitu toh, gak sopan banget si kayak dia cakep aja. Anak mana si?!"

"Kelas X dua - duanya" kata Tara

"Yang mana si orangnya? kalian kenal orangnya yang mana?"

"Tau lah gue yang mana aja bocah nya, ntar gue tunjukin"Tara menawarkan.

Semenjak saat itu rumor tentang Aurelle and Anggit tersebar secara cepat seakan - akan angin ikut serta di dalamnya. Awalnya aku ingin bersikap biasa. Seolah - olah tak ada yang terjadi.

Tapi...Hal yang tidak gue harapkan menyerang gue. Setiap Aurelle and Anggit melihat gue, mereka selalu menatap sinis ke gue. Oke emang gue kelas XII tapi gak semua kelas XII benci sama lo kali.

Kalau kalian nya kayak gitu yang ada malah kalian ngasih undangan ke kelas XII untuk membenci kalian dong, yakan? Seolah - olah ada power yang kuat dari dalam diri gue yang meluap keluar dan menarik gue untuk tidak menahan amarah ini lagi kepada mereka.

Suatu hari Anggit dan Aurelle masuk ke wilayah perbatasan antar kelas. Ya memang di sekolah gue yang kelas X tidak boleh main ke wilayah kelas XII atau XI dan sebaliknya. Ya itu memang sudah jadi keputusan bersama dari alumni - alumni sebelumnya agar tidak saling menggangu satu sama lain. Tapi entah kenapa mereka berani masuk ke wilayah kelas XII.

"Eh Tara mana Tara" kata Aurelle sambil membusungkan dada seolah - olah dia penguasa disini.

"Kenapa lo nyariin dia?" kata Quinsha

GARDENIC ( COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang