83

558 39 4
                                    

Mobil yang dikendarai oleh Anna sudah masuk perkarangan rumah , setelah itu ia melangkah menuju dalam rumah dengan senyum yang tak pernah luntur

" Assalamu.....'alaikum" salam Anna sambil tersenyum canggung, rupanya di dalam rumah ada tamu

" Waalaikum salam... Kamu kenapa nak? Kok kayaknya seneng banget?" tanya bunda yang penasaran saat menangkap wajah berseri anaknya

" OMG... bunda jadi belum lait pesan yang an--" heboh Anna tapi setelah sadar ada tamu Anna langsung menutup mulutnya

" Ayok deh bunda ikut Anna dulu" gumam Anna yang hanya bisa di dengar oleh bunda

" Maaf om , Tante , kak Reno. Permisi dulu" ucap Anna sambil menarik bunda untuk ke dapur

Setelah sampai dapur " kamu ni.. bikin malu aja" omel bunda

" Udah nanti aja ngomelnya Bun, sekarang coba buka hp bunda dulu..dan lihat yang Anna kirim "

Tak lama setelah itu bunda membuka hp dan melihat apa yang dikirim oleh anaknya ini

" Astagfirullah... Beneran ini nak?" tanya bunda tak menyangka

" Masa bohong to Bun... Orang itu Anna sendiri yang rekam" ucap Anna meyakinkan bahwa itu real

" Untung belom nikah sama Alex" gumam bunda yang masih bisa di dengar oleh Anna

" Asekkkkkk kagak Bun.. dapat mantu kak Restika?" tanya Anna sambil menaik turunkan alisnya

" ASEKKKKKK LAH" heboh bunda yang lupa kalau di ruang keluarga ada tamu

" Bun kenapa?" tanya ayah yang tiba-tiba muncul

" Ehh... Astagfirullah ayah bikin kaget aja" ucap bunda sambil mengelus dadanya

" Nggak ada apa-apa yah" cenggir Anna

" Ada tamu loh? Kok kalian berdua heboh di dapur"

" Ehh... Hehe.. maaf yah" ucap Anna

" Ya udah ayo temui tamunya" ajak ayah kepada istri dan anaknya

Setelah itu mereka bergabung kembali dengan tamu mereka..

" Anna Tante "

" Anna om" Salim Anna kepada kedua orang tua Reno

" Jangan panggil Tante sama om dong.. panggil aja mama sama papa" ucap mama kak Reno

" Eh... Iya tan--eh ma" kikuk Anna

" Nah gitu dong kan enak di dengarnya" ucap mama sambil tersenyum

" Kedatangan kami kesini untuk memastikan tanggal pernikahan kalian?
Apa di keluarga ini ada semacam ngitung hari atau nyeton?" tanya papa

" Alhamdulillah.. keluarga kami tidak seperti itu, buat kami semua hari , tanggal, bulan itu baik" jawab ayah

" Alhamdulillah kalau gitu.. jadi mau tanggal berapa kalian nikah?" Tanya papa

Sedangkan Anna sudah menarik ujung baju ayah " yah.. nikahnya biar Abang dulu ya" bisik Anna

" Sesuai permintaan anak saya, bagaimana kalau habis pernikahan putra saya?" tanya ayah meminta pendapat

" Bukannya Abang nggak jadi ni--

" Jadi dong Bun.. jangan khuwatir, semuanya biar Anna yang ngurus. Nggak usah nunggu dua bulan lagi tapi dua Minggu lagi" cerocos Anna

Mereka yang mendengar ucapan Anna sedikit terkeheh, sedangkan Anna setelah menyadari situasi jadi malu sendiri

COLD GIRL [ E N D ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang