Mengikat Taeyong dalam sebuah hubungan dan mencintainya bukanlah bagian dari rencana awal Jaehyun yang semula hanya untuk bertemu Taeyong dan membayar hutang budinya. Semuanya tumbuh begitu cepat tanpa Jaehyun sadari.
Itu juga salah satu alasan Jaehyun tak pernah keberatan membelikan barang apapun untuk Taeyong, semahal dan sebanyak apapun.
Tapi lama-kelamaan nafsu Taeyong untuk berbelanja semakin tidak bisa ditahan, ia seperti sudah kecanduan dengan barang-barang branded yang langka atau sedang di diskon.
Dan Jaehyun menelpon Haechan hanya ingin tahu, apakah karakter Taeyong memang seperti itu atau justru karena ingin memanfaatkan Jaehyun yang Seorang artis dan banyak uang?
***
Johnny tertegun karena saat kembali ke rumahnya, Taeyong tidak ada. Ia memanggil Taeyong ke segala penjuru ruangan dan benar saja, namja cantik itu tak ada dimana-mana. Iapun meraih ponselnya dan lekas menelpon nomor Taeyong.
" Kau dimana? ", tanyanya sarkatis.
Taeyong dapat mendengar dengan jelas nada kekesalan Johnny yang bercampur kekhawatiran.
" Maaf, aku tidak sempat menelponmu dulu. Tadi baterai ponselku habis, aku buru-buru—"
" Kemana? "
" Menjemput adikku yang baru kembali dari Jepang," jawab Taeyong defensif. " Johnny, aku benar-benar minta maaf ya. Aku bukannya bermaksud hilang tiba-tiba seperti orang yang tidak tahu berterima kasih seperti ini.. "
Johnny mendesah. Tentu saja ia berpikir begitu, berpikir bahwa Taeyong tidak tahu berterima kasih dan menghilang tiba-tiba padahal Johnny sudah menolongnya.
Coba bayangkan kalau Johnny tidak datang waktu itu, apa yang akan terjadi dengan Taeyong?
" Ya. Kau akan kembali lagi kan? "
" Engmm.. itu.. Aku.. aku belum tahu. Aku tidak ingin merepotkanmu lebih lama, Johnny-sshi. Aku pikir lebih baik aku pulang ke rumah orangtuaku saja di Jeju,"
" Kenapa tiba-tiba? "
" Aku.. rindu rumah. Terima kasih ya sudah menolongku kemarin. Aku janji aku akan membalasnya nanti. Segera. Tapi aku benar-benar tidak enak padamu. Kau sudah menolongku dan aku merasa.. hanya memanfaatkanmu dalam kesusahan. Tapi sungguh, Johnny-sshi. Aku sama sekali tidak bermaksud seperti itu. Aku benar-benar tidak mau merepotkanmu lebih lama lagi dan aku benar-benar merindukan keluargaku,"
Johnny memejamkan matanya sejenak.
" Baiklah. Tidak apa-apa. Lagipula aku tidak berhak melarangmu, aku kan bukan pacarmu. Toh kau juga sudah pergi,"
" Sekali lagi maaf ya,"
" Kau hati-hatilah,"
" Iya, sampai nanti,"
" Sampai jumpa! ", tutup Johnny lalu menyimpan kembali ponselnya.
Ia pikir dengan dia menolong Taeyong dan memberikan perhatian padanya disaat ia terpuruk bisa membuat Taeyong menjadi miliknya.
Tapi tidak, selama satu setengah hari ia tinggal bersama Taeyong, Taeyong selalu tampak murung.
Tanpa diberitahupun Johnny tahu kalau Taeyong sedang memikirkan Jaehyun, Taeyong rupanya tipe namja yang setia, yang tidak mudah melupakan kekasihnya dan membuka hatinya yang baru untuk orang lain.
***
" Jadi kau sungguh-sungguh ingin berhenti? ", tanya Kun sekali lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
《END》MY SASSY BOY🐨[JaeYong]
Fiksi PenggemarTaeyong sangat mengidolakan Jung Jaehyun, seorang penyanyi bersuara bariton. Sangkin nge-fans-nya, bahkan bisa dibilang penganut BIM. Sampai sesuatu terjadi. Sesuatu yang membuat Jaehyun tidak bisa lari dari Taeyong. Sesuatu yang membuat Jaehyun tid...