57•-Menyesakan

2.1K 54 0
                                    

Semua orang pernah merasakan sakit, namun mereka punya cara mereka berbeda-beda untuk menutupinya.

Kak kok kakak tumben ngajak aku ketemu Papa?" tanya Raka sambil memainkan ponselnya menunggu kehadiran Jhoni diruang tamu itu.

"Padahal kalo aku bicara soal papa pasti lo marah, kesel banget gue" kesal Raka ceplas-ceplos.

"Revan kamu kesini sama siapa?" tanya seorang dari belakang.

"Papa?" tanya Raka.

"Raka!" teriak Jhoni memeluk Raka, dan Revan hanya diam menyaksikan.

"Ekhem.." Revan berdehem.

"Revan papa kangen sama kamu" Jhony merangkul pundak Revan.

"Pa, Revan mau ngobrol sama Papa bisa kan?" Revan menaikkan alisnya dan tersenyum tipis,namun karena ponselnya bergetar membuat senyum itu pudar.

Muncul notifikasi dari Jasson.

Jasson: Lo udah di Jogja? kenapa kagak ngabarin gue sih, nih si Vanno keadaannya udah mulai membaik, lo pukulin kan kemaren?

Revan hanya mengerutkan dahi,biya memang sebelum itu ia janjian degan Jasson untuk pergi ke Yogyakarta bareng, namun Vanno? ia kenapa? sakit karna dipukulin oleh Revan?

Lemah. batinnya menyunggingkan sudut bibirnya.

Revan sudah cukup kecewa, ia bahkan sudah memblokir kontak Atha dan benar-benar ingin menghilangkan wajah gadis itu dari pikirannya.

Sakit hati sekali setelah pengungkapan rasa beberapa hari saja sudah dibalas dengan cara seperti ini.

"Revan? jadi ngobrol?" tanya Jhony saat melihat putranya yang tidak pernah ia kasih kasih sayang ini melamun.

"Heem iya" Revan bangkit lalu duduk di teras depan, Jhony pun hanya bisa pasrah dan mengikuti saja.

"Bi tolong teh hangat dua ya" ucap Jhony pada bibi.

"Eh tiga! sama aku papa! Raka kecewa gak dianggep" Raka mengerucutkan bibirnya tidak terima, dari tadi memang badan Raka sedang tidak terlalu fit.

"Aduh anak papa ini, bandelnya sama aja kaya dulu" Jhony tetawa lalu mengeleng.

"Ih enggak lah, Papa aja yang gak tau, ngilang kemana aja sih papa?" degus Raka.

Jhony yang mendengar itu hanya diam, tak berkutik sama sekali lalu terseyum dan berjalan kedepan menemui putra sulungnya.

"Hmm, Revan kenapa tiba-tiba datang kesini?" tanya Jhony mendudukan dirinya disamping Revan yang hanya diam memandang lurus.

"Emang kenapa sih pa, aku cuma mau cerita doang masa gak bisa" Revan benar-benar muak, semua tidak ada yang mengerti dirinya.

"Yaudah silahkan, Papa bakalan dengerin"

Dengerin doang? emang gak berubah. batin Revan.

"Jadi Revan habis di selingkuhin sama pacar Revan, padahal Revan jarang banget deket sama cewek ,sekali pacaran langsung diselingkuhin lagi" ucap Revan sangat kesal sekaligus memancing respon ayahnya.

Hanya dengan Jhony ia bisa bercerita seperti ini.

Jhony yang meninggalkan Mona bukan? karna Jhony sudah tidak cinta lagi pada Mona dan memilih menikah lagi? Hmm sangat pahit dan sakit bagi Revan juga Raka.

Heart disclosure [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang