Part 23♥

337 35 11
                                    

Yang males voment
Minggir aja sana,rasanya kurang seimbang antara readers sama  vote.Sebeku apa sih jari kalian sampe gak bisa vote?
Vote  aja  udah bikin semangat buat Update,selama ini sabar banget sih.Dan pliss jangan sider mulu napa?!

♤♤♤♤♤

Semenjak Aldi mendapat serangan dari genk ZEPOLO yang dipimpin oleh Zeo,Aldi menjadi khawatir jika suatu saat Vita  tak bersamanya gadisnya malah di celakai oleh Zeo.Ditambah lagi Aldi harus menuruti kemauan Vita untuk menjaga  Keysa,Aldi pun dibuat bingung antara Vita atau Keysa.baginya Vita adalah segalanya,Aldi pun memilih untuk menjaga Vita dari kejauhan meskipun Aldi masih was-was karena akhir-akhir ini Zeo semakin gencar untuk mencelakai Vita,karena Zeo paham dengan titik kelemahannya dan Zeo sangatlah licik untuk mencari kelemahan musuhnya.

Terlihat jelas seorang gadis yang sedang berbaring di kasur queen sizenya,dengan selimut yang bercorak bulan dan bintang menutupi tubuh mungilnya.Tak lupa ia memeluk gulingnya dari samping,ada beberapa anakan rambut menutupi wajah putihnya.

Tok..tok...tok...

"Vita sayang bangun yuk,"kata Mama dari luar kamarnya,memang orang tua Vita sudah kembali kerumahnya.

Tok...tok..tokk...

Ketukan pintu terdengar dari luar kamar Vita.
Mamanya pun terkekeh geli melihat tulisan di pintu kamar Vita dengan tulisan ketok pintu dulu kalo mau masuk!!!!,gak ketok pintu gue tenggelemin lo di laut!!!!😲.

"Vita  bangun dong,kamu sekolah kan hari ini,"kata Mama sedikit teriak dari luar karena putrinya tak kujung membukakan pintunya.

"Mah,"suara  bariton itu membuat mama menoleh kebelakang.

"Eh papah kebangun yah aduhh maaf deh,"kata Mama sambil meminta maaf karena teriakannya untuk membangunkan Vita malah yang kebangun suaminya.

"Gak papa,Vita belum bangun emangnya?"tanya papa sambil mengucek mata kanannya.

"Iya Vita susah banget dibangunin,papah istirahat aja lagi biar Mama bangunin Vita,"kata Mama.

"Coba papa aja yang bangunin yah,"kata papah sambil mengambil acang-ancang membuka pintu,papahnya pun tak peduli dengan tulisan yang menempel di pintu kamar putrinya,baginya itu hanya tingkah Vita yang masih kekanak-kanakan.

"Tapi pah,"kata Mama terpotong karena melihat suaminya yang telah lebih dulu masuk ke kamar Vita.

Mamahpun memilih untuk menyiapkan sarapan untuk suami dan anaknya,ia sangat senang jika keluarga kecilnya kumpul.Walaupun ia hanya mempunyai satu anak ia sangat bersyukur mempunyai harta yang paling berharga.

"Putri papah bangun dong,udah siang loh,"kata Papah dengan nada lembut sambil mengelus pelan puncak kepala Vita.

"Enghhh,"gumam Vita sambil menggeliat geli.

"Bangun yuk,udah punya pacar tapi ko masih aja kebo,"ledek papahnya pada Vita sambil mencolek hidung mancung Vita.

"5 menit lagi bii,"racau Vita dengan mata yang masih tertutup.

"Bibi? Kamu ngigo yah ini tuh papah,ayok ah bangun,kamu harus sekolah,"kata Papah sambil menggoncangkan tubuh Vita.

"Ishhh apa sih pah,Vita masih ngantuk,"rengek Vita dengan mata yang masih tertutup.

"Buka dulu matanya,"kata Papah.

"Pah Vita tuh semalem tidurnya jam 11 jadi Vita  masih ngantuk,"kata Vita  dengan suara seraknya khas orang habis tidur.

Vita [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang