| tiga puluh empat |

439 59 13
                                    

"Gue mau lo secepetnya putus dari Sehun."

Tubuhku menegang mendengar perkataannya. Dia siapa? Apa jangan-jangan dia itu Sasaeng yang dibilang oleh Sehun?

"L-lo, siapa?" tanyaku dengan suara bergetar. Tubuhku refleks memundur saat perempuan yang di hadapanku ini memajukan tubuhnya. "Lo, nggak perlu tau gue siapa. Yang gue pengen, lo harus cepet-cepet putus dari Sehun!" suaranya menajam.

Aku berusaha mengontrol tubuhku dengan mencoba berdiri tegak. "Lo nggak bisa memerintah orang seenaknya!" ujarku dengan suara sedikit lantang yang akupun tidak percaya jika aku bisa mengeluarkan nada suara yang seperti itu disituasi ini.

"Heh!" Kepalaku tertarik kesamping, sebagian rambutku dijambak olehnya. "Turutin apa mau gue! Atau hidup lo bakal nggak tenang! Gue bakal ngasih tau semua orang dikampus ini kalau lo pacar Sehun, biar habis di bully lo sama mereka!" geramnya.

Aku meringis sedikit merasa sakit dikepalaku, "Dan lo bakal gue laporin ke polisi dengan tindakan lo kayak gini." ujarku dengan suara tercekat.

"Lo berani hah?" Aku semakin meringis saat jambakan di rambut ku semakin kuat.

"G--" deringan dari ponselku membuat perempuan yang berada dihadapanku ini melepas jambakannya. Dan yang tak kusangka, dia merebut ponselku yang terletak disampingku.

"Diem lo!" Aku berusaha meraih ponselku, tetapi tangannya kembali menjambak rambutku yang kali ini sangat kencang.

"Heh! Emang ya, lo dan geng lo itu gak jelas semua." Aku melihat nama Jihyo tertera dilayar ponselku dan perempuan ini merejectnya.

"Gak sopan lo!" teriakku karena sudah muak dan kepalaku sudah pening akibat jambakannya.

"Permisi! Woy, napa pintu toiletnya dikunci!!" gedoran pintu toilet membuatku sadar, bahwa pintunya sejak tadi terkunci dan yang aku yakini memang sengaja dikunci oleh perempuan yang tidak aku ketahui namanya ini. Pantas, tidak ada orang yang masuk kedalam toilet dari tadi.

"Inget ya, gue pengen lo cepet-cepet putus dari Sehun! Atau gue dan temen-temen gue bakal ngasih tau semua orang-bahkan seluru dunia kalau lo pacar Sehun! Biar habis lo dibully sama mereka semua termasuk sama gue, lo tau kan fans Sehun kayak apa hah?

Dan gue peringatin juga, jangan laporin gue ke temen-temen lo bahkan ke Sehun, kalau iya, habis lo sama gue!" bisiknya dengan suara tajam.

"Denger gak?!" bentaknya sambil menambah kekuatan jambakannya pada rambutku. Dan gedoran pintu toilet masih sangat terdengar.

"Y-ya." Cicitku dengan suara pelan karena kepalaku sudah sangat pening akibat jambakannya.

"Bagus!" Perempuan ini pun melepaskan jambakannya dan melemparkan ponselku sebelum melenggang berjalan keluar dari toilet ini.

Tubuhku meluruh jatuh karena kepalaku sangat pening dan pandanganku sedikit buram.

"Mina?"

"Mina?"

"Lagi apa lo?"

"Lo baik-baik aja kan?"

Aku tak tahu siapa mereka yang memanggil namaku. Yang kurasakan mataku tiba-tiba terasa panas dan air mataku mulai berjatuhan. "Min.."

"Min? Lo kenapa?"

Aku menggeleng, suara tangisanku tak bisa aku kontrol. Kepalaku sangat sakit.

"Mina, lo kenapa? Hey.."

"Min, gue telpon Momo aja ya?"

Kali ini aku mengangguk, sepertinya salah satu dari mereka ada yang sekelas dengan Momo.

"Udah Min, dia mau otw kesini, udah lo gausah nangis lagi."

Bukannya tangisanku mereda, tetapi aku semakin sesegukan.

Kepalaku sakit.

Rambutku sakit.

Dan aku tidak menyangka akan menghadapi situasi seperti ini di kampusku sendiri.

===
Rabu, 27 Mei 2020
===

Minal aidzin wal faidzin semua, maaf ya baru sempet update, baru ada kuota. 😁

Maaf juga kalau partnya sedikit, insyaallah besok bakal update lagi.😊

My Boyfriend Is Idol (END) | Oh Sehun x Myoui Mina Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang