-3 ° u l a s a n

5.5K 570 34
                                    

lois mengerutkan dahinya saat melihat siapa yang baru saja menekan bel rumahnya.

"loh, anaknya tante noto. ya, kan?"

"iya. wonwoo." wonwoo dengan sigap mengulurkan tangannya, tapi dalam hati ia berharap cemas untuk mendapat balasan.

lois memandang tangan wonwoo dan pemiliknya bergantian sebelum dengan ragu menyambut tangan tersebut.

kerutan di dahinya semakin dalam saat menyadari wonwoo datang sendiri memakai motor gedenya.

"tante noto gak ikut?"

"enggak."

"jadi, ada apa ya...?"

wonwoo menelan ludahnya. "mau ngasih ulasan tentang kue minggu kemarin."

lois mengangkat alis kirinya; merasa sangat bingung.

laki-laki ini repot-repot ke rumahnya hanya untuk memberi ulasan? well, thankyou for that tapi tindakan tersebut sangat tidak rasional. ia bisa menulis ulasan di account @bakedinthearchipelago tanpa harus datang ke sini.

tapi lois memutuskan untuk mengesampingkan prasangkanya dan membalas wonwoo dengan "oke..." yang pelan.

pelanggan adalah raja, batinnya.

"kue kemarin enak dan cantik banget. aku suka."

lois membetulkan letak kacamatanya dan mengangguk kecil, "makasih, wonwoo."

wonwoo ikut mengangguk kecil sebagai tanggapan dan setelahnya ia menunduk sejenak.

lois merapatkan bibirnya. sekarang apa? hanya itu saja? ia datang hanya untuk mengucapkan satu kalimat? laki-laki yang... agak aneh.

wonwoo mengangkat kepalanya dan berdeham gugup. semoga saja kalimat yang akan diucapnya tidak membuat perempuan di depannya ini muntah.

"yang bikin kuenya juga cantik banget. aku suka."

nought°

kioey's note:
apakah sejauh ini cerita ini bikin mau muntah? :(

NOUGHT • WONWOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang