재용 19

3.2K 448 93
                                    

Kaget banyak yg hujat lucas di part sebelumnya, padahal si kingkong bias ku juga xDDD

Salah gw sih kasih si "cobain kuy" peran antagonis wkwkwkk

***

Johnny berdecak ketika ponselnya berbunyi. Lama ia hanya menatap ponselnya dan menimang-nimang apakah dia sebaiknya menjawab atau tidak. Bisa saja panggilan itu dari kekasihnya dan hanya jebakan semata.

" Johnny! Johnny tolong aku.. "

" Bukankah kau sudah puas membohongiku? "

" Johnny aku tidak punya maksud membohongimu—"

" Aku tidak suka orang yang berselingkuh dan menghianati kekasihnya. Karena suatu saat dia pasti akan menghianatiku juga. Jadi jangan menghubungiku lagi—"

" Johnny, ku mohon.. aku butuh bantuanmu.. aku akan menjelaskan semuanya. Tapi ku mohon.. dengarkan aku dulu.. Aku.. aku.. dibuang.. "

" Apa maksudmu dibuang? "

" Aku tidak tahu ini dimana, dia.. manajer Jaehyun.. menculik dan.. memperkosaku.. Dia tidak suka aku berhubungan dengan Jaehyun jadi dia membuangku ke tempat yang aku tidak tau dimana! Tidak ada orang disini! Johnny, tolong aku.. "

Johnny dapat mendengar dengan jelas suara Taeyong yang bergetar, dia benar-benar ketakutan. Tapi Johnny sama sekali belum bisa terima tentang ketidakjujuran Taeyong beberapa hari lalu.

Hening. Taeyong yakin dan sadar kalau Johnny meragukan pengaduannya. Lalu ia berkata.

" Setidaknya.. kita masih berteman kan? "

Usaha Taeyong rupanya berhasil menggugah Johnny. Disaat itu Johnny tertegun.

Bukankah pada awalnya mereka memang hanya bertujuan untuk menjalin pertemanan dan tidak lebih? Johnny lah yang salah karena mengikut campurkan perasaan dalam hubungan mereka.

Johnny mendesah. Ia memejamkan matanya sejenak dan berkata.

" Baiklah, tunggu disitu. Jika terjadi sesuatu cepat telfon aku lagi,"

_______

Johnny menancap gas yang paling tinggi. Disusurinya jalan yang berliku dan gelap karena hari sudah malam. Kabut mulai menutupi pandangannya dan bahkan embun telah turun.

Oh, astaga.. bagaimana bisa semua ini terjadi? Meski Johnny belum yakin seratus persen tetapi entah Kenapa dia sangat khawatir pada Taeyong.

Taeyong bilang dia berada di sebuah jalan yang sepi dan tidak tahu dimana. Dalam film-film hollywood gambaran semacam itu mungkin bisa disebut kota mati.

Bisa saja penghuninya tak kasat mata, atau .. zombie?

_______

Taeyong memeluk dirinya sendiri dan berdiri di sebuah gang. Ia berjalan sedikit dari titik dimana Lucas menurunkannya dan menemukan sebuah gang dengan penerangan yang cukup. Taeyong tidak tahu apakah dia sebaiknya berlindung dibawah tempat gelap atau terang.

Taeyong tidak terlalu percaya hantu, dan ketimbang hantu, dia lebih takut pada orang-orang jahat.

Siapa yang tahu kalau mungkin jalan itu bukan benar-benar kota mati? Tetapi hanya lokasi semacam markas brandalan atau komplotan penjahat?

Taeyong hanya bisa berdoa semoga Johnny benar-benar datang, karena untuk saat ini hanya Johnny lah satu-satunya yang ia harapkan.

Taeyong sempat berpikir untuk menyalakan lagu agar bisa mengusir kesepiannya dan sedikit menghilangkan rasa takutnya, tetapi Taeyong justru takut suara musik dari ponselnya mungkin malah mengundang orang-orang jahat yang tadinya tidak tahu keberadaan Taeyong menjadi datang.

《END》MY SASSY BOY🐨[JaeYong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang