" Ternyata selain materialistis, fans-mu itu murahan juga ya,"
" Hati-hati kalau bicara, tidak akan ada yang terima jika kekasihnya dijelek-jelekkan,"
" Apakah kau mempertahankannya karena kau bisa mendapatkan pelayanan ranjang? "
" Mungkin kau bisa bertanya pada dirimu sendiri dan menimbang apakah yang kau katakan pantas untuk ditanyakan pada orang lain atau tidak,"
" Kenapa kau begitu bodoh? Kau bisa mendapatkan siapapun yang kau mau untuk memenuhi nafsumu tanpa harus terikat hubungan,"
Lucas sama sekali tak menggubris ucapan peringatan Jaehyun.
" Oh.. aku hampir lupa. Ya, kau mempertahankannya pasti karena dia gratis. Right? "
" Apakah ada hal lain yang bisa kita bahas? Kau tidak berhak mencampuri kehidupan asmaraku! "
" Tentu saja berhak karena aku masih manajermu. Aku yang membesarkan namamu sehingga kau bisa dikenal banyak orang. Kau pikir siapa yang mencari job kesana kemari dan menawari kerja sama untukmu?! "
" Diam! "
" Kau lebih mementingkan fans kampunganmu itu daripada pekerjaanmu, Jung Jaehyun! Aku mempedulikanmu sampai seperti ini karena kau sepupuku! Aku tidak mau karirmu hancur hanya karena kenikmatan sesaat dan cinta butamu itu,"
" Terima kasih karena sudah memperdulikanku. Tapi maaf, aku tidak terlalu suka kalau kau terlalu mencampuri kehidupan pribadiku,"
Jaehyun pergi setelah mengatakan kata terakhirnya yang tidak dapat dibantah Lucas lagi. Membuat Lucas menipiskan bibirnya dan menggebrak meja.
***
" Apa jadwalku hari ini? "
Jaehyun bertanya pada satu-satunya perempuan yang sudah menunggu di mobil—atau lebih tepatnya masuk ke mobil lebih dulu— dengan perasaan kesal yang masih ditahankannya.
Seulgi menatap bingung pada Jaehyun sejenak dengan tatapan 'ada apa denganmu' tetapi kemudian ia bergegas membuka notes kecil ditangannya.
" Photoshoot untuk brand amerika," jawab Seulgi.
Jaehyun memijit pelipisnya. Tentu saja ia ingat kalau tawaran kerja sama yang menjadikannya model ini ia harus ber-partner dengan salah satu member idol group ternama yang sedang dirumorkan punya hubungan dengannya, hanya karena mereka kebetulan mem-post photo di sosial media dengan memakai aksesori yang serupa.
" Yang lain? "
" Rehearsal konser debut solo Doyoung,"
" Oke"
" Kita.. mau kemana dulu? ", tanya Jeno pada Jaehyun melalui kaca spion diatasnya. Merasa bingung karena kata 'oke' baginya seperti suatu instruksi Jaehyun menyuruhnya berangkat dan menjalankan mobil.
***
Taeyong melepas sarung tangan tebalnya dan melihat layar ponselnya yang menyala, berdering dan bergetar, menandakan ada panggilan masuk. Ditatapnya lama nama dan foto yang muncul, ia menatap ke arah lain, bingung mau menjawab atau tidak. Ia takut satu keputusan kecil saja akan menyakiti Jaehyun.
Karena terlalu lama berpikir, panggilan itu akhirnya berakhir. Kemudian sebuah pesan chat muncul.
Hai.
Apa kau sedang sibuk?Taeyong menggigit bibirnya, ia memang tak punya maksud apa-apa untuk dekat dengan Johnny, tapi kata-kata Jaehyun membuatnya merasa bersalah dan seperti seorang penghianat. Taeyong lalu mengetik beberapa kata untuk membalas pesan teman barunya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
《END》MY SASSY BOY🐨[JaeYong]
FanfikceTaeyong sangat mengidolakan Jung Jaehyun, seorang penyanyi bersuara bariton. Sangkin nge-fans-nya, bahkan bisa dibilang penganut BIM. Sampai sesuatu terjadi. Sesuatu yang membuat Jaehyun tidak bisa lari dari Taeyong. Sesuatu yang membuat Jaehyun tid...