CHAPTER 18

3.9K 475 28
                                    

Tips: ubah background/layar 'BACA' dengan warna hitam untuk mendapatkan sensasi yang lebih ^^
-Janjiku udah lunas ya say..














































TOLONG AKU!!

PERGI DARI SINI!

LEPASKAN KAMI!

KAMU ENGGAK AKAN BISA!

Banyak sekali suara yang mereka dengar disana, suara perempuan, suara laki-laki bahkan anak-anak. Ke enam laki-laki itu terbangun, berdiri sambil berpegang tangan karna takut akan dipisahkan kembali.

"Jangan ada yang melepaskan tangannya!" Teriak Jin pada yang lain sambil membentuk lingkaran.

Tiba-tiba mereka mendengar suara teriakan yang sangat teramat kencang, bahkan melebihi suara apapun. Berbeda dengan sebelumnya kali ini mereka jauh lebih berani.

Suara teriakan wanita itu berputar-putar mengelilingi mereka, genggaman mereka pun jauh lebih erat. Seketika mereka berada di ruangan yang terang, mata mereka menyipit karna menangkap cahaya terang. Mereka juga di kelilingi tembok yang terbuat dari kaca.

Hoseok berfikir bahwa ini mirip seperti yang ia alami beberapa waktu lalu. Dan benar saja di sudut ruangan ini, terdapat wanita berpakaian putih sama seperti yang Hoseok lihat. Wajahnya seram hitam seakan terbakar, dengan darah diwajah ia berterbangan untuk menakuti mereka semua.

Yang lain mulai kehilangan rasa berani mereka bahkan juga Suga. Berbeda dari yang lain Hoseok memandang wanita itu. Wanita itu tertawa memandang teman-temannya yang ketakutan.

Seketika ia ingat dengan ucapan Jungkook.
"Jadilah berani, jadilah berani, jadilah berani!" Beberapa kali Hoseok bergumu dalam hati.
Hoseok memandang yang lain, ia melihat teman-temannya sedang menutup mata seperti yang ia lakukan waktu itu.

Saat Hoseok ingin memberi tahu mereka tentang ucapan Jungkook, secara tiba-tiba mereka di buat terkejut. Tubuh mereka berdekatan dalam sedetik, seakan ada tali yang mengikat mereka.






"AAAAAGHHHHKK!"

Teriakan mereka mengisi seluruh ruangan saat tubuh mereka ber-enam dibanting ke kaca, dengan sekejap kaca itu retak.

Namjoon dan Suga berseru kesakitan karna tubuh mereka lah yang pertama menyentuh kaca. Bahkan Jimin menangis karna merasa takut.

Mendengar mereka kesakitan, wanita itu tertawa dengan jahat seakan ia bahagia melihat 6 orang itu menderita. Hoseok melihat Kaca yang hampir pecah, ia langsung memberi tahu mereka semua.

"Semuanya! Jangan takut, percaya padaku aku juga orang yang penakut bahkan lebih dari kalian! Tapi itu satu-satunya cara untuk melawan wanita itu!!" Hoseok berteriak namun mereka seakan tidak ada yang mendengarnya.

Mereka masih menutup matanya, saat wanita itu ingin melempar tubuh mereka lagi, Hoseok melihat semua mahkluk yang sama menyeramkannya di balik kaca. Namun matanya terpaku pada satu titik, ia melihat hal yang membuat matanya tak dapat berkedip.







Yaitu Jungkook.

Jungkook menempelkan tangannya dikaca, ia memandang hyungnya penuh harapan. Seketika tubuh mereka terlempar lagi ke arah yang sama seperti tadi.

Sekarang tubuh Hoseok dan Taehyung yang merasa kesakitan. Dengan tubuh yang lemas ia masih berusaha memberi tahu saudaranya.
"Semuanya, tolong percaya padaku! Menurut kalian untuk apa wanita itu membanting tubuh kita kearah yang sama? ia ingin membuat kaca ini pecah, karna dengan begitu ia bisa membawa kita ke dunia mereka!" Hoseok memberhentikan ucapannya sebelum ia memulai lagi.
"Semuanya coba buka mata kalian! Dan lihat apa yang ada disekitar kalian" Hoseok memohon.

Perlahan mereka mulai percaya dan membuka mata mereka yang tertutup mulai dari Suga bahkan hingga Jimin.
Mereka semua terkejut melihat makhluk-makhluk aneh disisi kaca yang satunya. Dari yang mereka temui tadi, sampai makhluk yang mereka belum pernah lihat.

"Tu-tunggu, itu bukannya hantu yang tadi? kenapa mereka semua disini? Dan kenapa wajah mereka terlihat sedih?" Tanya Seokjin.

"Kalau mereka aku tidak tahu, mungkin mereka sama seperti Jungkook, terperangkap ditempat ini." Ujar Hoseok.

"Jangan bilang hantu-hantu tadi ingin meminta tolong pada kita? Hanya saja kita yang tidak mengerti!" Pikir Taehyung.

"Dan kalian tahu apa yang hampir membuatku menangis?" Hoseok berhenti sejenak.
"Dia!" Hoseok menunjuk satu arah menggunakan matanya.

Semua menoleh ke arah yang Hoseok lihat, mereka semua membesarkan matanya, memandang si adik kecil mereka yang sangat berharap disana.

"Hoseok benar!! Kita gak boleh menyerah disini! Tujuan kita udah didepan mata!" Suga meyakinkan yang lain.

Mereka pun menumbuhkan tekat dan menjadi lebih berani. Lagi-lagi mereka akan dilempar, perlahan tubuh mereka mulai naik ke udara. Tapi berbeda dengan sebelumnya mereka membuka mata mereka dan menatap wanita itu dengan serius.

Wanita itu yang awalnya tertawa, tiba-tiba tawanya menghilang. Enam tatapan mengarah pada dirinya, hal itu membuat ia sedikit menjadi lemah.
















Ia terjatuh ditanah, begitu juga dengan mereka ber-6, mereka terjatuh dan terlepas dari ikatan yang transparan.
Wanita itu berusaha bangun kembali, dan dengan ajaibnya badannya kini membesar, sangat besar!.

Hal itu membuat mereka terkejut namun tidak bisa buat mereka takut kembali. Wanita itu berusaha untuk menangkap mereka. Namun Suga lebih cepat untuk memberitahu teman-temannya.
"Semuanya berpencar!!"

Mereka berpencar sehingga membuat wanita itu kebingungan. Ia kini harus mengincar salah satu mereka. Ia mengejar Hoseok namun karna badannya yang kini membesar ia tidak dapat menangkap si gesit Hoseok.
Begitu juga yang lain. Mereka mulai berlarian, dari depannya kebelakang dan berputar-putar dalam ruangan.

"Jimin kenapa kau mengikuti ku terus??" Ucap Jin kesal.

"Aku takut tertangkap hyung!" Rengek Jimin.

"Yak Jimin, untuk apa kau bergantung pada orang tua yang pincang?" Taehyung berseru sambil berlari, itu membuat semua member yang sedang hati-hati juga tertawa.

"Kurang ajar kau Kim Taehyung!!" Seokjin berteriak mengejar Taehyung.

Dengan entengnya Taehyung memasang senyum kotaknya. Mereka benar-benar seperti bermain, bahkan tidak ada yang pusing akan wanita aneh yang ada ditengah-tengah mereka.












Wanita itu sangat kesal hingga ia marah, dengan sekejap ia mengurung mereka disuatu sudut dengan tangannya yang besar.

"Sekarang apa yang kita lakukan?" Ujar Namjoon.

"Entahlah, aku tidak ada ide!" -Hoseok.

Mereka mulai mundur, karna daerah mereka mulai sempit. Saat mereka benar-benar sudah terpojok tiba-tiba saja ada satu suara yang bergabung dalam mereka.

"EOMMA*!!! BERHENTI!" Suara itu berteriak, sehingga wanita itu berhenti dan menoleh.

*Bahasa koreanya ibu

Mereka bahkan juga ikut menoleh asal suara itu, ia melihat sesosok anak muda yang lebih muda di banding mereka bahkan juga dibandingkan dengan Jungkook. Ia berdiri disamping Jungkook.

Hoseok sedikit memperjelas penglihatannya, ia seakan mengenal suara itu.
"Suara itu persis seperti yang aku dengar saat aku dibawa oleh seorang dilantai atas" pikir nya dalam hati.
Saat ia masih memerhatikan anak itu, matanya teralihkan dengan luka biru di leher anak itu.
"CHA - JAE - WOOK?!"

Kata itu terlintas di mulut Hoseok. Seketika semua memandang Hoseok, bahkan anak dan wanita itu juga.

"Tunggu, jadi kau Cha Jaewook?" Tanya Namjoon.
"Berarti kau nyonya Cha?"

THE 8th MEMBER! [HORROR]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang