재용 13

3.4K 445 27
                                    



" Maaf.. "

" Maaf Kenapa? "

" Aku tidak menjawab telfonmu tadi siang,"

" Ohh.. itu. Iya, kau membuatku cemas," ujar Jaehyun. " Kau masih marah soal itu ya? "

" Aku.. hanya tidak suka.. Membayangkan kalian diatas panggung begitu intens, kalian mungkin juga akan lebih dekat dibelakang panggung.. "

Jaehyun dapat membayangkan Taeyong mengerucutkan bibirnya dengan wajah cemberut, yang justru menggemaskan dimata Jaehyun. Jaehyun tersenyum tipis dan Taeyong dapat mendengar suara senyuman itu.

" Yongie, aku sudah bilang kan? Aku tidak akan menghianatimu. Semua yang kau lihat di TV hanya untuk menghibur orang,"

" Tapi aku tidak terhibur,"

" Maksudku, bagian dari pekerjaan seorang penghibur. Kalau kau berada di posisiku kau pasti akan mengerti,"

" Apakah kau mengizinkanku untuk jadi artis juga? "

" Tidak,"

" Kenapa? Kata Haechan wajah dan penampilanku cukup photogenic,"

" Itu saja tidak cukup sebagai modal untuk menjadi artis,"

" Lalu bagaimana dulu awalnya kau bisa menjadi artis? "

" Itu rahasia,"

" Ah.. Untuk apa aku bertanya padamu? Tidak masalah kalau kau tidak mau menjawab. Aku bisa mencarinya di internet,"

" Silahkan. Tapi kau hanya akan menemukan sebuah karangan disana,"

" Apa maksudmu? "

" Apa kau sudah makan? "

" Eu—iya sudah. Tapi tunggu, tadi kau bilang—"

" Bagus. Sekarang tidur ya. Ponselku akan disita manajerku kalau aku telponan sampai larut malam, dan kau tidak akan mau melihat kekasihmu berubah jadi panda besok di TV, bukan? "

" Eu.. tidak. Tapi.... "

" Aku sayang padamu. Nite,"

Jaehyun mematikan ponselnya dan tersenyum. Dia yakin Taeyong pasti akan mengumpat-ngumpat dan mati penasaran di apartemennya sana. Terkadang Jaehyun suka bersikap misterius meski Taeyong adalah pacarnya.

***

" Jaehyun keterlaluan! Dia memutuskan telponku dan tidak menyelesaikan kalimatnya dulu! Lihat saja nanti kalau aku bertemu dengannya aku akan memukul penisnya dengan tongkat baseball! "

Dan dugaan Jaehyun benar, pacarnya itu memang mengumpat. Mengumpat karena kesal dengan pembicaraan mereka yang tergantung.

***


" Kau pasti akan tertawa kalau mendengar ini. Semalam aku bertemu dengan orang aneh,"

" Orang aneh? "

Jeno mengernyitkan dahinya. Renjun mengangguk. Ia dan Jeno memang punya hubungan khusus meski pekerjaan mereka membuat mereka jarang bertemu karena Jeno seorang supir mengantar jemput artis di agensi itu dan Renjun seorang talent agent.

" Semalam ada namja yang mengaku-ngaku sebagai pacar Jaehyun,"

Jeno tercenung. Hari ini ia sedang tidak ada kerjaan untuk mengantarjemput siapapun dan begitupun dengan Renjun, yang sedang tidak turun ke lapangan untuk bekerja.

《END》MY SASSY BOY🐨[JaeYong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang