"Berarti kau adalah nyonya Cha?"
Ucapan Namjoon membuat wanita besar itu marah, ia melayangkan tangannya ke arah Namjoon. Saat tangan itu hampir mengenai Namjoon.
"EOMMA*!!" Anak itu memanggil ibunya lagi, sehingga wanita itu berhenti.
"Mereka bukan orang jahat!"*Bahasa koreanya Ibu
Wanita itu memandang Namjoon dengan lekat sebelum ia memandang anaknya di balik kaca.
"Tiada manusia yang baik hati" itu kalimat pertama yang mereka dengar dari mulut wanita itu, suaranya serak namun nadanya terdengar lembut."Tapi mereka berbeda, mereka membuatku merasakan kebahagian yang pernah kurasakan saat bersama hyungku dulu." Ucap anak itu penuh emosi.
"Apa orang yang masuk ke rumah orang tanpa ijin disebut orang baik?" Wanita itu merubah bentuknya kembali lebih kecil dan sederajat dengan mereka.
"Lalu bagaimana dengan beberapa makhluk disekitarmu? Bukan kah mereka juga masuk tanpa ijin?""Aku tahu mereka salah, tapi mereka berbeda, mereka seperti itu karna ketidak sengajaan. Bukan kah eomma juga pernah masuk ke rumah mereka saat mereka berusaha berkomunikasi dengan hyung ini?, bahkan aku harus menghalangi eomma" Anak itu menyentuh pundak Jungkook.
Suga yang mendengar percakapan ibu dan anak itu mulai mengingat sesuatu.
"Jadi itu alasan kenapa waktu itu tubuh Jungkook tergeletak di depan pintu? Karna ia ingin melindungi kami?"Anak itu mulai bersuara lagi pada ibunya.
"Eomma... aku lelah dengan ini semua! Kau terus menyuruhku untuk menyakiti orang lain, namun aku tidak bisa! Tolong percayalah padaku. Aku bahkan sangat iri dengan hyung ini" lagi lagi Cha Jaewook menyentuh Jungkook.
"Selama aku ada didunia mereka, aku merasakan kasih sayang dari mereka. Kami berfoto bersama, menonton film bersama, dan bermain wahana bersama, itu adalah kesenangan yang tidak bisa aku dapat ditempat ini. Bahkan saat mereka tahu bahwa aku bukanlah Jungkook-hyung mereka tidak pernah menyakiti diriku, dan juga dari sini saja kau tahu bahwa mereka berani menaruhkan nyawa mereka untuk adik terkecil mereka."Entah dengan sihir apa wanita itu kini terdiam, memandang anaknya dengan lekat.
"Aku selagi yang tertua dari kami, aku sangat meminta maaf atas perlakuan kami yang tidak berkenan" Seokjin mulai bicara dan menunduk kepada wanita itu.
Melihat Seokjin sedang menunduk, yang lain pun ikut menunduk.
"Maafkan kami juga" ucap mereka secara bersamaan.Wanita itu pun memandang Seokjin dan yang lainnya. Jungkook disebrang memperhatikan hyung-hyungnya, lalu ia mengikutinya juga. Ia menunduk dengan tulus, bahkan sekarang bukan hanya Jungkook semua makhluk yang ada disamping pria muda itu juga menunduk.
Wanita itu menelusuri penglihatannya, ia melihat semuanya melakukan itu untuk dia, sepertinya wanita itupun juga tersentuh atas itu.
"Kalian tahu?" Wanita itu mulai bicara, semua yang ada di situ perlahan memandangnya dan mendengar suaranya yang kian melembut.
"Aku bahkan tidak mengerti kenapa aku menjadi sesosok pembenci. Semua berawal saat mereka membunuhku ketika aku membukakan pintu untuk mereka. Secara tiba-tiba manusia jahat itu menancapkan pisau pada perutku. Untungnya saja aku sudah menyuruh Jaewook kecilku untuk bersembunyi, namun usahaku gagal, kami mati mengenaskan. Semenjak itulah aku mengalami trauma yang berat, sehingga aku marah setiap kali seseorang membuka pintu rumahku." (Chapter 9)Mereka semua kini mengerti mengapa wanita itu menjadi sangat jahat, bahkan Jaewook pun sudah tahu apa isi hati ibunya.
"Lalu apa yang bisa kami bantu untukmu?" Tanya Taehyung pada wanita itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE 8th MEMBER! [HORROR]
Horror[END] Ke 7 laki-laki yang awalnya hidup dengan sempurna, kini harus menerima kenyataan bahwa sesungguh nya mereka tidak hidup sendirian. "Awalnya kami pergi ber7 namun sepulang dari tempat itu, aku merasakan bahwa ada orang lain diantara kami" -Namj...