Prolog

2.5K 185 3
                                    

   Malam hari yang terasa begitu hening.Bintang dan Bulan mungkin bersinar terang di luar sana,namun tak sedikit pun cahaya nya bisa mencairkan ketegangan yang ada di sebuah rumah besar ber cat putih.Di dalam rumah tampak ketegangan dari ketiga orang penghuni rumah tersebut.

" Apa yang barusan kalian katakan ? Aku harus bertunangan dengan seorang pria ??? Bahkan orang yang tidak ku kenal sama sekali ???Apakah kalian sadar apa yang kalian ucapkan ?? Lalu kalian akan meninggalkan ku pergi ke luar negeri ?? Dan kalian bilang ,ini bentuk rasa sayang kalian padaku ???"

Seorang laki laki tampan namun terkesan manis menatap marah pada orang tua nya. Matanya memerah menahan segala emosi dan kesalnya sekaligus.Baru saja, ia mendengar orang tuanya berniat menjodohkannya,kemudian menitipkannya pada sang calon tunangan ketika kedua orang tuanya pergi ke London nanti.Tidakkah itu keterlaluan ? Laki laki itu tak habis pikir,apakah orang tuanya menyayanginya ? Jika memang sayang,mengapa mereka harus melakukan hal ini ??

  Keadaan menjadi hening usai laki laki itu melampiaskan kemarahannya.Seorang perempuan paruh baya berambut panjang terurai hanya bisa mengusap punggung sang anak. Sementara sang ayah yang tampak gagah meski sudah paruh baya hanya bisa memijat kepalanya karena pusing

" Ini demi kebaikanmu Seung-yeon ah ,eomma appa tidak bisa membawamu ke London karena kuliahmu baru saja di mulai,dan kami tak mungkin juga meninggalkanmu sendirian di Seoul" ujar sang ayah membujuk putranya itu,walaupun raut wajah putranya tidak ada perubahan,masih dengan menahan amarah.
"Appa ini tidak adil! Harusnya jika kalian menyayangimu kalian mengajakku serta ke London bukannya menyuruhku bertunangan dengan laki laki yang aku sendiri tidak kenal!! Sekarang aku ragu kalian sebenarnya menyayangimu atau tidak !? Kalian dengan sesuka hati menjodohkanku tanpa bilang apapun dan pergi setelahnya,apa aku anak kalian ??,kenapa kalian meninggalkanku disini !?"

" Cho Seung-yeon !!" Bentak sang ayah marah.

Laki laki itu memalingkan wajahnya dan segera berdiri dari sofa yang sedari tadi di duduknya.Ia sudah benar benar muak bila terus berlama lama di ruang keluarga itu,ruang keluarga yang tidak pernah ada kehangatan di sana,ruangan yang hanya menjadi saksi atas pertengkaran pertengkaran dengan orang tuanya yang sebenarnya sangat ia sayangi.

" Aku tidak mau bertunangan di usia muda! Aku tidak akan mau!"

Braaaak

Laki laki bermarga Cho itu menutup pintu kamarnya rapat rapat.

Kedua orang tuanya yang masih ada di ruang keluarga hanya bisa mengelus dada.

"Apa yang harus kita lakukan yeobo ??" Ujar sang istri pelan,namun masih bisa di dengar oleh sang kepala keluarga dengan nada putus asa.

"Dia harus bertunangan dengan pria pilihan kita,sekeras apapun dia menolak" ucap sang suami

"Ucapanmu selalu final jika sudah seperti ini " sahut sang istri putus asa sembari melihat pintu kamar anak laki lakinya









Next ???

Our Destiny (RyeonSeung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang