11. perlawanan

121 15 1
                                    

Follow Ig: gabymaloetta jamin follbek 100%

Happy reading..

"hari ini lo ada rencana cabut? " tanya gerald yang sudah ada di depan meja alan." lo? "  alan bertanya balik.

" gue sih ikut ikutan aja"
"gue mager, reno? "
" tau tuh orang belom dateng "
Tiba tiba saja pikiran alan berubah " ayo cabut! " seru alan, gerald pun jingkrak semangat. Karena pikir mereka hari ini Pelajaran berat semua yang menghiasi, ada pkn pelajaran yang paling alan benci, matematika si rumus, dan ipa si pelajaran yang maruk, karena didalamnya terdapat rumus dan juga materi, tapi ipa adalah pelajaran yang paling drasya suka. Bahkan bukan hanya suka tapi cinta.

"tunggu reno depan pager" perintah alan, dan gerald pun membuntuti alan dari belakang. Saat berjalan di sepanjang koridor, tidak sedikit cewe cewe menyapa mereka,
"haii alan, hai gerald"

"hai kak alan"

"yaampun itu ka alan sama ka gerald cakep banget! "

" pengen jadi penculik dadakan"

"haii alan, save yaa nomor aku" menyerahkan secarik kertas berisi nomor telepon, tapi alan hanya mengacuhkannya. Tapi tetap saja gak ada yang menyerah untuk mendekati alan, padahal tau dia orangnya serem.

Dari banyak orang yang mengagumi mereka, alan hanya memberikan tatapan sinis nan tajam. Beda dengan gerald dia malah salting,

Saat menuju gerbang sekolah, mereka berdua juga bertemu dengan alvin dkk.

"mau kemana lo lan? " panggil alvin, yah alvin sangat tidak suka dengan alan karena alan yang memegang kekuasaan disekolah itu. Padahal alvin menganggap dirinya lebih jago dari alan, sedangkan teman teman alvin ketakutan saat melihat alan yang padahal dia hanya lewat biasa.
Mendengar panggilan alvin, membuat alan menengok dan memberhentikan langkah nya diikuti langkah gerald yang juga berhenti
"cabut" jawabnya datar
"tengil banget gaya lo! " suasana pun riuh, teman teman alvin mencoba melerai alvin," vin, jangan ngajak ribut vin. Alan kalo udah marah serem vin. Di jagoannya disini" bisik salah satu teman alvin
"gue lupa udah sejago mana diri lo! "
" mau apa" dengan santai dan datar alan bertanya.
"gue mau ngalahin lo"
"gak akan bisa! " lalu pergi diikuti oleh gerald, dari belakang alvin menarik pundak alan, dan menonjok pipinya. Para siswa sudah mulai riuh, alan menunjukan muka kejam sangat kejam, tapi beberapa detik kemudian mukanya kembali datar, yahh, dia tidak membalas pukulan alvin, membuat semua orang bertanya tanya, "bales lan, seenak jidat lo dipukul ama alvin!!" teriak gerald tak terima. Tapi alan hanya diam,
Alvin mengambil kesempatan dari itu.
Dia pun melayangkan tangannya yang tergenggam dengan kencang, menyentuh pipi alan.
"napa lo gak ngelawan?!, LAWAN GUE!!! "

alan hanya diam dan menunjukan senyum diujung bibirnya.
Tiba tiba sosok yang tak diduga muncul dengan amarah yang sangat geram. Dan melakukan hal yang membuat semua orang tercengang. Dia memukul alvin hingga hidungnya berdarah, sama seperti alvin memukul alan hingga hidung alan terluka.

Siapa orang itu?

Alan tersenyum puas,
"woyy bajingan lo! " teriak drasya, yap ternyata drasya yang datang dan membelas alvin dengan tonjokan. Dari belakang drasya alan tersenyum lebar.
Sudah diduga saat alan tersenyum banyak bibir yang mencibirnya.
Yah para ciwi ciwi Langsung meleleh.

" woi apa apaan lo?!! "
" lo yang apa?! "
" berani banget lo nonjok gue!! "
" kenapa gak berani?! " tantang drasya, semua orang tercengang melihat itu.

" cewek sialan!! " tangan alvin melayang ingin memukul pipi drasya, namun tak sempat tangannya Langsung dihalau tangan alan.
" berani lo nonjok dia?! " tangan alan menggenggam tangan alvin dengan kuat sangat kuat, genggamannya seperti pukulan yang sangat keras.
Alan menghempaskan tangan alvin.
" nyawa lo taruhannya" bisik alan.

Tentang Kita[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang