《END》MY SASSY BOY🐨[JaeYong]

재용 33

Wattpad mendadak sepi yakkkk :(

Warning!

🐩🐕🍑🍆🍩🍌👅💦

21+ is better to read😁!

***

Germany, 06:15 PM – UTC.

Instrumen lagu khaspernikahan menggema di seluruh sudut gedung. Para jamaat bertepuk tangan ketikakedua mempelai melakukan ciuman di altar, setelah menyematkan cincin di jarisatu sama lain sebelumnya.

Mereka mengundang keluarga seperti Haechan, Irene, Ten, Jeno, Renjun, Kun, Seulgi, dan Taeyong harus setengah mati membujuk Jaehyun agar dia juga mau mengundang Johnny. Segala cara Taeyong lakukan, dengan berbagai rayuan. Dan tentu saja Jaehyun tidak bisa menolak permintaan isterinya yang dilakukan dengan penuh aegyo itu.

Lalu bagaimana dengan Lucas? Awalnya Jaehyun berpikir untuk tidak mengundang sepupunya itu, karena sedikit banyak kejadian pahit yang meninggalkan luka bagi Taeyong pasti masih membekas di benak mereka berdua. Tetapi Jaehyun menyadari bahwa ia tidak bisa egois, dia harus bersikap lebih dewasa dan mengalah.

Ia menitipkan undangan pada Seulgi dan berpesan pada Lucas. Tetapi pada hari H toh Jaehyun juga tak melihat Lucas datang di pesta pernikahannya. Ya, Lucas memang memilih untuk tidak datang, karena ia tidak mau merusak suasana sakral mereka. Ia tidak mau membuat mood Taeyong buruk hanya karena melihat tampangnya.

" Wahh, makanannya enak-enak sekali. Benar kan, Donghyuckie? ", tanya Irene pada sang putera bungsu.

Haechan yang sedang makanpun mengangguk.

" Bilang pada Taeyong, bungkus masing-masing jenis untuk dibawa pulang," ujar Irene setengah berbisik.

" Ibu, jangan membuat Taeyong hyung malu. Semua ini Jaehyun yang bayar! "

" Ahh.. Kenapa harus malu? Jaehyun kan sudah jadi kakak iparmu. Kalau kau tidak mau biar ibu yang minta pada Jaehyun,"

" Ehh.. Ibu! Ibu! Ohh.. ya ampun," panggilan Haechan tidak berhasil karena sang ibu berjalan saja meninggalkannya.

Taeyong baru saja mau turun dari altar bersama Jaehyun, tetapi panggilan dari balik badannya menundanya.

" Oyongie, sayang,"

Ia melihat Jaehyun sejenak lalu membalas sapaan sang ibu tercinta.

" Eh, ibu," Taeyong tersenyum. " Terima kasih ya sudah jauh-jauh datang kemari,"