28 ° c a f é

1.7K 283 23
                                    

lois mengangkat kakinya yang terbungkus sepatu ke single sofa berlengan dengan santai, tanpa merasa bersalah sama sekali.

wonwoo menggeleng kecil dan tersenyum simpul.

dasar lois.

sangat tidak sopan.

hm.

tapi tidak apa-apa.

toh, tidak ada yang peduli.

dan café yang mereka datangi sedang sepi.

eh- sepertinya wonwoo memandangi lois terlalu lama.

karena, lois yang tadi sedang serius membaca buku resep -yang baru dibelinya sebelum mereka ke cafe- sekarang sedang menatap wonwoo dengan bingung.

"dari tadi kamu ngeliatin aku, ya?"

"enggak."

"ohhh." lalu lois kembali pada kegiatan membacanya. matanya terfokus pada buku resep tebal. telunjuknya yang terbalut plester biru muda bergambar kartun binatang sibuk membuka halaman-halaman selanjutnya.

wonwoo berdecak. pasti itu luka dari dapur.

tidak jarang tangan lois teriris pisau, terkena panggangan, terciprat minyak, dan hal-hal yang membuat wonwoo meringis saat diceritakan lois.

di lain waktu, setelah lois membersihkan berkilo-kilo udang, tangannya akan berbau udang sepanjang hari atau kuning karena berurusan dengan kunyit.

pernah, lois tidak mau menyentuhnya karena ia baru saja memotong ratusan gram cabai setan. "perih, panas-panas nyelekit," kata lois waktu itu.

memikirkan si ayu membuat wonwoo terkekeh dalam diam. netra matanya melekat pada raga lois.

istrinya ini, perempuan yang amat kuat. namun, di saat yang bersamaan selembut kelopak bunga. sangat pintar tapi terkadang konyolnya membuat wonwoo terheran-heran. lois itu-

duh. wonwoo ketahuan lagi. mata lois menyembul dari atas bukunya, mengintip untuk melihat gerak-gerik wonwoo.

"keciduk kamu lagi liatin aku!"

matanya, mata yang selalu memancarkan kebahagiaan serta sorot semangat. juga, siapapun yang memandangnya tepat pada manik mata, bisa melihat bahwa ia merupakan wanita yang penuh kejutan.

tidak ketinggalan dengan kilat jahilnya.

lengkungan yang terpatri pada wajah wonwoo semakin lebar.

ah, betapa wonwoo mencintai lois.

wanitanya.

segalanya.

nought°

NOUGHT • WONWOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang