Part 19 Dangerous 😘

550 51 20
                                    

Klik 🌟 ya readers

Perhatian⚠️Bagi yang di bawah umur dan yang jomlo harap bijak membaca part ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perhatian⚠️
Bagi yang di bawah umur dan yang jomlo harap bijak membaca part ini. Karena sweet moments Trez dan Shin👇

"Katamu aku tetangga menyebalkan" sindir Trez. Shin mengangguk lalu menggeleng membuat Trez semakin bingung bercampur gemas.

"Atau kau tidak menikmati film Joker karena masih anak-anak" tebak Trez bercanda.

"Pulang Yuk" Ajak Shin.

Trez mematung sejenak meneliti wajah Shin di dalam gelap, menghela nafas sebentar lalu menurunkan Shin ke sofa.

"Kau lapar kan?" Tanya Trez, sangat jelas dia tidak ingin membicarakan topik yang membuat Shin bersedih. Shin mengangguk, akhirnya mereka keluar sebelum film selesai.

"Aduuh. Pegal kedua paha ku karena bokong mu yang runcing dan montoks" Ujar Trez asal bicara.

Keduanya sudah berada di mobil. Shin cemberut tidak menyahut, apalagi ketika Trez mengatakan hal konyol itu sambil memijat pahanya. Apakah dia mengharapkan Shin mengulurkan tangan untuk memberikan bantuan jasa pijat?
Lagipula aneh kan? sejak kapan Shin memiliki bokong runcing, kalau montok sih betul. Mungkin itu akal-akalan Trez saja membuat topik untuk memancing Shin berbicara.

"Makan di mana?" Tanya Shin setelah mobil mereka bergerak tanpa arah tujuan. Daftar kencan yang telah dibuat Shin sudah berantakan, tidak satupun berjalan sesuai harapan.

Kolam renang?. Hingga sampai kapanpun Shin tidak akan setuju, dia tidak mau mati tenggelam dalam kencan konyol nya. Lagipula mana ada couple yang berkencan sambil belajar renang, mungkin ide kolam renang itu hanya trik Trez saja untuk memancing Shin agar pria itu dapat melihat hal yang diharapkannya.
Lagi-lagi Shin berpikiran negatif pada tetangganya. Sebenarnya itu salah Trez sendiri yang sangat suka menggoda Shin dengan hal-hal yang menurut Shin vulgar. Padahal menurut Trez itu candaan lumrah di daerah asalnya. Hello Trez, lain lubuk lain ikannya.

"Beli online saja, kita harus pulang karena langit sudah sangat mendung" jawab Trez disambut dengusan kesal Shin. Kencan Trez dan Shin gagal total, nonton tidak sampai selesai kemudian langit mendung.

Apa gunanya memakai gaun bagus dan merias wajah sangat cantik toh pada akhirnya pulang sangat cepat dan memesan makanan online. Shin menggerutu kesal sepanjang perjalanan pulang.

"Aku ingin menonton film Flipped bersama mu malam ini." Ujar Trez setelah mobil mereka memasuki jalan menuju kediaman mereka.

"Terpaksa streaming, tidak mungkin menjemput DVD ke rumah" komentar Shin.

Pesanan makanan online mereka tiba bersamaan mereka sampai.
Shin mengamati rumahnya, memastikan orangtuanya tidak menyadari kepulangannya.
Baru jam delapan malam, artinya kedua orangtuanya masih belum tidur.

HUGO TREZ (Completed✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang