Part 2 Annoying neighbors

490 42 1
                                    

Jangan lupa klik 🌟ya readers 👇

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa klik 🌟
ya readers 👇

Shin mengetuk kembali pintu kamar yang masih tertutup rapat, ada jeda sekitar tiga menit lalu pintu itu terbuka.

"Ahjuma, maaf..." Kalimat Shin menggantung, karena menyadari orang yang dilihatnya, orang tersebut nyatanya bukan seorang Ahjuma melainkan seorang oppa berwajah sangat tampan.

Pria itu teramat tampan sehingga bola mata Shinhye membelalak disertai mulutnya pun ikut ternganga. Usia pria ini mungkin kisaran 35 an, memiliki hidung mancung, mata kecil dan sendu. Wajahnya tirus, dengan rahang yang kuat, ada bulu halus yang tumbuh di sekitar atas bibir dan dagunya. Jakunnya bergerak naik-turun ketika pria itu menelan ludahnya. Astaga, dia memiliki lubang mungil di pipi kanannya, lubang mungil yang disebut lesung pipi itu mampu melumpuhkan pandangan seseorang yang memandangnya termasuk Shin pada saat ini.

"Who are you?" Tanya pria di depannya Shin, suaranya parau berat namun tergolong lembut. Sayangnya ekspresinya sangat datar dan dingin membuat nilai plus dirinya menurun.
Mendapatkan pertanyaan seperti itu spontan membuat Shin tiba-tiba menjadi gadis yang sakit asma.

" I...am daughter of the owner this house.. sorry." Jawab Shin dengan bahasa Inggris seadanya.

Mata teduh yang tajam milik pria itu berubah menjadi lebih ramah, namun tetap saja terkesan mengintimidasi.

"What do you want?" Tanya pria itu lagi, dia maju sebanyak dua langkah beranjak dari posisi awalnya, membuat Shin harus mundur beberapa langkah.

"This...this.., my mom asked me to deliver this key" Jawab Shin terbata-bata.

Pria itu merebut kunci yang diberikan Shin lalu kembali ke kamarnya dan menutup kembali pintu kamarnya dengan kasar sehingga membuat jantung Shin hampir jatuh dari posisinya seandainya jantungnya ciftaan manusia.

Shin menyesali keteledorannya yang memasuki rumah orang lain tanpa izin, alhasil dia yang menjadi malu sendiri. Tapi, Shin merasa pria yang baru dilihatnya terlalu berlebih-lebihan jika saja marah tentang Shin memasuki rumahnya. Salah pria itu yang tidak menyahut ketika dia sudah memanggil dari depan pintu.

Shin bergegas meninggalkan rumah pria kasar itu dengan wajah ditekuk, sesampai di rumahnya dia mengomel tidak jelas, mengatakan semua itu terjadi karena ibunya yang menyuruhnya mengantarkan kunci.

Aiiiish

Shin juga baru menyadari tentang penampilan kumuhnya, pantas saja pria asing itu menatapnya seperti sedang mengkritik penampilannya.

"Bodo amat" Dengus Shin pada diri sendiri.

"Who are you? What do you want " Shin mengulang kembali kalimat yang diucapkan pria tetangganya tersebut.
Lagi-lagi Shin masih tidak bisa melupakan kekesalannya, hingga menghapal kalimat yang diucapkan pria asing tersebut.

HUGO TREZ (Completed✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang