Tips: ubah background/layar 'BACA' dengan warna hitam untuk mendapatkan sensasi yang lebih ^^
HOSEOK POV
"Siapa disebelah ku?" Jin-Hyung bertanya dan menyuruh kami untuk mengabsen siapa disebelah kanan kita.
Pertanyaan Jin-Hyung disusul Namjoon hingga saat giliranku tiba. Sebenarnya dari awal aku sudah tahu siapa yang ada disampingku, tangan yang mungil dan mungkin ia sedang kedinginan karna aku merasakan hawa dingin ditelapaknya.
"Ya tentu saja disampingku pasti Jimin!" Aku sangat yakin bahwa disampingku adalah adik ku.
Aneh, sedetik kemudian ia menarikku seperti ingin mengajakku ke sesuatu tempat, bodoh sekali anak ini sudah tahu sedang tidak ada cahaya apa dia kebelet buang air kecil?
Tapi kemudian genggaman Jimin menjadi kuat, sehingga tangan ku sakit awalnya kupikir anak ini sedang bercanda, tapi sepertinya aku salah."Semuanya!!! Jimin menarikku entah kemana" aku berteriak, entahlah aku juga tidak tahu kenapa aku berteriak padahal jika Jimin mengajakku harusnya aku tenang dan tidak khawatir, Namun rasanya kini beda.
Aku mengikuti Jimin yang masih menggenggam tanganku, dia membawaku lurus tanpa arah, aku bahkan tidak bisa melihat apa-apa namun hebatnya kami tidak tertabrak apapun, apa mungkin Jimin hafal tempat ini?
*BRUUAAKK!!
Astaga! bunyi apa itu? seperti sebuah pintu yang dibanting namun suaranya jauh dariku. Jimin tidak terkejut? aduh! aku tersandung sesuatu, seperti pijakan yang tinggi. Sepertinya kita menaiki anak tangga.
Sampai di lantai atas aku tiba-tiba saja hati aku berdebuk kencang. Aku mendengar suara yang aku kenal dan aku rindukan. Itu suara Jungkook! ia memanggilku, suaranya dari sebelah kanan, namun Jimin menarikku kesebelah kiri.
"Yak! tidakkah kau dengar? itu suara Jungkook!" aku berbicara.
Jimin tidak menjawab ia terus menarikku ke arah kiri, tapi kali ini aku menolak dituntun olehnya. Entahlah kali ini aku merasa tidak nyaman dengannya.
"Jimin! Aku sedang tidak ingin bercanda! Kenapa kau menarikku kesini? Jika kau ingin buang air kecil sana pergi sendiri! Aku akan kembali dan beritahu semuanya untuk menghampiri suara Jungkook itu."
Seketika Jimin diam ditempat, ia melepaskan genggamannya dengan lembut. Aku pun jadi merasa bingung.
"Baiklah jika kau tidak mau ikut denganku, tapi jangan ikuti suara itu!"
Dia ahkirnya bersuara, namun bukan itu suara yang ingin ku dengar. Dia bukan Jimin!! Suaranya sangat berbeda dari ke-6 member lainnya, suara ini lembut seperti anak remaja yang menuju dewasa. Aku benar-benar tidak bisa bicara lagi. Ternyata dari tadi aku bukan bersama Jimin? Apa ini halusinasi-ku?
Hatiku tidak bisa berhenti berdetak, dengan nafas yang engap aku coba untuk meraba tubuh anak itu. Aku mengulur tanganku jauh-jauh kearah anak itu, namun aku tidak merasakan ada seseorang disampingku.
Apa dia sudah pergi meninggalkanku? Tapi jika dia pergi kenapa tidak ada suara pijakan atau langkah? Eh Tunggu dari dia menarikku kesini aku bahkan hanya mendengar suara langkah kakiku.
Sumpah sangat mengerikan! Rasanya aku ingin teriak, apa tidak apa-apa jika aku berteriak?
"AAAARRGHH!"
Dan benar aku berteriak, tapi kali ini tanpa disengaja, ada petir yang sedang menyambar dan kilat juga membantuku melihat sekeliling, ternyata benar aku sendirian disini.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE 8th MEMBER! [HORROR]
Horor[END] Ke 7 laki-laki yang awalnya hidup dengan sempurna, kini harus menerima kenyataan bahwa sesungguh nya mereka tidak hidup sendirian. "Awalnya kami pergi ber7 namun sepulang dari tempat itu, aku merasakan bahwa ada orang lain diantara kami" -Namj...