25. Alan:aku pamit,dra

97 12 2
                                    

Malam ini,adalah malam penerbangan Alan. Malam ini juga semua akan berakhir.

Sebelum pergi ke bandara,Alan mampir ke rumah lamanya. Iya.. rumah lama dimana kejadian malam mengenaskan itu.

HAHAHA

kali ini Alan tidak ingin menangis lagi saat mengingat kenangan itu.

Semua masih utuh. Foto keluarga mereka yang terbungkus dan tertutup Alan buka. Tidak ada yang perlu di rahasiakan lagi.

"Ngapain ke sini?" Ucap alan. Saat menyadari ada yang datang

"Mau ngehalangin Lo buat pergi!"

"Lo gak benci sama gue?"

"Gak!!"

"Mending Lo pergi!"

"Gak!"

"pergi!! Selagi gue memberi lo kesempatan!! " ucap alan

" ga, gue ga akan ninggalin lo sendiri disini!! " jawab drasya,

" kenapa lo ga mau pergi?!! "

" karena gue cinta sama lo!! " jawab drasya tegas

" tapi gue benci sama lo!!"

"gue ga peduli mau lo notice perasaan atau enggak. Yang penting gue ga akan biarin lo sendiri! "

" hidup gue terlalu keras, jalan gue masih panjang, masih banyak dendam yang harus gue balaskan! "

" bodo, gue tetep disamping lo!! "

" keras kepala!!, please pergi tinggalin gue!!! "

" tapi kenapa?, gue cuman mau lindungin lo!! "

"karena gue ga mau ngeliat orang yang gue sayang pergi dihadapan gue untuk kedua kalinya!! "

" maksudnya? "

Dorr..

Bunyi tembakan mengarah dari belakang drasya

"DRASYAAAAAAA, KARENA INI GUE NYURUH LO PERGI!!" teriak alan yang tengah memangku drasya yang terkena tembakan dipunggung.

Alan tau semua ini akan terjadi. Gila dirinya sudah gila!! Sekali lagi dia melihat orang yang dia sayang berlumuran darah.

" dari awal udah gue bilang, lo nya ngebantah! " ujar seseorang, dan pasti si penembak drasya.

" BACOT LO ANJINK!!, SELAMA INI GUE UDAH CUKUP SABAR YAH!!!" geram alan, rahangnya menegang. Tapi orang itu hanya tertawa jahat.

".... "

"Gila Lo!! Alen!!"

"Emang!! Emang gue udah gila!!!"

"Yaampun Alen! Apa yang kamu lakukan?!!" Ujar Riani yang baru datang.

" Tante! Ini cepat bawa drasya ke rumah sakit!!" Ucap alan.

Riani memang sudah curiga saat Alen pergi meninggalkan rumah.jadi riani membuntuti alen. Kecurigaannya benar.

Tante Riani segera menelpon ambulans.

"Biar gue pergi bersama drasya! Gue capek sama dunia!! Gue juga bakal ketemu sama mama,papa dan kaechy. Yaa mungkin tempat kami nantinya berbeda" tiba tiba Alen berubah menjadi sendu. Tersirat di wajahnya kesedihan yang mendalam juga keputus asaan.

Tentang Kita[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang