6•-Rindu kejam

2.9K 154 25
                                    

______________

Rindu itu sangat kejam, mampu membuat siapapun yang mengalaminya hanya bisa pasrah dan mengenang hal indah yang dilewati bersama.

____________________

Atha meremas kepalanya kasar.

Hari ini ia merasa kesal dengan apa yang terjadi, ia benar benar merasa tak ada yang memperhatikan nya, orang tuanya terlalu sibuk sekali dengan pekerjaan nya.

Ia berkemas dan berniat untuk membeli beberapa novel karena bahan bacaan nya sudah habis.

"Pak tolong anterin saya ke toko buku" ucap Atha menemui supir nya.

"Siap non"

Diperjalanan Atha hanya memainkan ponselnya sambil menopang dagunya dengan tatapan malas.

Saat sudah sampai di tempat yang ia tuju Atha hanya memasang muka bosan.

"Bapak tinggal aja nanti saya telpon kalau sudah selesai" ucap Atha.

"Siap non"

Atha melangkah kakinya memasuki toko buku itu dan memilih beberapa novel, ia harus beberapa kali berkeliling untuk menemukan novel yang tepat untuk ia baca.

Atha tersenyum, ia mendapatkannya.

Bruk!

"Aduh" buku itu berserakan.

Atha beranjak dari jatuhnya dan berdiri.

Ia sangat kesal, moodnya sudah buruk, kepalanya pusing akibat terlalu banyak pikiran dan kejadian ini membuatnya semakin kesal.

"Eh lo punya mata gak sih?" ucap Atha sambil menunjuk si penabrak ini.

Saat orang itu mendongak, Atha kaget dan tidak bisa berkata apa-apa.

"Dimas?" ia mengerjap beberapa kali.

"Loh Atha? lo gak sekolah?" tanya Dimas kaget mengetahui gadis ini adalah Atha, orang yang ia suka.

"Hehe enggak, gue gak niat mbolos sih tapi udah kirim surat kok" cengirnya.

Dimas tertawa "wah parah lo anjir, kirain gue aja yang bolos"

"Terkadang bolos juga perlu kali, kok lo disini juga?"

"Gapapa sih gue bosen dirumah, tiba-tiba sampe disini"

"Aduh bego lo gak ilang-ilang emang" Atha tertawa.

"Tha, makan yuk!" ajaknya spontan membuat Atha mengerutkan dahinya.

"G-gue udah sarapan tadi, lagian gue juga belum dapet novel yang mau gue beli" ucapnya beralasan.

"Sekali aja please, gue laper banget parahnya gak ada yang nemenin lagi"

"Ribet banget lo kebo, yaudah tunggu deh gue pilih-pilih bentar" dan terpaksa Atha harus berkeliling rak buku ini lagi.

Dimas mengangguk paham.

"Lo naik apa kesini?" tanya Atha setelah membayar beberapa Novel yang ia inginkan tadi.

"Tenang, gue bawa mobil, hari ini gue cuma santai" jawab Dimas tersenyum melihat seseorang yang ia sukai ini dan pernah menolaknya ini.

"Oo-oh"

Mereka berbicara dengan leluasa, Atha juga merasa cocok dengan topik yang mereka bicarakan.

Hingga mereka sampai dan masuk kedalam restoran pilihan Atha.

Setelah dirasa sudah cukup untuk menu makanan yang ia pesan ini, Atha memutuskan untuk menyuruh Dimas mengantarnya pulang.

Heart disclosure [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang