Tentang Kita[HIATUS]

26. kehilangan

"dia takut kenangan akan membuat kematian terlihat lebih indah dari pada kehidupan"

Setelah malam yang menggila kemarin. Malam yang membuat waktu drasya berhenti. Malam yang akan terus drasya kenang. Dan juga malam yang ingin sekali drasya lupakan.

Hari ini,matahari bersinar lagi. Drasya bangun lagi pagi ini. Dia sudah memutuskan untuk mencoba melupakan Alan.

Doa kan saja dia berhasil.

Setiap detik dia bernafas setiap itu juga kenangan Alan akan di hapus olehnya. Dan semoga segampang yang dia kira.

Sesungguhnya, melupakan lebih sulit dari pada mengenal hal yang baru.

Melukis kenangan untuk di ingat. Bodohnya semua orang melakukan itu. Meski tahu akan pedihnya kenangan untuk diingat.

Hari ini drasya seperti terlahir kembali. Masa sulit yang dia alami telah merubah nya.

Ini dia, fase yang paling di benci ketika seseorang putus asa.

Keputus asaan dapat merubah siapapun. Bisa merubah ke yang lebih baik dan bahkan merubah ke lebih buruk.

Pengalaman yang pahit sudah merubah drasya. Hari dan hati nya tak sejalan lagi.
Senyum sudah mati di antara rentetan kenangan yang tak habis memukul drasya hingga jatuh.

Apa mungkin kebahagian hilang dari hidup nya?
Sampai kapan?

Sampai datang nya seseorang yang dapat membuat drasya kembali menerima apa itu sesungguhnya kebahagian.

Tapi siapa orang itu?

Hanya takdir dan Tuhan yang tahu. Semoga saja, takdir kali ini tak sekejam sebelum nya.

Drasya menjalani babak SMA terakhir nya kelas 12 dengan tekun.

Tak ada waktu untuk berbagi tawa dengan teman.

"Drasya" panggil natalie yang melihat drasya berjalan memasuki kelas. Dia memeluk drasya setelah mendengar bahwa Alan pindah sekolah.

Dan satu hal. Tidak ada yang tahu tentang drasya yang kritis karena tertembak. Semua itu di tutup rapat.

"Yang sabar ya dra" natalie mengelus pundak drasya setelah melepas pelukannya. Drasya hanya mengangguk saja.

Begitu lah hari drasya mulai saat ini.

Gosip mulai berterbangan.

Para pengamat yang hanya mengamati tanpa tahu asal muasalnya mulai menebarkan jala kebohongan mereka.

Mereka semua hanya pengamat tentang kisah kelam drasya dan Alan.

HAHAHAHA.

Pengamat sialan yang menambahkan bumbu penyedap bagi kepalsuan yang di tebar lewat bentuk kicauan burung yang membagi berita jauh dari kata yang sebenarnya.

Hidup nya berat tapi kenapa berita kebohongan yang di buat lingkungan nya lebih berat?

Drasya memutuskan menjauh dari siapapun. Bahkan dari natalie dia mulai jaga jarak.

Yakin lah,dia pasti kini takut. Takut mengenal kan senyum nya pada semua orang. Takut menebar benih kenangannya lewat semua orang. Dia takut membuat masa lalu yang bahagia sekarang, tapi nantinya berubah jadi masa lalu yang mengenaskan. Contohnya saat ini. Masa yang dia miliki bersama Alan terbilang indah. Tapi kenapa sekarang malah menjadi masa lalu yang bahkan enggan untuk di sebut kan kembali?.

Dia takut kenangan akan membuat kematian terlihat lebih indah dari kehidupan.

Dia takut semua terjadi kembali.