24. perpisahan

75 12 13
                                    

"iya dek! Gue kasih drasya buat Lo!!"

"Gak!! Lo cuman mainin gue! Lo bilang drasya akan jadi milik gue,Lo bilang Lo bakal pergi ninggalin drasya!!"

"Iya dek,gue lagi atur waktu! Ngerti perasaan gue juga!!"

"Jangan halangi kami bersatu!!"

Deg..

Hati Alan bergetar hebat mendengar perkataan Alen sebelum dia meninggalkan kamar Alan.

Tapi Alan terus mencoba kuat. Dia kini akan memperlihat segala rahasia yang dia punya pada drasya.

Pukul 19.00

Alan tanpa pikir panjang, memanggil Alen di kamarnya untuk ikut dengannya.

Hari ini juga,setelah dua hari ulangan kenaikan kelas, semuanya akan diberitahukan pada drasya.

Alan membawa Alen ke suatu tempat.

"Bang, tempat apaan ini?"

"Lo mau drasya kan? Ambil Len! Hari ini juga gue kasih drasya untuk Lo!!" Teriak Alan frustasi.
Kini mereka berada di sebuah rooftop gedung yang sudah tak dipakai.

"Gue bukan barang,lan!" Terdengar suara lirih drasya.

Ya,saat Alan akan membawa Alen dia juga sudah memberitahu drasya untuk bertemu di rooftop itu.

"Drasya dengerin gue!"
Drasya hanya terisak tangis. Bingung dengan 2 Alan di hadapannya.

"Di-dia siapa?" Lirih drasya
Alan menghembuskan nafas frustasi.

"Dengerin gue! Dia Alen, saudara kembar gue"

"Gue yang selalu Lo temui dimalam hari,dra.. inget pertemuan pertama kita.dimana gue nolongin adek Lo, Lo inget kan dra..."

Drasya semakin bingung, dirinya serasa gila. Dia tak mengerti Alan yang dia temui di siang hari,dan Alan yang dia temui di malam hari.

" Kami kembar dra"

" Gue,gue gak ngerti!!!" Teriak drasya

"Gue sosok Alan yang mencintai Lo dra" sahut Alen " tapi sekarang Lo harus tau,kalo orang yang cinta sama Lo itu bukan Alan tapi Alen,Alen purnama nathalaska"

" Alen" sahut drasya dengan lirih

" Iya dra,gue Alen"

" Alan?" Tanya drasya lagi.masih butuh penjelasan yang paling jelas dari alan.

"..." Alan hanya diam.
Alen maju mendekati drasya,lalu memeluknya.
Drasya hanya diam dalam pelukan Alen,dia masih syok.

Tak lama,drasya melepaskan pelukannya secara sepihak.
Keningnya berkerut lagi. Masih butuh penjelasan dari dua pria yang sudah mempermainkan perasaannya.

"Mulai sekarang, Yanga ada di hidup Lo cuman alen. Alen yang cinta sama Lo. " Ujar Alan.
Kini beralih tatap pada Alen yang nampak senang sekali
" Alen, mulai sekarang drasya milik Lo, kalian saling mencintai kan, gue kasih drasya untuk Lo!! Drasya akan mengenal Lo sebagai diri Lo, alen.bukan Alan!"

Plakk..

Tamparan melesat di pipi kiri Alan.
"gue bukan barang yang bisa Lo kasih ke siapapun!!" Sendu drasya

"Gue,gue bukan barang yang bisa Lo oper kemanapun!!"

" Tapi dra,ini demi kebaikan Alen" Alan menghela nafas "dan demi kebahagian kalian"

"Tau apa Lo soal kebahagian gue?!!" Tanya drasya,dirinya tak tahan lagi
"Tadi Lo bilang,ini semua demi kebaikan alen!?!"

"Drasya, ini semua demi kebaikan kalian"

Tentang Kita[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang