EMPAT

774 34 0
                                    

Hari ketiga mos adalah hari yang paling di nantikan oleh Nita. Tapi itu kemarin-kemarin. Saat dirinya masih belum menaruh hati pada salah satu senior di sekolahnya. Faaz. Entah alasan apa Nita bisa jatuh Cinta pada Faaz yang notabenenya sudah memiliki kekasih saat ini. Yah, realistis saja. Mungkin karena Faaz termasuk deretan cowok-cowok ganteng di sekolahnya. Denger-denger Faaz juga ketua paskibra di sekolahnya.

Mita yang sudah jengah menasehati Nita untuk tidak terlalu menggilai Faaz sudah tidak peduli sekarang. Gadis itu sudah capek. Percuma dia berbicara panjang lebar jika ujung-ujungnya Nita akan menulikan telinganya seolah-olah perkataan Mita hanyalah angin lalu. Huft menyebalkan!

Bahkan dengan gilanya Nita menyimpan foto Faaz di ponselnya yang dia dapat dari akun facebook cowok itu. Sayang kalau nggak di simpen, katanya.

"Ta, lo beneran suka sama kak Faaz?" tanya Mita yang saat ini sedang duduk di undakan tangga dekat kelasnya.

Nita mengangguk mantap. "Iyalah!"

"Kak Faaz itu udah punya pacar kalau lo lupa!"

Nita memandang Mita lalu menghela nafas. "Mit, gue emang suka sama kak Faaz. Tapi bukan berarti gue mau milikin dia. Gue juga tahu diri kali. Siapa gue, siapa kak Faaz."

Setelah itu, terjadi keheningan diantara keduanya. Mita jadi merasa bersalah. Sedangkan Nita merasa tersentil karena kembali dihadapkan dengan kenyataan.

*****

Melihat Faaz saja dari jauh membuat hati Nita jadi tak karuan. Jadi begini rasanya jatuh Cinta? Ah... Rasanya seperti sedang berbunga-bunga.

Nita memang pernah pacaran waktu masih duduk di kelas delapan. Saat dirinya masih berseragam putih biru. Ah, rasanya sangat memalukan saat Nita kembali mengingatnya. Mengingat bagaimana mantannya itu menembaknya dulu. Sangat lucu, menurutnya. Dasar bocah!

Tapi tidak menutup kemungkinan kalau gadis itu masih sering salah tingkah jika bertemu dengan Arul, mantannya. Bahkan Nita sepertinya masih menyukai Arul. Dilihat dari sikap Nita jika bertemu dengan Arul. Selalu menghindar, tak mau menatap Arul, dan tak sudi berbicara dengan Arul.

Dengan kata lain, Nita gagal move on.

Nita menggelengkan kepalanya. Menghilangkan pikiran-pikiran yang bertentangan dengan cowok yang saat ini sudah menyandang sebagai mantannya.

Nita kembali berjalan menuju kelas Shana yang ternyata sudah bubar. Gadis itu pun langsung menghampiri Shana yang rupanya baru keluar dari kelasnya dan sedang asyik berbincang dengan teman barunya. Shana cepat sekali dapat teman baru.

"Na, lo langsung pulang kan?" tanya Nita sambil tersenyum ramah pada teman Shana.

"Iya. Gue langsung pulang kok." ucapnya. "Ra, gue balik duluan yah. Sampai ketemu minggu depan." pamitnya pada Fira, teman barunya.

Nita dan Shana pun berjalan menyusuri lorong sekolah sambil berbincang-bincang tentang apa saja yang mereka lalui hari ini. Mereka berdua memang seperti saudara kembar. Karena kemana-mana pasti selalu bersama. Tapi cantikan Shana sih lebih tepatnya. Nita mah apa atuh.

*****

Nita dan Shana sedang menikmati rujak mangga yang baru saja mereka bikin di rumah Shana. Besok sudah hari senin. Itu artinya mereka sudah harus bersekolah sebagai murid baru. Hari ini adalah hari terakhirnya libur. Makanya mereka berdua memuaskan diri untuk bersantai-santai.

"Na, lo udah punya pacar yah?" tanya Nita pada Shana yang saat ini sedang fokus pada ponselnya sambil senyum-senyum sendiri.

"Belum. Kenapa emang?" Shana balik bertanya. Tanpa menatap ke arah Nita.

CINTA SENDIRIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang