Hugo Trez (Hyun Bin) seorang pembunuh bayaran berkebangsaan Amerika Serikat. Dia salah satu prajurit terbaik yang pernah tergabung dalam pasukan khusus The Night Stalkers atau yang lebih dikenal dengan sebutan 160th Special Operations Aviation Regim...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aaaaaak
Shin meringis memegangi perutnya yang terasa melilit, sekujur tubuhnya menjadi nyeri namun langkah kakinya dipaksanya berjalan memasuki halaman rumah tetangganya.
Baru berjalan sekitar enam langkah, dia melihat dua sedan beriringan dan berhenti tepat di depan rumahnya. Dua menit kemudian keluar dua pria berseragam hitam membukakan pintu sedan kemudian keluarlah seorang pria berusia sekitar enam puluhan. Pandangan pria itu diedarkan ke pagar rumah Shin lalu beralih ke rumah tetangganya dan sepasang matanya menatap Shin dengan tatapan dingin dan tajam.
Tangan pria itu terangkat melambai menyuruh Shin mendekatinya. Dua menit kemudian tuan dan nyonya Park keluar menyambut tamu asing yang secara aneh tiba-tiba mengunjungi kediaman Shin. Jika dipikir-pikir secara logika, apa kepentingan seorang petinggi mafia menemui Shin? Tapi, jawabannya sudah jelas karena takdir mereka sudah terikat semenjak sebuah fakta terungkap bahwa Mr.H alias Hugo Trez alias kekasihnya Shin adalah putera pertama ketua mafia Mr.Wang. Apakah kedatangan Mr.Wang ingin mengurung Shin kembali di kamar seperti waktu itu? Itu tidak akan terjadi lagi karena tuan Park dan Nyonya Park sudah berdiri dengan garang di depan pria memakai stelan elegan itu.
Nyonya Park yang masih menyimpan dendam pada Mr.Wang menatap pria itu dengan pandangan sinis menghakimi, namun suaminya menyikut lengannya.
"Silahkan masuk Mr.Wang" ujar tuan Park ramah.
"Terima kasih" jawab mr.wang lalu berjalan mengikuti tuan Park sementara empat pengawalnya disuruh menunggu di depan pintu.
Menit berikutnya nyonya Park muncul membawa teh hangat yang masih mengepulkan asap disajikan untuk tamunya.
"Silahkan" ujar Nyonya Park datar disahut anggukan ramah namun kaku oleh Mr.Wang.
"Sebenarnya kedatangan ku ingin berbicara dengan Shin."Ujar Mr.Wang memulai pembicaraan.
"Apakah tentang putera mu yang tiba-tiba menghilang itu?" Interupsi nyonya Park sinis. Mr.Wang menyeruput teh nya, ada sekitar tiga menit dia tidak bersuara. Sementara tuan Park mengedipkan mata pada istrinya, memberikan kode agar jangan bertindak kasar pada pria pimpinan mafia itu. Nyonya Park hanya mendengus kesal. (P.s Author: seandainya Nyonya Park tahu Shin pernah disekap oleh Mr.Wang, mungkin saat ini Mr.Wang bisa mendapatkan balasan berupa umpatan sepedas cabe ayam geprek level 100).🤔
"Sebentar ku panggilkan Shin" Ujar Tuan Park hendak beranjak, namun tiba-tiba Shin sudah muncul dari belakang.
"Bisakah aku berbicara hanya berdua dengan nya?" Ujar Mr.Wang.
"Tentu saja" Ujar Tuan Park lalu menarik tangan istrinya ke dapur. Lagi-lagi nyonya Park mendengus kesal, menyayangkan berpuluh-puluh kali tentang hubungan Hyun Bin dan Mr.Wang yang ternyata ayah-anak.
"Duduklah" Pinta Mr.Wang. Shin menurut. Ada jeda tiga menit keduanya saling diam menyelami pikiran masing-masing.
Tiba-tiba Mr.Wang bangkit dan berlutut di kaki Shin membuat keempat pengawalnya yang mengawasi di pintu gusar bersiap ingin mencegah, namun terlambat karena pria itu sudah berlutut di hadapan Shin yang hanya kebigungan.
