| dua puluh empat |

855 65 32
                                    

Aku termenung mengingat percakapanku dengan Sehun dua hari yang lalu. 

"Kayaknya lebih baik hubungan kita segera dipublikasi ke semua orang. Biar semua orang tau kalau aku sudah punya pacar, begitupun sebaliknya. Jadi nggak ada yang bakal deketin aku atau juga kamu. Gimana?"

Aku cukup terkejut dengan perkataannya. Sehun...berencana ingin mempublikasikan hubungan kami? Oh no...

"Kamu nggak usah khawatir, aku bakal ngebantuin kamu buat ngadepin segala resiko yang ada."

"Lagian Mina, aku mau seluruh orang tau kalau kamu punya aku, dan begitupun sebaliknya." lanjutnya.

Lidahku kelu, tidak tahu ingin berkata apa pada Sehun. "Aku juga udah ngasih tau ke semua member kalau aku berencana mublikasikan hubungan kita, dan mereka setuju dengan rencanaku. Agensiku juga setuju."

"Tapi.." ucapku ragu. Sehun menghela napasnya pelan, lalu beranjak berdiri untuk menghampiriku, jadi kami duduk berdampingan. "Apa yang kamu raguin lagi?" tanyanya pelan.

Aku sedikit menggeser dudukku agar berhadapan dengannya sambil menatapnya sedikit ragu. "Aku..aku nggak tau."

Sehun merengkuhku kedalam pelukannya yang dengan segera kubenamkan wajahku pada dada bidangnya. "Aku tau pasti ada keuntungan dan kerugiannya. Tapi, ayo kita sama-sama ngehadapin kerugian tersebut. Kamu jangan diem aja kalau ada yang ngebully kamu, langsung kabari aku. Nanti juga mereka akan berhenti sendiri." ucapan Sehun terhenti sejenak, "Dan aku akan ngasih pengertian ke fans aku, kalau aku juga punya kehidupan pribadi yang nggak harus mereka tau, dan mereka juga harus mengerti dan menghargai keputusanku."

"Aku tau gimana risihnya kalau orang-orang selalu bicarain kamu, tapi mau gimana lagi..ini sudah jadi resiko kamu kan?" Aku hanya bisa mengangguk sebagai jawaban dari pertanyaan Sehun. Ya, resiko punya pacar seorang idol itu memang harus siap digunjingin dimana-mana.

Dan akupun tau rasanya jika idol yang kita sukai atau gemari tiba-tiba mempunyai skandal atau hubungan dengan seorang wanita. Ah, rasanya memang ingin 'menghujat' wanita tersebut. Tetapi, tidak semua fans seperti itu, ada juga yang mendukung dan mendoakan yang baik.

Lamunanku terhenti saat aku merasakan tepukan pelan dipundakku. "Ngelamun aja lo!" Aku menghela napas pelan, lalu sedikit menggeser posisi dudukku agar mereka cukup untuk duduk disekelilingku. Kali ini, untung hanya ada Jihyo, Tzuyuz, Momo dan Sana sehingga kursi yang ada disamping dan depanku muat untuk mereka duduki.

"Baru sembuh udah ngelamun aja lo Mina." Aku mendengus saat melihat Momo yang langsung menyambar minuman pesanan ku.

"Ujian nggak kerasa ya bentar lagi, ugh..padahal gue belum siap." Kami berempat serempak mengiyakan ucapan Jihyo. Yah..ujian akan dilaksanakan lusa, sedangkan aku harus cepat-cepat meminjam materi yang aku lewati karena sakit kemarin.

"Eh Min, Jaehyun kemaren kerumah lo?" tanya Sana, yang membuatku mengerutkan alis. "Jadi, lo yang ngasih tau Jaehyun kalau gue sakit?" tanyaku balik.

Kulihat Sana meringiskan wajahnya, "Ya mau gimana lagi. Pas gue nggak sengaja ketemu sama dia, dia nanya ke gue kalau nggak ngeliat lo dua hari kemaren jadi gue terpaksa deh bilang kalau lo lagi sakit." jelasnya, aku memanggut-manggut dengan pelan.

"Kenapa emangnya Min?" tanya Jihyo.

"Nggak pa-pa sih. Tapi timming dia jenguk gue kayak nggak pas gitu, gue jadi ngerasa nggak enak sama Jaehyun." Kini aku yang meringis pelan.

"Why?"

"Ya, karena pas Jaehyun jenguk kebetulan dirumah gue ada Sehun yang jenguk gue juga. Gue jadi nggak enak ya gara-gara nggak nerima dia sebagai tamu dengan baik. Secara gue kayak udah kepergok beberapa kali sama Jaehyun di depan Sehun, jadi serba salah gitu."

Mereka sontak berdecak bersamaan setelah mendengar penjelasan dariku. "Hmmm...gue ngerti." Jihyo berkata sambil menganggukan kepalanya.

"Enak ya Min, lo dikelilingin sama cogan terus." celetuk Momo yang membuatku mendengus pelan.

"Eh guys, gue pengen...ngomong sama kalian." kataku.

"Apa?"

Aku menghela napas sejenak sambil mencari kata-kata yang pas untuk disampaikan pada mereka. "Sehun...pengen banget mublikasiin hubungan gue sama dia. Gue jadi serba salah gini, menurut kalian gimana?" Aku menunggu reaksi mereka dengan cemas.

"Kalau gue jadi lo juga pasti serba salah. Disatu sisi gue pengen ngasih tau kalau dia punya gue, di satu sisi lagi gue pasti khawatir di serbu fans dia." Aku membenarkan ucapan dari Jihyo.

"Kalau Sehun mau mublikasi hubungan kalian ya coba aja Min, pasti dia udah mikirin risikonya dengan matang dan dia pasti bakal ngelindungin lo dari bully-an fansnya."

"Dan jangan lupa, lo masih punya kita yang pasti bakal ngelindungin lo."

Aku tersenyum haru pada mereka. Ya, aku melupakan fakta itu, fakta bahwa aku memiliki mereka yang pasti akan melindungi dan membelaku dari amukan fans Sehun nanti. Siap tidak siap aku juga pasti akan melalui masalah ini. Haah....tapi tetap saja aku masih dilema.

"Maka—"

"Anjirr, cek hape kalian semua cepetan!!" Seruan dari Sana membuat ucapanku terpotong. Serentak kami membuka ponsel kami masing-masing. Dan mataku langsung terbelalak melihat berita yang tertera di layar ponselku. Astagaa......





====
TBC
====

Jum'at, 4 Oktober 2019.

======



Sorry, baru update😁

My Boyfriend Is Idol (END) | Oh Sehun x Myoui Mina Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang