Jangan lupa klik ⭐
ya readers 👇"Apakah semua pria di dunia ini betah berlama-lama di kamar mandi?" Shin bergumam sendiri.
Padahal ayah Shin juga seorang pria, tetapi untuk urusan durasi lamanya mandi pemecah rekor tercepat di rumahnya. Lalu, bagaimana dengan pria di dalam sana?
Astaga, jangan-jangan? Ah, Shin cepat-cepat mengusir pikiran kotornya, dia menyibukkan diri pada ponselnya."Ini sudah 25 menit, dia belum juga keluar? Apakah dia sedang mencabuti daki dari epidermis kulit tubuhnya satu persatu? Kalau itu yang dilakukannya sampai lebaran kingkong pun tidak akan selesai" Shin membathin.
Shin memberanikan diri menempelkan kuping di pintu kamar mandi, dia hanya mendengar gemercik air. Jika dilihat dari sudut pandang berbeda, pasti saat ini Shin sudah dianggap sebagai wanita cabul yang mengintip seorang pria yang sedang mandi.
"Ingat, aku bukan sedang berniat jahat mengintip roti sobeknya. Aku hanya sedang kuatir" Shin mencoba melakukan pembelaan terhadap pikirannya sendiri.
Perasaan kuatir yang muncul dari diri Shin semakin bertambah seiring jarum jam yang terus berputar, kenyataannya tetangga tidak diketahui namanya itu sudah mandi sekitar 45 menit.
Akhirnya Shin memberanikan diri untuk berinisiatif mengecek keberadaan tetangganya itu, dia menggedor-gedor pintu.
Hening, hanya gemercik dari derasnya air shower.
"Tetangga, ..Ahjussi, ...Oppa, ..Jomlo. woy.." teriak Shin.
Berbagai sebutan telah Shin gunakan untuk memanggil tetangganya, namun tidak ada sahutan.
"Kok tidak dikunci?" Gumam Shin.
Tangan Shin masih menempel di gagang pintu, ada keraguan sempat terlintas di pikirannya. Shin tidak tahu siapa pria tetangganya itu. Setidaknya dia harus memiliki kewaspadaan, barangkali ini hanya akal-akalan tetangganya itu agar Shin masuk lalu menerkamnya seperti hewan buas... Shit, ada apa dengan pikiran Shin.Shin kembali mengumpat dengan kecerobohannya yang hampir memasuki kamar mandi yang mana di dalamnya ada pria asing. Shin segera menurunkan tangannya dari gagang pintu lalu beranjak dari posisinya.
"Help me"
Samar-samar Shin mendengar suara pria meminta tolong. Shin yakin suara itu datang dari dalam kamar mandi."Please..."
Kembali terdengar suara meminta tolong yang sangat lemah dan putus asa, lalu Shin memutar gagang pintu itu dan melongo ke dalam."Astaga."
Shin berlari demi melihat pria yang duduk berselonjor di bawah derasnya shower. Shin menyambar handuk miliknya yang tergantung di balik pintu, lalu mematikan shower itu dan menyelimuti pria itu.
"Kau tidak apa-apa?" Tanya Shin panik. Pria itu tetap pada posisi kepala menunduk, bibirnya pucat bergetar karena kedinginan, kulit putihnya mengerut seperti kulit jeruk purut. Sedangkan kedua tangannya memeluk lututnya yang bergetar.
KAMU SEDANG MEMBACA
HUGO TREZ (Completed✔️)
FanfictionHugo Trez (Hyun Bin) seorang pembunuh bayaran berkebangsaan Amerika Serikat. Dia salah satu prajurit terbaik yang pernah tergabung dalam pasukan khusus The Night Stalkers atau yang lebih dikenal dengan sebutan 160th Special Operations Aviation Regim...