| dua puluh sembilan|

569 66 6
                                    

Aku tak mendapati Sehun diruang tamu, melainkan hanya ada Jaemin yang sedang menyantap martabak pemberian dari Sehun sambil menonton televisi. "Lain kali jangan suka minta ini itu sama Sehun. Nggak enak." ucapku.

Jaemin mengangkat bahunya, "Dia sendiri kok yang nawarin ke aku. Lagian nih ya..kalian nggak bakal ketemu sampe kapan kalau aku nggak ngasih tau ke Sehun hyung kalau bakal ada bibit-bibit yang bakal ngerebut pacarnya."

"Apasih ah, nggak jelas."

"Ck, kakak tuh emang ga peka banget."

"Kamu ngelaporin ke Sehun kalau temen kakak ke sini?"

"Temen menurut kakak, nggak tau kalau menurut pihak sana mah." gumamnya yang masih bisa aku dengar.

"Nana..."

"Iya-iya..emang aku ngasih tau ke Sehun hyung, tapi aku juga nggak nyangka kalau dia bakal kesini beneran."

Aku berdecak malas, "Terus dia sekarang dimana?" tanyaku.

Jaemin mengarahkan pandangannya pada kamarku. Aku mengangguk dan segera menuju kamarku.

Dan aku mendapati Sehun yang sedang berbaring menelungkup diatas ranjangku. Aku menghembuskan napas dengan pelan sebelum menghampirinya. "Hei.." sapaku sambil duduk disisi ranjangku.

Matanya terpejam dengan tenang yang membuatku berpikir jika dia tertidur, tetapi saat aku hendak beranjak pergi tanganku dipegang olehnya. "Dia..yang waktu itu dulu kan?" tanyanya masih dengan posisi yang belum berubah.

"Ng.."

"Aku pernah ngeliat dia dikampus dan dipesta teman kamu."

"Dia temenku kok." jawabku, aku tidak menyangka bahwa Sehun mengingat Jaehyun.

Aku melihat Sehun mendengus. "Kenapa?" tanyaku.

"Ngapain dia kesini?"

"Cuma mampir, katanya dia habis kerumah temennya yang masih daerah sini." jelasku.

"Alasan." gumamnya yang masih bisa aku dengar.

"Udah ah jangan marah yaa...aku sama dia cuma temenan kok." bujukku sambil mengusap punggungnya. Ah, dipikir-pikir lagi aku seperti seorang ibu yang sedang berusaha menenangkan putranya yang sedang mengambek. Tak sadar aku tertawa kecil memikirkan hal konyol tersebut.

"Aku kangen loh sama kamu.." bujukku.

"Hm.." Kini malah Sehun menenggelamkan kepalanya kedalam bantal.

"Kamu mau tidur dulu disini?"

"Hm.."

"Sehun.." gemasku. "Kalau kamu mau tidur dulu ya nggak pa-pa. Aku bakal keluar kalau gitu." lanjutku.

"Ck. Aku buru-buru kesini karena Jaemin ngasih tau aku kalau ada temen lelaki kamu yang lagi main, awalnya aku seneng dia nggak ada. Eh taunya dia malah balik lagi dan temen lelaki yang dimaksud Jaemin itu lelaki yang suka deketin kamu. Moodku rusak, padahal aku kesini cuma bisa sampe jam 6." Aku sedikit terkejut akibat tindakan Sehun yang langsung duduk bersila dihadapanku, ditambah ucapannya yang sedikit panjang.

"Dia bener-bener temen aku kok." jelasku lagi.

"ssshh...menurut kamu dia itu temen, tapi nggak tau kalau menurut dia."

"Terus?" tanyaku.

"Minaa...kam--" karena gemas akupun dengan cepat mengecup bibir Sehun.

"Gemes deh ngeliat kamu ngomel-ngomel kayak gini." ucapku, melihat Sehun yang kini sudah berhenti mengoceh.

"Minaa..."

"Aku nganggep Jaehyun itu temen kok, bener deh. Nah kalau soal Jaehyun yang menurut kamu dia nganggep aku lebih, ya aku nggak bisa apa-apa dong. Lagian aku nggak ngerasa ngasih harapan kok ke dia, sikapku biasa-biasa aja."

"Aku nggak suka kalau dia deketin kamu."

"Hmm.."

"Minaa...."

Aku tertawa kecil, "Iyaa.."

"Bisa aja dia bakal nembak kamu kan kalau aku nggak keburu kesini."

"Apa nembak? Love shot gitu? nanana..."

"Minaaa...ih..."

Kini aku tertawa terbahak-bahak melihat ekspresi Sehun. "Tapi tadi dia kayaknya mau ngajak aku pergi deh besok." godaku.

"Hm..."

"Soalnya aku selama liburan ini nggak kemana-mana, makanya dia...umppp.." ucapanku terhenti saat Sehun menarikku dan mencium bibirku.

"ummpp.." Aku memukul dadanya saat merasa kehabisan napas.

"Stop ngomongin dia." katanya saat ciuman kami terlepas. Aku rasa kini wajahku sangat panas, napasku masih terengah. "Kan kamu duluan.." ucapku sambil memukul dadanya pelan.

"Hmm..." kini Sehun menarikku dalam pelukannya. Jadilah kami berpelukan diatas ranjangku.

"Lebih baik kita manfaatin waktu buat cerita-cerita banyak hal sebelum kamu balik lagi ke sana." bisikku.


====
Selasa, 31 Maret 2020
====

Double up yey..

Maaf karena baru update setelah sekian lama... :)

Makasih ya yang udah nungguin cerita ini, dan yang ngevote cerita ini...♡

Dan setelah dipikir2..cerita ini udah satu tahun dan masih belum selesai (bahkan aku belum taau mau ending nya gimana)... biarin ngalir aja deh yaa.. :D

mau sedikit curcol nih: jujur, aku milih Jaemin dan Jaehyun sgbai cast itu pas aku belum kenal banget sama mereka..dan sekrang entah kenapa aku lagi suka bngt sama nct :")







¤¤¤¤¤¤
buat kalian semua juga stay safe yaa...#dirumahaja

Semoga wabah ini cepet berlalu dan menghilang di Indonesia dan seluruh dunia..aamiin..

salam..

-vivi♡

My Boyfriend Is Idol (END) | Oh Sehun x Myoui Mina Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang