"Maaf jika aku menyukai kakak. Maaf jika aku jatuh Cinta pada kakak. Maaf jika kehadiranku mengganggu hari-hari kakak. Terima Kasih telah memberiku kesempatan untuk mencintai kakak. Terima kasih. Aku akan berhenti sekarang. Aku akan merelakan kakak meski belum sempat aku miliki. Semoga kakak bahagia. Semoga kakak bisa mendapatkan seseorang yang kakak ingini. Juga, semoga kakak bisa meraih cita-cita kakak untuk menjadi polisi. Sekali lagi maaf atas semuanya."
Ini adalah chat terpanjang yang dikirimkan Nita untuk Ranfa. Juga chat yang paling menyakitkan seumur hidup Nita. Setiap kata yang ia ketikkan di ponselnya, setiap itu pun air matanya jatuh membasahi pipinya.
Akankah berakhir secepat ini? Akankah berakhir sebelum Nita memulainya? Entahlah. Ia sudah terlalu lelah untuk berfikir sekarang.
Biarlah waktu yang menjawabnya. Biarlah angin yang menerbangkan keresahan-keresahan yang ada pada relung hati Nita saat ini.
Ia yakin, akan ada masa dimana ia dan Ranfa dipertemukan dalam waktu yang sudah Tuhan siapkan untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA SENDIRIAN
Teen FictionNita Haswari. Gadis sederhana yang mempunyai mimpi dicintai oleh seorang laki-laki yang juga ia cintai. Namun apalah daya, tidak ada hati yang bisa dipaksa. Pun tidak ada perasaan yang bisa disatukan jika hanya ada satu hati yang berperang di dalamn...