30

1.1K 57 0
                                    

  Matahari mulai beranjak naik, menyinari bumi dan tanaman yang haus akan cahaya matahari. Mengeringkan embun yang sedari tadi turun membasahi dedaunan

Jalanan mulai tampak sepi, para murid telah berangkat ke sekolah masing-masing , tetapi tidak dengan ketiga perempuan ini

" Pasti kita telat masuk kelas nih!" teriak Latifah dengan terengah-engah

" Selow lah... Pasti banyak yang belum datang . Apalagi hari Sabtu sekarang , pasti pada telat datang" kata Anna yang selalu santai

" Gilak luu Na , tau dari mana cobak Lo? , Liat ni udah jam 07.25 wib sedang masuk sekolah biasanya jam 07.00 wib" kata Latifah yang geleng-geleng kepala liat respon santai Anna

" Ya ampun.... Lo lupa kalau hari Sabtu itu gurunya gx bakal marah kalau muridnya telat datang" kata Nur yang buka suara

" Eehh... Iya juga sih" kata Latifah yang sudah menepuk jidatnya

  Setelah sampai di depan pintu kelas, rupanya baru beberapa siswa/siswi yang baru ada di dalam kelas

" Noh liat , baru 10 orang yang datang " kata Nur sambil menunjuk ke dalam kelas

" Iya dah..." Kata Latifah yang sudah mengalah dan dia tidak mau malu lagi di depan kawannya

Setelah menunggu 10 menit , akhirnya semua murid kelas XI telah hadir , dan tak lama guru fisika pun masuk ke kelas 

" Assalamu'alaikum murid-murid ibu" salam buk Laila

" Waalaikum salam buk" jawab para murid kompak

  Saat masuk kelas , muka buk Laila sudah nampak tidak  bersahabat lagi

" Ibu kecewa sama kawan kalian , bisa-bisa kawan kalian ngaduin soal kejadian seminggu yang lalu " kata buk Laila dengan intonasi yang penuh arti

Semua murid pada diam tidak ada yang berani bicara

" Kenapa kalian pada diam!
Kata guru yang lain kalau kelas XI IPA 1 ini terkenal dengan sifat jujur dan selalu mengungkapkan perasaannya , banyak guru yang bangga sama kelas XI IPA 1 ni , tapi apa ? Kalian malah kayak gini sama ibu ! " Kata buk Laila

" Apa ibu buat kamu malu kemarin?" Tanya buk Laila kepada Mutia

" Tidak buk , kalau saya mah di bawa santai aja kemaren " jawab Mutia dengan jujur

" Lah....kenapa kawan kalian yang berempat itu bilang di permalukan di kelas! " tanya buk Laila yang sudah terlalu emosi

Buk Laila pun semakin marah dan tidak ada yang berani untuk menjawab , kalau bukan ibu itu yang menunjuk muridnya , hingga akhirnya

" Di sini siapa yang setuju kalau ibu hanya memberikan 2 kali alpha?" tanya buk Laila

" Saya tidak setuju buk " kata Aldo

" Yang lain ada yang mau ikut tunjuk tangan sama seperti Aldo. Silahkan ibu tidak melarang" kata buk Laila

" Woy.... Cepet kita harus kompak tunjuk tangan semua" teriak Aldo kepada kawan yang lainnya

Hanya beberapa orang yang tunjuk tangan mengikuti Aldo , sedangkan yang lainnya bingung sendiri

" Sekali lagi ibu tanya , siapa yang setuju kalau ibu hanya memberikan 2 kali alpha buat kalian" teriak buk Laila

Sebelumnya tidak ada yang tunjuk tangan , namun ada dua orang perempuan yang sudah diskusi dan mereka kompak akan mengikuti syarat oleh buk Laila , akhirnya mereka berdua pun tunjuk tangan mereka berbarengan

Yang setuju dengan keputusan ibu Laila hanya 2 orang , yaitu Anna dan Latifah

Ada seorang cowok yang menentang keputusan Anna dan Latifah yang tidak mau kompak

" Woyyyy... Kok kalian gx kompak kali sama kelas XI " teriak cowok tersebut , siapa lagi kalau bukan Aldo

" Ngapa emangnya?" Anna tak kalah sengit

" Ya Lo tu gx kompak kali" kata Aldo tak mau kalah

" Semua orang punya keputusan sendiri , gx harus mengikuti kemauan orang lain" kata Anna yang penuh penekanan

" Udah diam!
Betul kamu mau ikut saran ibu nak?" Tanya buk Laila

" Iya buk , lagi pula 2 alpha udah cukup buat Anna " kata Anna

" Baiklah , berarti kamu sama kawan sebelah bangku kamu yang setuju dengan saran ibu"

" Iya buk" jawab mereka kompak

" Buat yang lainnya , buat hukum dan peraturan yang kalian inginkan dan berapa banyak alpha yang kalian butuhkan" kata buk Laila

Mereka pun akhirnya berkumpul menjadi satu , tidak dengan Anna , Latifah dan Nur , mereka masih pada posisi yang sama

Setelah mendapatkan izin ke belakang , Anna pun pergi ke WC untuk cuci muka yang terasa panas , setelah selesai dia kembali ke dalam kelas

"Apa ini woy.. bantu mikir Napa?" Kata Putri

Nur pun memberikan sarannya
" Gi mana kalau kita , minta 5 kali alpha dan nilai tidak di kurangi" kata Nur

" Kurang bagus itu" kata Aldo

" Udah lah Nur , biar mereka mikir sendiri" kata Anna

" Woy.... Yg gx kompak gx usah ikut bicara" teriak Aldo lagi , yang malah membuat Anna emosi kembali

Anna pun berjalan mendekati meja kosong dan
BRUK........... Anna memukul meja dengan kuat sampai suara meja tersebut nyaring

" Apa Lo! Mulut-mulut gue kok situ yang sewot!" Ketus Anna dengan emosi yang sudah sampai kepala

" Lo tu diam aja gx usah ikut campur" kata Aldo

"Kalau gue gx mau gi.ma.na." kata Anna

"Udah Na gx usah di ladeni" kata Latifah pelan

" Udah habis Lo kalau bukan karena sahabat gue!" Kata Anna yang kembali ke tempat duduknya

Walaupun sudah kembali ke tempat duduknya , Anna menatap kawan-kawannya dengan tajam , tak tau itu siapa saja , termasuk sahabat laki-laki nya , Anna pun menatap dengan tajam

Sedangkan di barisan paling belakang , yaitu para sahabatnya Anna ( David, Awal, Rafli dan Andrean) mereka kompak memandang Anna dengan heran . Pasalnya Anna tak pernah semarah itu saat kelas X kemarin , sedangkan Andrean , dia memang baru kenal dengan Anna tapi dia tidak pernah melihat muka Anna yang sedang terlalu emosi

Sedangkan Anna yang di pandang dengan sahabatnya sendiri dia memilih memalingkan mukanya , dia dapat melihat jelas raut wajah sahabatnya yang merasa heran dengan sikap emosi Anna yang keluar .

Cuma satu orang yang tau emosi Anna bila sudah muncul , yaitu anak dari Tantenya sendiri .

Skippppp.......

COLD GIRL [ E N D ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang