13. Rahasia

111 17 5
                                    

Follow Ig: gabymaloetta jamin follbek 100%

Happy reading 😊 😊

"bahagia banget" alan menoleh dan
Tersenyum cengengesan.
"hehe, iya dek kenapa? "

" gapapa, gak suka aja ngeliat lo tersenyum bang" tersenyum kecut juga menatap alan sinis.

Alan membuang nafasnya kasar,
"dek, lo kenapa sih? Gue selalu salah dimata lo!, kita harus ributin ini berapa ratus kali lagi sih?! " mata alan menatap serius

" bang, kenapa gue berbeda? "
Alan terdiam tertunduk. Pertanyaan yang gak akan bisa manusia biasa manjawab nya. Karena itu semua berjalan sesuai takdir.
" jawab gue!! Kenapa? "
~ terdiam sejenak,
" takdir " sahut alan.

" kenapa harus gue yang nerima takdir seperti ini? "

" dekk" alan kehabisan kata, lantas apa yang seharusnya alan ucapkan selain kata sabar?

"udah diminum belum obatnya? " mengalihkan pembicaraan. Karena yang mereka perbincangkan tadi sungguh menyayat hati.

" bang, gue suka sama drasya" ucap orang itu tiba tiba.
Alan melotot, mengerutkan keningnya

"dek, jangan bercanda" menatap serius.

"gue serius, gue cinta sama dia"

"dek! , drasya itu gak—"

"gak apa?, dia gak cinta sama gue iya?, dia itu sukanya sama alan iya? "

" dek! Bukan gitu" alan menekan bahu orang itu.
"cinta tetang hatinya, cinta itu tentang perasaannya, gue gak bisa ngeliat dia terluka "

" gue bakal buat dia cinta sama alen bukan alan. Gue bakal bikin dia nyaman disisi alen, bukan alan!!"

"ALEN! CUKUP YA!! " ucap alan dengan rahangnya yang mengeras.

" kenapa bang, kenapa alen gak boleh bahagia. Cuman drasya yang buat alen bahagia, gue bakal bikin dia cinta sama gue bang!! "
Setelah mengatakan itu alen pergi ke kamarnya.

Mata alan mulai berkaca,
" apa gue harus ngelepas orang yang gue sayang , lagi? "

Air matanya menetes.
" gue gak bisa ngeliat dia terluka len, tolong ngerti. "

Sedikit Penjelasan, dan ternyata sosok kedua itu adalah alen, adik kembar alan. Dan ternyata alen yang udah bunuh keluarganya sendiri, tapi kenapa?
.......

" gue bakal dapetin lo dra, gue cinta sama lo. Pasti lo jadi milik gue!! " ucap alen didalam kamarnya. Sambil menatapi bingkai foto, yang terdapat foto drasya didalamnya.

" tapi tentang alan, gue bakal jauhin dia dari lo! "

Brak...
Bunyi gobrakan pintu.

"Alen" ujar alan, sembari bangkit dari kasurnya.

"jauhin drasya!! " alan hanya diam. Rasa sayang nya untuk drasya sudah terlanjur tumbuh.

" bang!! Jauhin drasya!! "

" ta—" ucapan alan terpotong, melihat mata alen saudara kembarnya itu berkaca.

"saat pertama gue bertemu dengan nya. Waktu itu dia dan adiknya sedang bertengkar, lucu sekali melihat wajahnya yang polos menuduh, menakut-nakuti adik nya yang dia pikir sedanh tauran" alen terkekeh Memikirkan hal itu.

"dan gue liat, dari seragam sekolahnya, bahwa satu sekolahan sama lo. Disitu gue masih mau nyembunyiin jati diri gue, bodohnya disitu gue masih mengakui bahwa gue alan. Tapi sekarang tidak lagi. Matanya yang berbinar menatap ku.
Saat perpisahan bahkan hari itu drasya tersenyum manis yang masih membekas, mulai hari itu, gue ingin bertemu dengannya lagi dan lagi"

Tentang Kita[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang