He's My Ex

32 7 1
                                    

"Put ? Elo Putri kan ?" tanya Jordan.

"Eh, hi." jawab gue sambil melambaikan tangan.

"Ingat gue kan ?" terlihat dari wajah nya kalau dia sedang bahagia.

"Ingat lah, Jordan kan ?" kata gue.

"Oh kirain gitu lupa, hehe." katanya.

"Ada alasan untuk gue lupa ?" gue bertanya.

"Hmm, ya, mungkin. Oh ya by the way, elo ngapain disini ?" tanya Jordan dengan senyum manisnya yang tidak berubah. Disitu gue bingung, apa yang harus gue katakan.

"Oh... Tadi kaki gue keseleo jadi gue berhenti sebentar," gue mulai mengarang alasan.

"Oh pantesan elo nangis, sakit banget ya ?" tanya Jordan lalu turun dari motor ninja nya.

"Ya ... Lumayan," Jordan menghampiri gue lalu menggendong gue. Gue kaget sumpah !

"Elo ngapain ?" tanya gue.

"Elo kan keseleo, pasti susah untuk jalan. Jadi ya, gue mau nganterin elo pulang. Apa lagi ?" kata Jordan prihatin terhadap kondisi gue. But actually, gue bisa jalan oi. Gue cuma berbohong ಥ_ಥ sorry Dan. Jordan lalu berjalan menuju motornya dan mendudukan gue di motor ninja nya.

"Sorry, motor gue ketinggian ya kayaknya ?" tanya Jordan ragu.

"Enggak ko, emang gue nya aja yang pendek." gue berusaha senyum kepada Jordan. Lalu Jordan. mengusap rambut gue dengan lembut. Sesampainya di gerbang rumah gue, Jordan membantu gue turun dari motornya.

"Encok gue sumpah," itu hal pertama yang gue katakan pertama kali saat turun dari motor.

"Elo ya Put, gak pernah berubah lucunya." kata Jordan sambil mengelus rambut gue, lagi. "Lain kali kalau jalan tuh hati - hati, biar gak keseleo lagi." Jordan memperingati.

"Iya sorry," jawab gue.

"Yaudah gue balik dulu," kata Jordan lalu menyalakan motor nya.

"Ya, thanks ya Dan. Sorry sudah ngerepotin elo," kata gue ke Jordan dengan merasa bersalah.

"Gue mau ko di repotin, asal itu elo. Gue siap ngelakuin apa aja, demi elo." kata Jordan dengan senyumnya.

"Gak berubah ya lo dari dulu, pantas saja dapat julukan dewa gombal. Udah sono pulang, dicariin emak lo ntar." kata gue sambil menepuk pundak Jordan.

"Yaudah, bye Put." kata Jordan lalu pergi yang hanya meninggalkan kepulan asap yang berasal dari motornya. About Jordan, dia itu ngejar gue selama 4 bulan. Hanya karena melihat status whatsapp gue saja, dia baper. Katanya gue makin cantik tiap hari. Yang bikin gue tertarik dengan Jordan adalah, dia pernah bilang "kalau ada gue disamping elo, pasti elo makin cantik Put" se gampang itu ? Iya serius, segampang itu ! Ya, gue merasa bodoh aja gitu waktu itu gue menerima dia begitu saja.

Sampai waktu pacaran gue dengan dia 3 bulan, gue baru tau kalau ternyata dia Fuckboy. Dia, diam - diam mendekati adik kelas gue saat masih pacaran dengan gue. Saat itu juga gue langsung memutuskan hubungan silaturahmi, bukan ! Maksudnya, hubungan pacaran gue dengan dia. Padahal hari - hari gue bersama nya begitu indah. Dari pulang bareng, ngantre panjang hanya untuk isi bensin dan ternyata saat giliran kami, bensinnya habis, harus menunggu 15 menit lagi.

1 kenangan gue bersama nya yang gak akan pernah gue lupakan adalah, saat gue terkunci di lab komputer sama dia dari jam 2 siang sampai jam 5 sore. Kalian tau apa yang kami lakukan ? Kami bikin tik tok, ngevlog bareng, main Mobile Legend, main Truth Or Dare. Gue melihat ada tas ransel di sudut ruangan, karena penasaran gue membuka tas itu dan kalian tau apa isinya ? Make up ! Iya make up, menurut gue si ini tas untuk barang sitaan. Gue punya ide untuk mendandani Jordan dan ia mau. And hasilnya ? Cantik banget dong.

GARDENIC ( COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang