5•-Kebenaran yang menyakitkan.

3.9K 188 29
                                    

____________

Lihatlah fakta itu, walaupun menyakitkan setidaknya kamu menajdi tahu cara untuk mengurangi ketakutan atas apa yang kau ketahui saat ini.

___________________

-Arrma Athalia.

Atha merenung dibawah langit sendu yang masih menunggu waktu matahari menyinarkan cahayanya.

Saat ini waktu masih menunjukan pukul 3 pagi, dan gadis itu masih memikirkan Revan. Sialan lelaki itu memang terus melekat diotaknya.

Atha bosan, lalu turun ke bawah mengambil cemilan, kedua orang tuanya sudah terlelap tidur.

Dia merebahkan tubunya di sofa panjang di depan tv sambil sesekali mengambil cemilan dan menyetel siaran favorite nya lalu mengambil ponselnya dan mengetikan pesan untuk Revan, ia tidak tahu, mengapa sebuah kerinduan membuatnya selalu berbuat nekat.

Athalia: Revan

Atha tak terlau berharap akan dijawab oleh pangeran dingin itu.

Namun tiba-tiba ponsel bergetar menandakan ada pemeberitahuan masuk.

Tertulis jelas di layar ponselnya bahwa nama 'My future' terpampang nyata, ia tak menyangka bahwa Revan membalas pesan singkat nya.

My future : ?!

Atha menyunggingkan senyuman, tak bisa menahan rasa senang yang menyelimuti hatinya.

Athalia: Wah kok gitu? kamu belum tidur?

My future: BODOAMAT
My future: lo?

Atha melihatnya hanya bisa senyum-senyum sendiri, mengingat sangat jarang sekali Revan membalas apalagi menanyakan dirinya.

Ini langka.

Athalia: Hmm belum, sakit kepala nih, jadi gabisa tidur.

Tentu kalimat semacam itu adalah modus dari Atha.

My future: GAK NANYA!

Huh. arti Lo? tadi apaan ya.

Athalia: Heh, gue gak bisa tidur itu karna mikirin lo, jangan anggap gue becanda, gue harap gue ngetik kayak gini kesekiankalinya berharap ada perubahan untuk lo ke gue, gue harap kali ini ngaruh sama lo, bosen nih gue ngulang, capek juga ngetiknya.

Atha masih menimang-nimang ketikan panjang ini. Cringe. Ah biarkan.

Send

My future: Sorry nih, gue gak pernah tuh kayaknya nyuruh lo buat mikirin gue, lebih baik lo istirahat daripada lo sakit ujung-ujung nya lo yg repot sendiri.☹️😍
Read

Atha mendegus. Kesal ia sangat kesal.

Athalia: Jangan gitu. Buat aku baper lagi, jaket kamu..makasih itu pasti buat ku.

* * *

Revan membuka ponselnya menunjukkan waktu pukul 03.30 WIB. Ia membuka chat masuk dari Atha dan Aldi.

Serah ae lo lah, nenek sihir pengakuan. Revan tak membalas pesan Atha.

Aldi : Van sorry baru ngabarin, Dean gak jadi di temenin, dia sibuk.

Heart disclosure [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang