Aku berhenti meronce petuah alam dengan para jika
Bahkan andai hanya ku jamu seadanya
Tak ku tanya
Tak jua ku terka
Aku berhenti pada kenangan
Atau mungkin
Aku dan kenangan terkurung bersama - sama
Ini sungguh tanda tanya
Aku pada mu begitu sungguh
Sedangkan kata kita selalu sanggah
Aku ingin lelah
Agar aku lupa,bahwa rindu itu ada
Sayangnya,
Rindu bahkan diaduk dalam secangkir susu & madu
Yang terteguk
Yang kira bisa lari
Yang ternyata tidur berpeluk lara
Si lucu bernama rindu
Diam - diam menari, mengikat dengan lekat hingga ke nadi terkecil yang ku tak pernah tau
Malam ku tanpa gawai
Aku takut pada kenangan dan keingintahuan yang melambai-lambai
Mulai tergesa
Tersesat pada ramainya rasa
Yang teriak
Yang terisak
Dan mereka yang diam saja
Penonton bersorak sorai
Membunyikan kisah kesah si rindu yang berderai - derai
Hati itu lucu
Rindu pun begitu
Tapi kenapa ada lautan luka dalam senyum mu
Bukankah ini lucu ?
KAMU SEDANG MEMBACA
Untuk sebuah rasa yang tak dapat di eja
PoesíaYang tulis dengan tulus. Yang ada dan tak sanggup ter-eja
