Follow Ig: gabymaloetta jamin follbek 100%
Entah mengapa drasya yang biasanya khusus hari sabtu sabagai hari hibernasinya kini dia berencana ingin mengahbiskan waktu. Entah kemana pun itu.
Drasya mengendarai mobil papa nya, yaa papa nya sedang di luar kota.
Ditengah perjalanannya yang entah mau kemana, dia memberhentikan mobilnya, dan beralih mengotak atik ponselnya.
"halo" ucap drasya pada telepon genggam nya yang ditempelkam ke telinganya
"iya, kenapa? " suara dari seberang.
" hmm, gue bosen nihh keluar yuk" berat sekali Sejujurnya mengatakan hal itu, apalagi pada alan.
"hmm, gimana yah"
Disebrang, alan sangat bingung. Dia takut melukai hati Adiknya, sedang kan jika dia membiarkan alen yang pergi bersama drasya itu tidak bisa. Alen tidak bisa. Siang hari adalah hal yang paling alen benci."oke, ketemuan dimana? " dengan sangat berat untuk memutuskan hal itu.
" gue bawa mobil nih, gue samper aja, dimana alamat lo? "
" hah, gak jangan, ketemuan ditaman yang deket rumah gue aja" ujar alan gugup.
*
Menunggu hampir setengah jam, dan akhirnya penantian drasya pun lenyap atas kehadiran alan.
"kita mau kemana? " tanya alan, dia sudah masuk kemobil drasya dengan terburu buru.
" kemana gek, gue juga bingung" sahut drasya.
"sini gue yang bawa mobilnya. " mereka berdua bertukar tempat duduk.
Alan melajukan mobil itu.
Ditengah perjalanan drasya bertanya
" al, sebenernya gue mau tau cerita tentang keluarga lo itu, bukan apa apa, cuman gue gak pengen aja dunua negliat lo sebagai pembunuh.""sebenernya apa sih yang terjadi malam itu, ceritain dikit aja, biar kita bisa mengungkap misteri ini"
Alan terdiam.
Dalam hati dia meringis, sesak sekali"gue gak pengen adek gue terluka lagi dra. Gue tau jelas apa yang terjadi di malam itu. Darah, tangisan, teriakan, jeritan semua nya gue ingat betul. Malam kelam itu, gue tau siapa pelakunya. Gue gak mau dunia tahu bahwa adik kembar gue yang ngelakuin ini. Malam dimana untuk terakhir kalinya gue melihat wajah orang tua gue. Jawaban nya udah ketemu dra, ini bukan misteri yang harus dipecahkan. Karena kejadian kelam itu, terjadi dimalam ulang tahun gue, dra.. " ringis alan dalam hatinya.
Matanya berat menahan air mata yang ingin sekali jatuh.
Sambil berpura pura fokus tetap mengendarai mobil. Matanya mulai sendu.
Gak, gak boleh lan, alan itu kuat, alan pasti bisa, alan cuman gak mau drasya tau yang sebenarnya. Tapi alan juga gak mau drasya berpikir seperti yang dunia pikirkan.
Maaf dra, alan gak bisa ngasih tau semuanya sekarang dan mungkin sampai kapan pun. Karena semua hanya untuk alen, adik kembar nya.
Alan tetap melajukan Mobil . Dan kini dia tau harus kemana.
Melewati jalan yang cukup panjang , drasya dan alan pun sampai.
Di tepi danau yang tenang.
"kita mau ngapain al? "
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Kita[HIATUS]
Teen Fiction"hidup alan itu punya banyak cerita. Itu yang buat dia jadi cowok berandalan, pendiam dan juga jutek. Di siang hari alan adalah sosok yang kejam. Tapi jangan pernah temui dia dimalam hari." Dia sosok yang mengerikan, dunia benci dia,dia juga benci...