DELAPAN

547 16 0
                                    

SELAMAT DATANG DI
PORSENI SMA ANTARIKSA
TAHUN 2013

Moment yang ditunggu-tunggu oleh semua murid akhirnya datang juga. PORSENI. Setelah melewati ujian akhir semester yang membuat sakit kepala, mereka akan bersantai dengan adanya kegiatan ini. Datang ke sekolah tidak perlu belajar. Datang ke sekolah tidak perlu buru-buru. Cukup datang meramaikan acara saja. Atau paling tidak sekedar ikut lomba saja. Itupun kalau ada yang mau dan bisa diatur. Karena kebanyakan murid yang datang saat porseni hanya memanfaatkan waktu untuk bisa pacaran dengan leluasa.

Semua murid sudah berbaris di tengah lapangan karena acara pembukaan porseni sebentar lagi akan dilaksanakan.

Baju persatuan yang berbeda-beda setiap kelas. Membuat acara ini semakin ramai karena mereka berlomba-lomba untuk bersaing menampilkan kelas mana yang paling bergaya di sini. Ada yang baju persatuannya berwarna merah, kuning, biru, army, dan masih banyak lagi.

Terutama kelas Nita yang memilih baju persatuan warna abu-abu campur biru. Dengan beragam aksesoris yang ditempelkan di kepala mereka dan pita yang diikatkan di pergelangan tangan mereka. Jangan tanya siapa yang punya ide seperti ini. Tentu saja ini ide Salsa. Yang selalu mempunyai beribu macam ide.

Kali ini yang menjadi model di kelas Nita adalah Kalista. Menggunakan gaun bak cinderella. Dengan riasan wajah yang menambah kecantikan sang Ratu diva itu. Kalista memang terkenal di sekolah ini karena kecantikannya. Tak heran jika banyak murid laki-laki yang selalu mengejar-ngejarnya. Dari yang ganteng sampai yang gak ganteng-ganteng amat.

Oke kembali ke inti.

Nita saat ini sedang tidak fokus. Jantungnya terus saja berdetak tak karuan. Berdiri di dekat barisan orang yang dia sukai tentu saja membuatnya nervous. Dia tentu saja kesal. Kenapa sih kelas sepuluh harus berdekatan barisannya dengan kelas sebelas? Kan Nita jadi tidak bisa ketawa ngakak seperti biasanya. Apalagi sekarang jantungnya tidak mau diajak kompromi. Bisa-bisa dia akan menderita sakit jantung.

Putri yang melihat kejadian itu jadi heran. Tidak biasanya sahabatnya itu akan bersikap jaim seperti sekarang.

"Kenapa lo?" tanya Nabila yang saat ini berdiri di samping Nita.

"Gak apa-apa." jawab Nita pelan.

"Nahan boker lo?"

Nita menatap tajam Nabila. "Lo bisa diem gak sih?"

"Santai dong santai. Tegang amat lo kayak BH baru."

Nabila tidak tahu saja siapa yang sedang berdiri di dekat Nita sekarang. Ditambah barisan Arul yang juga berdekatan dengan barisan kelas Nita. Lengkaplah sudah penyebab penyakit jantungnya.

Nita akui kalau dia belum bisa move on dari Arul. Tapi dia juga sedang menyukai seseorang. Tidak bisakah dia mendapatkan keduanya? Hufft!!

"Ta, bagi duit dong." Nita menoleh ke kanan. Dia mendapati Juna yang sudah berdiri di dekatnya sambil menengadah tangan kanannya. Dan untuk kedua kalinya, dia bersitatap dengan mata Elang itu.

"Lo kira gue bank keliling? Enak aja minta duit sama gue." ujar Nita kesal. Sepupunya ini memang selalu menyebalkan. Tidak di rumah, tidak di sekolah. Pokoknya dimana saja mereka bertemu.

"Yaelah, pelit amat sih lo. Cuma dua rebu. Gak banyak. Gue cuma mau beli rokok."

"Ogah! Gue juga pengen jajan. Kalau gue kasih lo, gue mau makan apa dong?"

"Entar kalau pulang gue kasih lo tebengan deh. Gimana?"

"Gak mau! Lo suka phpin gue."

"Gak. Gue pasti bonceng lo pulang kok. Takut amat elah. Cuma dua rebu juga."

CINTA SENDIRIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang