14•- Datang Kembali

2.1K 116 1
                                    

_______

Sebenarnya aku ingin sekali ada didekatmu, tepatnya disaat kamu sedang jatuh, namun disaat aku hanya ingin menemanimu dengan kesedihan yang kau rasakan, mengapa rasa pedih itu justru terjadi pada diri ini.

____________

-Adhittama Revano Dhiaro.

Keesokkan harinya Atha merapikan rambutnya yang ia curly, dan ia membawa tasnya berlari kecil menuju keluar rumah.

"Ayo pak" ucap Atha menutup pintu mobil.

Atha memandang jalanan Jakarta yang ramai. Sejenak melirik jam tangannya dan menghela napas lega.

'Ulangan ekonomi gue harus dapet 100' ucapnya sambil membaca rangkuman materi untuk ulangan ekonomi hari ini.

* * *

Sesampainya di kelas ia kembali menunjukkan senyum manisnya di depan Nata dan juga Clara.

"Ye sok happy lo" ucap Clara menjulurkan lindahnya.

"Diem!" jawab Atha sembari duduk di kursinya.

Ia mengeluarkan novel dan ponselnya, lalu ia meletakkan kedua tangannya di atas meja tatapannya pun masih tertuju pada lembaran novel itu.

Tiba-tiba seseorang datang disampingnya dan membuatnya terbangun dari keseriusaannya menelaah cerita.

"Haiii" ucap Atha menolehkan 60 derajat tubuhnya.

Revan memutar bola matanya malas.

Lalu Raffi datang dan berbincang pada Revan dengan canda dan tawanya, dibalik itu Atha menyilangkan kedua tangannya mengerucutkan bibirnya.

Sentuhan tangan kecil itu menyentuh pundak lelaki itu.

"Vann,Vannn" ucap Atha memanggil.

Revan menoleh dengan tatapan sedikit tajam.

"Kok aku dikacangin" Atha cemberut.

Revan tak membalas ucapan Atha lalu kembali berbalik pada Raffi.

"Hiks jahat!" Atha kembali memutar tubuhnya seperti semula, melipat kedua tanggan nya dan menyandarkan kepalanya.

Atha menguping pembicaraan mereka.

"Nanti gue bawa Fanny deh sekalian ngenalin lo sama yang lain" Raffi berkata.

"Wahahah, omong-omong kok Fanny mau sama lo?" Revan terbahak.

"Gila lo, banyak cewek ngantri disana, beruntung banget lah Fanny dapetin gue" bela Raffi sombong.

Revan hanya tertawa.

"Okelah, intinya jangan bawa dua cewek sekaligus lo ya!" ucap Revan santai.

"Enak aja lo kambing!" Raffi menendang pelan kaki Revan dari bawah meja.

"Yaelah babang Raffi baperan" Revan tertawa.

Atha melihat itu ikut senyum-senyum melihat wajah lucu Revan saat tertawa.

"Lo kenapa lagi?" tanya Raffi sambil mengarahkan bola matanya ke arah Atha.

Atha yang kaget dan langsung mengedipkan kedua matanya mengambil posisi tegap.

"E-enggak papa" jawab Atha berusaha santai.

Revan hanya ikut sedikit melirik ke Arah Atha.

"Kalo mau liat, liat aja kali Van, pake acara lirik-lirik segala" ucap Raffi kencang, menyindri Revan yang melirik Atha.

Heart disclosure [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang