Happy reading😊😊
Hari selanjutnya, drasya menjalankan harinya bersekolah di sekolah barunya itu, yaitu sma cahyabulan pelita.
Drasya terbangun dari tidurnya, matanya melihat sang surya yang tengah bersinar. Beranjak dari tempat tidur nya menuju kamar mandi untuk bersiap siap berangkat sekolah.
Setelah selesai mandi dan berpakaian, drasya menuruni anak tangga menuju meja makan yang dapat terlihat bahwa diatasnya tersaji makanan untuk sarapan.
Disana duduk papa dan adik laki lakinya yang berusia 15 tahun. Sedang mama nya sibuk menyiapkan makanan."pagi... Pah, mah" ucap drasya
"ihh, darren ga diucapin"
"ih, pengen banget lo" kekeh drasya yang menggoda adiknya itu.
"mah pah, drasya jahat!! " manja darren sambil tertawa lebar.
" yeuuu, berisik nih anak smp!! "
" heh, mentang mentang udah sma!! " cemberut bibir darren.
" eh, udah dong anak anak, yuk sarapan jangan berantem mulu ah" ajak elina, mama drasya dan juga darren.
Papa nya hanya tersenyum melihat kelakuan anak anak nya.
Mereka berempat pun melahap makanan.Beberapa menit berlalu,
"aku duluan ya" ucap drasya sembari bangkit dan memakan apel."tunggu, udah bareng papa aja. Biar sekalian"
"yaudah deh" pasrah drasya.
Drasya, Darren dan papa nya pun berjalan kemobil yang terparkir di garasi rumah mereka.
"mah, pergi dulu yah" kata drasya dan darren sambil menyalami elina.
Mobil melaju, matahari saat itu belum sepenuhnya menampakan diri.
Tepat didepan gerbang sekolah drasya, mobil tersebut berhenti."oke deh, aku sekolah dulu yah" sambil menyalam papanya.
Drasya keluar dari mobil berjalan lurus, menaiki anak tangga dan masuk kekelasnya.
Perlahan murid murid semakin banyak berdatangan.
Tepat pukul 07.10 gerbang sekolah sudah ditutup.Pelajaran akan segera dimulai. Namun satu sosok yang belum muncul yaitu alan.
"alan ga masuk? apa jangan jangan kemarin dia beneran kehujanan terus sakit? " tanyanya dalam hati.
Guru pun memasuki kelas, dan siap memulai pelajaran. Sebelum itu bu guru sintia mengabsen murid kelas 11 ipa 2 itu.
~addelia
" Hadir" jawaban bagi namanya yang dipanggil.
~afriska
"hadir"
~alan gerhana
Suasana hening, tidak ada suara ataupun acungan tangan."kemana anak itu? " tanya bu guru sintia pada segerombolan murid laki laki, mereka hanya bisa menggelengkan kepalanya.
" huh!!, pasti tuh anak cabut, habis itu tawuran. Dasar anak ga punya masa depan! " ujar guru itu.
Mendengar itu membuat drasya tak terima,
"sebagai sesama manusia kita ga bisa menentukan masa depan seseorang. Ga ada yang tau kesuksesan seseorang. Mungkin sekarang hidupnya seperti ini, tapi suatu saat dia pasti berubah!!" tegas drasya, ia tak terima melihat bagai mana seorang guru yang seharusnya menjadi panutan malah berkata seperti itu.Bu sintia hanya terdiam mendengar pernyataan drasya.
Dia pun melanjutkan pelajaran.Kring.... Kring....
Bel pulang berbunyi dengan lancar.
Namun sebelum pulang , drasya harus mengerjakan kerja kelompok dirumah natalie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Kita[HIATUS]
Teen Fiction"hidup alan itu punya banyak cerita. Itu yang buat dia jadi cowok berandalan, pendiam dan juga jutek. Di siang hari alan adalah sosok yang kejam. Tapi jangan pernah temui dia dimalam hari." Dia sosok yang mengerikan, dunia benci dia,dia juga benci...