7. Pavilion 'kita'

148 21 2
                                    

"melukis kenangan sekarang untuk mengenang kenangan tersebut esok"

-maloetta chanze-

Follow Ig : gabylaura_23
Jamin follbek 💯%

Happy reading...

"lan, gue pengen nanya sama lo? " ucap drasya yang berdiri didepan meja alan yang sedang sibuk mencatat.

" apa? "drasya mengerutkan alisnya, betapa alan tidak merasa bersalah.

" kenapa kemaren lo ninggalin gue? "

" tapi yang menting gue juga kan yang nyelamatin lo" drasya hanya terdiam, menghembuskan nafas kesal.

****

"alan, lo dari tadi sibuk nyatet mulu? "

sekalipun di kantin alan tetap menyalin catatan dari buku gerald

" kan gue ketinggalan pelajaran selama di skors seminggu "

" ooohhh, mau gue ajarin? " tawar drasya, dan yahh, sudah sangat pasti alan menolaknya.

" lo ga takut sama gue? " pertanyaan dadakan yang di luncurkan alan. Terdengar alan tertawa jahat.
" kalo gue takut sama lo gimana?" alan melongo tak mengerti apa sebenarnya maksud gadis yang ada dihadapan nya ini. "Kemarin dia kekeh Kalo dia gak takut sama gue, sekarang"batin alan.

"takut karena?"
"takut ngeliat lo tersakiti"
"gue juga takut sama lo" ujar alan.
"kenapa? " tanya drasya polos.
Alan hanya diam.

Sesaat kemudian, alan melanjutkannya," gue takut ketika lo ada disisi gue" setelah mengatakan hal itu, alan pergi meninggalkan drasya dikantin.
Sesegera tangan drasya menggapai tangan alan.
"pliss kali ini, jangan buat gue selalu bertanya tanya apa maksud dari perkataan lo, lan"
Alan dengan pasrah mendudukkan kembali dirinya.
"kenapa lan"

"karena, karena.. Gue orang yang berbahaya! "

Drasya tertawa meremehkan.

" kenapa lo ketawa? " alan menatap tajam drasya yang tertawa seperti itu.
" karena gue bahagia, sekali lagi lo membohongi diri lo" ujar drasya meleset, sengaja. Karena alan masih tidak cukup kuat untuk memberi tau semuanya. Dia sendiri yang menutup perbincangan tentang hal itu.

"dan itu buat lo bahagia? "

" iyaa, karena muka lo kocak. Ga bisa boong haha"

"ohh yah, berani amat lo yah ngatain muka gue" ledek alan.
"bodo, haha emang muka lo kocak, serem serem gimana gitu" drasya tertawa lebar.

"serem serem gini, banyak yang ngincer gue"

"noh liat cewek cewek yang duduk disana"lirik mata alan. Dan drasya pun melihat apa yang dimaksud alan.
Yahh, mereka sedang membicarakan alan dan drasya.

"ihh, doi gue itu ganteng banget"

"gak salah Tuhan nyiptain dia untuk gue! "

" pen gue culik sumpah"

"untuk pertama kali gue liat alan ketawa kayak gitu manis banget, gula aja kalah"

Tentang Kita[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang