| enam belas |

966 78 9
                                    

"Nggg..." Aku masih memikirkan kata yang pas untuk menjelaskan perihal kejadian tadi karena tidak mau Sehun salah paham lagi denganku dan Jaehyun.

"Udah, nggak usah dipikirin. It's ok." ucapnya cepat yang justru membuatku tidak enak.

"Mm, okey. Tapi bener kok aku nggak ada apa-apa sama Jaehyun." balasku.

"Hn." 

Dahiku mengerut heran saat mobil berhenti di salah satu toko martabak yang cukup terkenal didaerah sini. "Kamu mau ngapain?" tanyaku memberanikan bersuara.

Sehun memandangku sekilas sambil melepas sabuk pengaman nya. "Beli martabak buat Jaemin." jawabnya singkat.

Aku pikir Sehun akan mengabaikan permintaan Jaemin tadi, ternyata aku salah. Padahal ini sudah malam, tapi dia tetap mau memenuhi permintaan Jaemin yang menurutku tidak apa jika tidak dituruti. "Kamu disini aja, nanti masuk angin." Kuhentikan kegiatan ku yang ingin melepas sabuk pengaman saat mendengar perkataan Sehun.

Sehun sudah memasang kembali maskernya untuk menutupi sebagian wajahnya itu lalu menatap bajuku seolah menjelaskan perkataannya tadi yang membuatku meringis. "O-oke." ujarku sedikit ragu.

Aku menghembuskan napas dengan pelan sambil terus menatap Sehun yang kini sedang berjalan masuk ke toko dengan sedikit khawatir jika ada yang mengenali nya. Kuambil ponsel saat merasakan getaran di tas selempangku dan terdapat beberapa notifikasi yang masuk.

From Ayah :
Lagi ada dimana? Masih inget buat pulang kan?

Me :
Lagi otw yah, ini berhenti dulu karena Sehun lagi ngebeliin Jaemin martabak.

From Ayah :
Ish.. Harusnya nggak usah ladenin permintaan adekmu itu.

Me :
Nggak tau Yah, Sehun sendiri yang mau ngebeliin.

From Ayah :
Yasudah, jangan terlalu malam ok.

Me :
Oke Yah.

Setelah beres berchattingan dengan Ayah aku beralih ke grup sahabatku yang sedang ramai entah ada apa.

TWICE SQUAD

Me : Gue ketinggalan berita apa nih?

Chaeyoung : Scroll ke atas coba_-

Me : Males ah.

Chaeyoung : Yaudah, nggak usah kepo kalau gitu.😬

Me : Yang lain pada kemana? Kok tiba-tiba sepi?

Dahyun : Napa? Kangen?

Me : 😫

Tzuyu : Tadi pulang sama siapa? Jaehyun?

Me : Manusia. Bukanlah.

Tzuyu : Tadi gue liat Jaehyun juga keluar pas lo keluar. Lo ada hubungan ya sama Jaehyun?

Me : Nggak ya, tadi Jaehyun cuma mau ngambil barang pacarnya Taeyong.

Me : Gue dijemput sama Sehun.

Aku melihat kearah toko martabak dengan resah, pasalnya Sehun belum juga datang. Aku khawatir disana dia sudah dijadikan objek foto dadakan dengan para pengunjung melihat toko tersebut terlihat agak ramai. Aku segera mengirim pesan kepada Sehun untuk meredakan rasa khawatirku.

Me :
Masih lama ya?

Oseh :
Bentar lagi kok, tunggu ya.

Me :
Oke, soalnya aku udah di hubungin sama Ayah.

Oseh :
Iya bentar.

Aku menutup aplikasi Whatsapp dan berpindah pada aplikasi Instagram yang disana ada beberapa notifikasi yang muncul.

Kualihkan pandangan saat pintu mobil terbuka dan menampakkan Sehun yang datang sambil membawa sebungkus plastik yang berlogo toko martabak disana. "Rame ya?" tanyaku pada Sehun saat dia sedang memasang sabuk pengamannya.

"Iya, lumayan."

"Seharusnya kamu nggak usah ngebeliin martabak buat Jaemin, dia mah nggak di turutin juga nggak pa-pa." jelas ku merasa tidak enak pada Sehun.

"Nggak pa-pa kok." ujarnya lalu mulai menjalankan mobil. Tanganku bergerak menyalakan musik player yang ada di mobil untuk mengusir keheningan. Lagu Good Night  dari EXO terputar yang membuatku langsung bernyanyi mengikuti liriknya.

"EXO nanti mau ada project apa lagi setelah kalian libur?" tanyaku disela-sela bernyanyi mengikuti lagu yang sedang diputar.

"Secret." ucapnya tanpa melirikku.

Aku mendengus, "Aku nggak bakal ngasih tau siapa-siapa kok." ujarku berjanji.

"Huh, nanti juga kamu akhirnya ngasih tau sahabat-sahabat kamu." Dan dugaan Sehun selalu tepat karena setelah aku berpacaran dengan Sehun, aku merasa jadi informawan EXO untuk mereka.

"Nggak kok." Nggak janji, tambahku dalam hati.

Mobil Sehun berhenti yang membuatku tersadar ternyata kami sudah sampai dirumahku. Mobil berjalan masuk ke garasi yang sudah dibuka oleh Satpam dirumahku. Saat aku hendak membuka pintu mobil pertanyaan Sehun mengentikanku. "Mau tau banget emangnya?"

Aku berbalik dan mengangguk semangat pada Sehun. Dan Sehun mendengus sambil mengacak-acak rambutku. "Ayoo cepett..apaa?" tanyaku tidak sabaran.

"Kami berencana menggelar konser yang jadwalnya masih agak lama. Jadi kamu jangan bocorin ke siapa-siapa dulu ok?"

Wow!!

"Dan untuk konser yang kali ini, aku—kami akan ngundang kamu secara langsung buat nonton konser kami."

Hah?

"Tenang, untuk biaya kami yang nanggung. Kamu tinggal nyiapin fisik dan mental doang buat nonton konser kami. Ini first time kamu nonton konser kan?"

Aku mengangguk dengan spontan karena masih speechless dengan perkataannya.

"Yaudah, yuk keluar pasti udah ditungguin sama Ayah." ajaknya. Aku keluar dari mobil dengan masih terngiang-ngiang perkataan Sehun tadi.

Mereka ngundang aku buat nonton konser? Hah? Apa?




========
Selasa, 25 Juni 2019
-vivi

=====

I won't give up, baby.
I'll be waiting for you.💜

—Good Night, EXO.

======

My Boyfriend Is Idol (END) | Oh Sehun x Myoui Mina Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang