재용 38

3.4K 375 151
                                    

MAAF YA AKU LAMA UPDATE, SOALNYA AKU TADI GADA PAKET

INI AJA PAKE HOTSPOT BAPAKKU 🤣 #JUJURMAHALHARGANYA



***

" Sayang, kau ingin memilih yang mana? "

" Apa? ", tanya namja cantik disebelah Jaehyun. Setelah sang pengurus membawa mereka berkeliling melihat kelas satu per satu dan menceritakan profil singkat anak-anak yang mereka pilih. " Aku suka anak yang tadi,"

" Superstar kecil itu? "

Taeyong mengangguk imut dengan kedua bola mata mengerjap menatap Jaehyun. Tatapan yang satu ini memang selalu bisa diandalkan untuk me-loby suaminya itu—selain sentuhan diranjang tentunya.

" Apa kami boleh tahu nama anak itu? "

" Ohh. Ya. Tentu saja. Namanya Hendery. Usianya delapan tahun. Dia memang sangat hiperaktif, dan.. sedikit nakal,"

" Persis sepertimu," Taeyong tersenyum pada Jaehyun.

" Darimana kau tahu aku nakal waktu kecil? ", tanya Jaehyun tak terima.

" Pasti nakal," putus Taeyong lalu kembali menatap wanita didepannya dan membiarkannya lanjut berbicara.

Mereka sudah cukup lama berbincang-bincang, tetapi Taeyong dan Jaehyun masih belum saja bisa memutuskan anak mana yang akan mereka adopsi. Jaehyun menyerahkan semuanya pada Taeyong, dia bilang terserah Taeyong saja. Sedangkan Taeyong sendiri butuh pertimbangan dari Jaehyun. Selain itu, semua anak-anak berdarah eropa sangat lucu dan menggemaskan. Taeyong jadi tidak bisa memilih.

" Jadi kau mau yang mana, sayang? ", tanya Jaehyun untuk ke sekian kali karena Taeyong belum juga memiliki pilihan.

Taeyong mengerucutkan bibirnya.

" Hanya boleh pilih satu ya? "

" Apa maksudmu? "

" Aku suka Hendery, tapi Lami juga lucu. Jisung tampan dan pintar. Aku mau bawa pulang mereka bertiga,"

" Sayang, apa-apaan?! Kau ini mau mengadopsi bukannya beli barang! ", tekan Jaehyun.

Melihat si suami yang tampak keberatan dan sepertinya tidak akan menyetujui, Taeyong pun mengeluarkan jurus loby-nya. Dia tidak akan langsung hilang akal.

Taeyong memanyunkan bibirnya dan menarik-narik baju Jaehyun dengan manja.

" Kau kan banyak uang. Masa mengurus tiga anak saja tidak bisa? Lagipula punya satu atau dua orang anak dirumah itu masih sepi. Nanti kalau kau kerja aku sama siapa? "

Jaehyun menipiskan bibirnya dan menghela napas. Jemari lentik Taeyong yang memainkan resleting jaketnya sungguh membuatnya tidak tahan mendengar rengekan Taeyong. Jika mereka dirumah, Jaehyun tidak akan pikir panjang untuk menyerangnya di kasur sekarang.

" Iya, ya sudah," ujarnya singkat. Lalu menerjemahkan hasil diskusinya dengan Taeyong ke wanita yang sejak tadi menunggu keputusan mereka.

***

Taeyong menoleh ke belakang sejenak, pada ketiga anak kecil yang berbicara dalam bahasa jerman sambil memainkan mainan-mainan yang baru saja dibelikan Jaehyun untuk mereka bertiga.

Ya, sepulangnya dari yayasan panti asuhan Jaehyun dan Taeyong singgah ke toko mainan untuk memperbaiki mood mereka.

Taeyong kembali menghadapkan tubuhnya ke depan setelah cukup lama memperhatikan kesibukan anak-anak itu. Ia bahkan tidak tahu bagaimana caranya berkomunikasi dengan mereka selain tersenyum dan mengatakan 'hai' saja.

《END》MY SASSY BOY🐨[JaeYong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang