Part 20♥

386 33 4
                                    

WARNING!!!
Vote sebelum membaca:)

.............

Vita pov

Malam ini adalah jadwal latihan nyanyi,dan itu pun harus berlatih di luar sekolah mengapa? Karena Naufan yang mengabarinya untuk datang ke tempat yang ia kirim.Alhasil gue menerima permintaan dari naufan,dan saat ini gue sedang siap-siap untuk pergi ke lokasi itu tapi ada saja yang mengganggunya.Ponsel gue berdering sehingga gue terpaksa menerima telpon itu terpampang jelas nama seorang yang menelfonnya yaitu mamahnya.

"Iya mah ada apa?"jawab Vita.

"Haii sayang,gimana kabarnya? Mama kangen banget maaf yah mama baru kasih kabar papahmu ini loh sibuk banget,"cerocos mama.

"Hufttt baik ko mah,mamah gimana kabarnya?"tanya Vita balik.

"Baik kok ,emm oh iya lusa mamah pulang loh,"kata mamah dengan nada senangnya.

"Oh yaudah ntar Vita jemput papah sama mamah ya,"jawab Vita.

"Gausah ntar kan ada supir,"kata Mamah.

"Mah udah dulu yah Vita ada urusan nih,"kata Vita dengan ponsel yang dihimpitkan ke telinganya dan kedua tangannya yang sibuk mengotak-atik laci meja riasnya.

"Ishhhh kamu tuh yah bukannya kangen2nan sama mamahnya malah kek gini,pasti mau pacaran yah sama Aldi hehehe,"kata Mamah sambil cengengesan.

"Enggak kok mah ini Vita lagi nyari sesuatu di laci,kok gak ada yah,"kata Vita yang masih mencari-cari barang yang ia magsud.

"Kamu tuh kenapa sih suka ceroboh gitu,coba kalo kamu lagi nyari sesuatu kamu harus tenang,gak boleh cemas sayang,"nasehat mamah.

"Haduhhh iya deh mah udah dulu yah Kepepet banget nih mahh,dadah mahh love you,"kata Vita dan langsung mematikan telponnya sepihak.

*****

Vita pun cemas karena barang yang ia cari-cari ternyata hilang,dan ia benar-benar lupa dimana letak flashdisk itu.yap barang itu adalah flashdisk,Vita pun berusaha mengingat dimana terakhir ia menyimpannya,karena semua file data-data Naufan ada pada flashdisk itu.Kebetulan pas Vita di antarkan pulang oleh Naufan,Naufan menitipkan flasdisk itu padanya dikarenakan saat itu baju Naufan dalam keadaan basah akibat hujan.Padahal Vita sudah bilang padanya supaya tidak usah membelikan minuman untuknya tetapi Naufan tetep kekeh.

Tinn...tin..tin...

Suara klakson mobil terdengar nyaring di depan rumah Vita,dan dengan cepat Vita turun dari kamarnya dan berjalan menuruni anak tangga dengan cepat.Lalu membukakan pintu rumahnya dan terlihat jelas bahwa di depannya saat ini adalah Naufan dengan pakaian kaos putih yang di lapisi jaket kulit berwarna coklat,dan celana lepis berwarna hitam pekat.

"Gimana udah siap kan?"tanya Naufan.

"Kok kakak kesini sih,padahal kan tadi kaka bil-"kata Vita terpotong dengan ucapan Naufan.

"Gue takut kalo lo nyasar gimana,"ledek Naufan.

"Mana ada nyasar dipikir ini di negeri cina apa,"kata Vita sedikit ketus.

"Jangan ketus-ketus ntar cowo pada takut sama lo,"kata Naufan sambil mengacak pelan rambut Vita.

"Biarain lah,ngapain juga ladenin cowo,"balas Vita.

"Yuk ah masuk mobil jangan ngobrol di depan pintu,ntar jadi perawan tua loh hahaha"kata Naufan sambil tertawa.

"Lo nyumpahin gue nih,"kata Vita.

"Canda ko Vit kalem ae napa sih,"kata Naufan.

"Iyadeh iya gue kalah,kuy lah jalan,"kata Vita mengakhiri perdebatan kecil tadi.

Vita [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang