CHAPTER 5

4.8K 495 12
                                    

Tips: ubah background/layar 'BACA' dengan warna hitam untuk mendapatkan sensasi yang lebih ^^

































Senja mulai bermunculan, langit yang gelap mulai kembali terang. Ke tujuh anak-anak itu masih terbang di alam bawah sadar mereka, hari indah yang mereka bincangkan semalam tidak tahu akan terlaksanakan atau tidak, karna nyatanya mereka semua masih terlelap hingga pagi larut menjadi siang.

Terik sinar mentari disiang hari menerobos jendela kamar salah satu dari ke-tujuh anak itu, yaitu Jimin.
"Ughh"
Jimin merenggang dan membuka sedikit matanya, ia meraba-raba telepon genggamnya untuk melihat pukul berapa sekarang.
"Akhh, sudah jam 10!!"

Mereka merencanakan hari yang indah dipagi hari, sarapan di lestoran kesukaan mereka dan bermain di taman wahana, tapi nyatanya waktu beranjak ke arah makan siang dan saat itu lah lestoran ramai pengunjung. Justru itu mereka tidak ingin banyak orang yang tahu tentang liburan mereka ini.

akhirnya Jimin laki-laki berambut pirang itu melompat dari kasurnya dan bergegas membangunkan ke-6 saudaranya.
"Yak Taehyung-ah! bangun kita akan bermain wahana, ayoo!" mendengar kata 'wahana' Taehyung langsung sigap tegak dan cepat membantu Jimin membangunkan yang lain.

Karna kerja sama yang kuat kini semua saudaranya bangun, mereka semua bergegas mandi dan pergi menuju lestoran yang mereka bicarakan. Sesampainya disana mereka hanya bisa terpaku dan terdiam disebrang lestoran tersebut, karna yang mereka takutkan benar adanya.

Lestoran tersebut dibanjiri pengunjung, seakan tidak mungkin mereka akan masuk kesana.

"Hey, bukankah didekat dorm lama kita juga terdapat lestoran yang sering kita kunjungi dulu?" Mendengar ucapan Hoseok mereka semua jadi teringat tentang rasa dari lestoran yang lain itu.

Semuanya pun memutuskan untuk mengunjungi lestoran tersebut, untungnya nasib mereka tidak sama seperti lestoran sebelumnya, banyak bangku kosong tersedia disana, mereka pun jadi leluasa menikmati hidangan.

"Ini dia sudah ku pesankan semua kesukaan kalian!" Seokjin membantu menaruh hidangan diatas meja, dari member tertua hingga yang paling muda.
"Ini dia terakhir, Teopokki pedas untuk Taehyung dan Chicken soup ekstra wortel untuk Kookie. Makan yang banyak ya semua~"

Ke-7 member itu memakan hidangannya, tapi hanya 6 diantara mereka yang lahap dengan hidangan tersebut, sementara yang satunya sedang asik mengorek-orek makanannya.

Member tertua melihatnya dari seberang karna mereka berhadapan.
"Kenapa kau tidak lekas makan Jungkook?"

"ahh tidak apa-apa, aku hanya perlu menyingkirkan beberapa wortel" seru member termuda dengan kegiatannya itu.

"Memang ada apa dengan wortelnya? bukannya kau suka sekali dengan wortel?"

"Iya aku suka, cuma kurasa ini terlalu banyak hyung, hehe" Jungkook tersenyum palsu menghadap Hyungnya seakan tidak ingin Seokjin tersinggung.

Seokjin hanya menatapnya terpaku ia juga agak sedikit memikirkan sesuatu,
"Bagaimana jika ucapan Namjoon tentang Jungkook itu benar?" Member tertua itu merasakan yang Namjoon rasakan bahwa sepertinya Jungkook adalah orang yang bukan ia kenal.

Tiba-tiba saja Taehyung membuat member lain teralihkan terhadapnya, ia beranjak dari kursi makannya. Karna melihat yang lain mentapnya Taehyung jadi bingung.
"Apa? aku hanya ingin ke toilet perutku mules!" Taehyung bergegas ke kamar kecil sambil memegang perutnya.

"Aish anak itu menjijikan sekali!" Suga yang sedang makan amat-teramat terganggu.

Disisi lain Taehyung merasa lega karna sekarang ia sedang duduk di kursi toilet yang nyaman, ia menatap pintu yang tertutup dengan wajah yang terlihat tidak ada beban. 5 menit sudah berjalan, kini waktunya ia menyelesaikan kegiatannya itu.
Namun tiba-tiba saja ia terpaku mendadak, karna mendengar beberapa ketukan didepan pintunya.

THE 8th MEMBER! [HORROR]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang