24•-Cemburu?

2.2K 101 2
                                    

________

Menunggumu itu bosan, sangat bosan menunggu perasaan yang tak kunjung terbalas, dan merindukan mu itu sakit, walau saat bertemu ada kebahagiaan tersendiri, namun sayang kepahitan justru lebih mendominasi

_________________

Setelah beberapa hari tak bersekolah, Atha kembali bersenandung mengelilingi koridor sekolah, matanya melirik ke arah banyak orang yang melihatnya, tepatnya mengagumi kecantikkannya, namun Atha hanya diam dan menunduk melewati mereka.

Sesampainya dikelas ia tak melihat seseorang yang ia tunggu tepat di sebelah kursinya. ~Kosong.

Ia melemparkan tasnya asal lalu menghampiri Clara dan Nata dengan wajah kusutnya, dan melemparkan tatapan tajam pada teman-teman kelasnya.

"Woi lo liat Revan gak?" tanya Atha kesal.

"Mana gue tau anjir" jawab Nata balik membentak.

"Revan makin ganteng aja lho!" goda Clara sambil tersenyum.

Melihat tingkah Clara, Atha melemparkan kepalan tangannya ke wajahnya lalu mendegus kesal.

"Goblok lo, gue gempar lo kalo berani deketini" ancam Atha kesal.

"Becanda aja kali" Clara memutarkan bola matanya.

Atha yang merasa kesal lalu kembali duduk ditempat duduknya lalu melipat kedua tanganna di meja.

Semoga hari ini bukan hari kesialan gue.

Ia mengambil ponselnya dari tasnya lalu mengetikkan pesan untuk Vanno.

Athalia: Van, lu dimane?

Ia menopang dagunya kesal, kesalnya membuat parasnya mempesona lelaki yang ada di kelas, ia mengetuk ujung jarinya di meja, Nata dan Clara sibuk dengan kegiatan masing-masing.

Vanno : Dirumah.

Atha menyerngitkan dahinya.

"Hah dirumah?" Gumamnya sambil melirik jam yang melingkar manis dijarinya.

Athalia: Lo gak sekolah?

-Panggilan masuk- Vanno.

"HALLO!" ucap Atha nyaring hingga penghuni kelas menengok ke arahnya.

GUE DIRUMAH,KENAPA EMANG jawab Vanno serak.

"LO, LO GAK PAPA KAN?" Tanya Atha cemas.

G-gue gak papa jawab Vanno terpenggal-penggal.

"Yang bener lo, gue serius" bentak Atha tegas.

Maaf selama lo di rumah sakit gue gak bisa jenguk, temen-temen gue dateng ucap Vanno pelan.

"Kok lo tau gue di rumah sakit? siapa temen lo, LO KENAPA SIH" bentak Atha kesal sekesal kesalnya.

tut tut tut— Telfon mati.

"Vanno kenapa sih" ucap Atha menggigit bibir bawahnya.

"Nat-nat," teriak Atha memanggil Nata yang duduk didepannya.

"Apaan woi" jawab Nata berbalik badan.

"Gue balik ya" ucap Atha sambil mengambil tasnya.

"Lah? nanti gue ke kantin sama siapa" Nata bangkit menghampiri Atha.

Heart disclosure [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang